Tuesday, December 30, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaHasil Arema FC vs Persita Tangerang: Unggul Jumlah Pemain, Singo Edan Tetap...

Hasil Arema FC vs Persita Tangerang: Unggul Jumlah Pemain, Singo Edan Tetap Tersungkur di Kanjuruhan

Kutukan kandang kembali menghantui Arema FC saat bermain di Stadion Kanjuruhan pada laga tunda pekan ke-8 BRI Super League 2025/2026, Selasa (30/12) sore WIB usai menelan kekalahan pahit 0-1 dari Persita Tangerang. Hasil ini terasa semakin menyakitkan karena Singo Edan unggul jumlah pemain sejak pertengahan babak kedua, tetapi tetap gagal mengamankan poin.

Kekalahan tersebut memperpanjang catatan tanpa kemenangan Arema FC di kandang menjadi enam laga beruntun. Oleh karena itu, tekanan terhadap tim dan staf pelatih kembali meningkat, terlebih hasil ini datang saat dukungan suporter begitu besar.

- Advertisement -
asia9QQ

Babak Pertama: Dominasi Arema yang Belum Berbuah Gol

Sejak awal pertandingan, Arema FC tampil lebih agresif. Tim asuhan Marquinhos Santos mencoba menguasai tempo melalui permainan sayap dan umpan-umpan cepat ke kotak penalti. Namun, absennya Dalberto membuat beban serangan bertumpu pada Dedik Setiawan sebagai ujung tombak utama.

Sementara itu, Persita Tangerang datang dengan pendekatan lebih pragmatis. Tanpa Pablo Ganet yang tengah membela negaranya di Piala Afrika 2025, tim tamu mengandalkan Eber Bessa sebagai motor kreativitas. Pola bertahan rapat dipilih karena tekanan dari tuan rumah cukup intens.

Arema FC sebenarnya sempat bersorak pada babak pertama. Sundulan Dedik Setiawan berhasil menjebol gawang Persita. Namun, setelah berkonsultasi dengan asisten wasit, gol tersebut dianulir karena Dedik dinilai melakukan pelanggaran lebih dahulu. Keputusan itu membuat tempo permainan sedikit menurun, meskipun Arema tetap memegang kendali. Hingga turun minum, skor kacamata tetap bertahan.

Babak Kedua: Kartu Merah yang Tidak Dimanfaatkan

Memasuki paruh kedua, Arema FC meningkatkan intensitas serangan. Transisi dari lini tengah ke depan terlihat lebih cepat karena Arkhan Fikri dan Matheus Blade lebih berani melepas umpan vertikal. Sebaliknya, Persita semakin dalam bertahan dan menunggu momen serangan balik.

Momen krusial terjadi pada menit ke-65. Akselerasi Dedik Setiawan dihentikan Andrean Rindorindo dengan pelanggaran keras. Awalnya, wasit hanya mengeluarkan kartu kuning. Namun, setelah meninjau tayangan VAR, keputusan diubah menjadi kartu merah. Karena itu, Persita harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain.

Keunggulan jumlah pemain seharusnya menjadi peluang emas bagi Arema FC. Tekanan semakin gencar, peluang demi peluang tercipta, tetapi penyelesaian akhir kembali menjadi masalah. Beberapa tembakan dari luar kotak penalti masih mudah diamankan Igor Rodrigues, sementara peluang dari dalam kotak sering melenceng tipis.

Gol Telat yang Mematahkan Harapan

Ketika laga tampak akan berakhir imbang, justru Persita Tangerang mampu mencuri gol. Pada menit 90+1, sebuah serangan balik cepat dilepaskan dari sisi kanan. Aleksa Andrejic menerima bola dan langsung melepaskan tembakan keras. Lucas Frigeri sempat menepis bola, tetapi si kulit bundar tetap bergulir masuk ke gawang.

Gol tersebut langsung membungkam Stadion Kanjuruhan. Arema FC tidak memiliki cukup waktu untuk merespons, sehingga peluit panjang berbunyi dengan skor 0-1 untuk kemenangan tim tamu. Oleh sebab itu, keunggulan jumlah pemain sama sekali tidak memberi keuntungan nyata bagi tuan rumah.

Evaluasi Arema FC: Masalah Mental dan Efektivitas

Hasil ini menegaskan persoalan utama Arema FC pada musim ini. Dominasi penguasaan bola dan jumlah peluang belum diiringi efektivitas. Selain itu, faktor mental juga patut disorot. Tekanan bermain di kandang justru terlihat membebani pemain, sehingga keputusan di momen krusial sering keliru.

Marquinhos Santos kini menghadapi pekerjaan rumah besar. Ia harus mencari solusi agar tim lebih tenang saat unggul situasi, terutama ketika lawan kehilangan pemain. Tanpa perbaikan signifikan, tren negatif di kandang berpotensi terus berlanjut.

Persita Tangerang: Disiplin dan Efisien

Di sisi lain, Persita Tangerang pantas mendapat apresiasi. Bermain dengan 10 pemain selama lebih dari 25 menit, mereka tetap disiplin dan fokus. Serangan balik cepat menjadi senjata utama, dan strategi tersebut terbukti efektif di menit-menit akhir.

Kemenangan ini mengukuhkan posisi Persita di papan atas klasemen. Dengan koleksi 25 poin, mereka kini berada di peringkat kelima dan terus menjaga peluang bersaing di jalur juara.

Dampak di Klasemen

Kekalahan ini membuat Arema FC tertahan di posisi ke-11 dengan 18 poin. Jarak dengan papan atas semakin melebar, sehingga konsistensi menjadi tuntutan mutlak pada laga-laga berikutnya. Sebaliknya, Persita semakin percaya diri menatap paruh musim selanjutnya karena performa tandang yang solid.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments