Undian babak 16 besar AFC Champions League (ACL) Two musim 2025/2026 menghadirkan peluang menarik bagi Persib Bandung. Maung Bandung dipastikan akan menghadapi Ratchaburi FC, wakil Thailand yang lolos sebagai runner-up Grup F. Hasil drawing yang digelar AFC pada Selasa (30/12) ini langsung memicu optimisme, karena jalur Persib dinilai relatif bersahabat dibandingkan opsi lawan lain dari Jepang atau Korea Selatan.
Secara konteks, Ratchaburi FC melangkah ke fase gugur setelah gagal bersaing dengan Gamba Osaka sebagai juara grup. Catatan tersebut memberi gambaran bahwa kekuatan mereka solid, tetapi bukan tanpa celah. Oleh karena itu, peluang Persib untuk melangkah ke perempat final terbuka cukup lebar, terlebih pengalaman fase grup memberi modal kepercayaan diri tersendiri.
Rekam Jejak Positif Persib Kontra Klub Thailand
Persib Bandung datang ke babak 16 besar dengan catatan positif saat menghadapi klub Thailand. Pada fase Grup G, Persib dua kali meraih kemenangan atas Bangkok United. Hasil itu penting karena menunjukkan adaptasi yang baik terhadap karakter permainan tim Thailand yang mengandalkan kecepatan dan disiplin taktik.
Selain itu, keberhasilan tersebut membuktikan bahwa Persib tidak hanya kompetitif, tetapi juga mampu tampil efektif saat menghadapi lawan regional. Karena itu, pertemuan dengan Ratchaburi FC dipandang sebagai ajang pembuktian lanjutan, sekaligus tolok ukur kekuatan sepak bola Indonesia di level Asia Tenggara.
Pandangan Pengamat: Jalur Menuju Delapan Besar
Pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali, menilai hasil undian ini sangat menguntungkan bagi Persib. Menurutnya, Maung Bandung terhindar dari dua kekuatan besar Asia Timur, yaitu Gamba Osaka dan Pohang Steelers. Kondisi tersebut, paling tidak, memberi ruang strategis bagi Persib untuk fokus pada satu target realistis: lolos ke delapan besar.
Akmal juga menekankan bahwa pengalaman Persib di fase grup menjadi pembeda penting. Karena Persib mampu menaklukkan Bangkok United, maka menghadapi Ratchaburi sebagai runner-up grup dinilai bukan tantangan yang mustahil. Oleh sebab itu, aspek mental dan konsistensi permainan akan menjadi kunci utama dalam dua leg penentuan nanti.
Bentrok Sesama ASEAN dan Nilai Strategisnya
Pertemuan Persib Bandung melawan Ratchaburi FC juga membawa makna yang lebih luas. Laga ini menjadi duel sesama wakil ASEAN, sehingga sorotan tidak hanya tertuju pada hasil akhir, tetapi juga kualitas kompetisi domestik masing-masing negara. Dengan kata lain, pertandingan ini menjadi cermin perbandingan antara Super League Indonesia dan Thai League.
Selain itu, kemenangan Persib akan memberi sinyal kuat bahwa klub Indonesia mampu bersaing secara berkelanjutan di level Asia. Hal tersebut penting karena selama beberapa musim terakhir, konsistensi klub Indonesia di kompetisi kontinental kerap dipertanyakan.
Mimpi Kejutan ala Lion City Sailors
Harapan besar lain yang muncul adalah potensi kejutan seperti yang pernah dibuat Lion City Sailors pada musim sebelumnya. Klub asal Singapura itu sukses melaju hingga partai final, sebuah pencapaian yang sempat mengejutkan banyak pihak.
Akmal berharap Persib mampu mengikuti jejak tersebut. Jika Maung Bandung bisa menjaga performa dan fokus di setiap fase, maka jalan menuju final bukan sekadar angan. Bahkan, skenario paling menarik adalah kemungkinan Persib bertemu Al Nassr di partai puncak, klub yang diperkuat megabintang Cristiano Ronaldo. Walaupun terdengar ambisius, mimpi itu tetap relevan jika Persib mampu melewati setiap rintangan dengan disiplin.
Dampak Langsung pada Ranking Indonesia
Lebih jauh, prestasi Persib di ACL Two tidak hanya berdampak pada klub semata. Keberhasilan melaju jauh di kompetisi Asia berkontribusi langsung terhadap ranking klub Indonesia di AFC. Saat ini, posisi Indonesia disebut telah naik dari peringkat 25 ke peringkat 18 Asia.
Jika Persib mampu terus melangkah, bahkan mencapai final, maka peluang Indonesia menembus peringkat 15 hingga 12 besar Asia semakin terbuka. Peningkatan ini tentu berdampak positif bagi kuota dan reputasi klub Indonesia di kompetisi kontinental pada musim-musim mendatang.
Tantangan untuk Bojan Hodak
Di balik optimisme tersebut, tantangan tetap menanti. Pelatih Bojan Hodak dituntut untuk menyempurnakan keseimbangan tim, baik dari sisi taktik maupun rotasi pemain. Jadwal domestik yang padat berpotensi memengaruhi kebugaran, sehingga manajemen skuad menjadi faktor krusial.
Pada akhirnya, duel melawan Ratchaburi FC akan menjadi titik awal penentuan. Jika Persib mampu memanfaatkan peluang ini, maka kejutan besar di ACL Two bukan lagi sekadar harapan, melainkan target yang masuk akal.






