Sunday, December 28, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisRuben Amorim Ungkap Alasan Mason Mount Ditarik Saat Jeda Lawan Newcastle

Ruben Amorim Ungkap Alasan Mason Mount Ditarik Saat Jeda Lawan Newcastle

Mason Mount menjadi bagian yang paling disorot pada saat Manchester United menjalani laga Boxing Day Premier League 2025/2026 menghadapi Newcastle. Bermain di Old Trafford, Setan Merah sukses menaklukkan Newcastle United dengan skor tipis 1-0 pada Sabtu (27/12/2025) dini hari WIB. Gol tunggal kemenangan dicetak Patrick Dorgu lewat sepakan voli spektakuler pada menit ke-24, sekaligus menjaga konsistensi MU di papan atas klasemen.

Kemenangan ini terasa penting karena diraih dalam situasi skuad yang jauh dari kata ideal. Manchester United masih bergelut dengan badai cedera dan absennya sejumlah pemain inti. Oleh karena itu, setiap keputusan taktik Ruben Amorim menjadi sorotan, termasuk keputusan menarik Mason Mount saat jeda pertandingan meski sang pemain tampil cukup solid di babak pertama.

- Advertisement -
asia9QQ

Dengan tambahan tiga poin, Manchester United kini bertengger di peringkat kelima klasemen sementara dengan koleksi 29 poin. Posisi tersebut menjaga peluang mereka tetap terbuka dalam persaingan menuju zona Liga Champions, meski jadwal padat masih menanti di depan mata.

Mason Mount Ditarik Demi Pencegahan Risiko

Keputusan mengganti Mason Mount saat turun minum sempat memunculkan tanda tanya. Mount sebenarnya menjalankan peran penting di babak pertama, terutama dalam membantu sirkulasi bola dan pressing di lini tengah. Namun, Ruben Amorim menegaskan bahwa pergantian tersebut murni bersifat preventif.

Dalam keterangannya kepada media, Amorim menjelaskan bahwa Mount merasakan ketidaknyamanan fisik sebelum babak pertama berakhir. Walaupun sang gelandang ingin melanjutkan pertandingan, tim pelatih memilih tidak mengambil risiko. Menurut Amorim, kehilangan satu pemain lagi akan sangat merugikan, mengingat keterbatasan opsi yang dimiliki tim saat ini.

Selain itu, kondisi Mount yang belum sepenuhnya siap menjadi pertimbangan utama. Amorim menilai menjaga kebugaran pemain lebih penting ketimbang memaksakan satu nama tampil penuh dalam satu laga, terlebih di tengah jadwal yang padat dan tekanan kompetisi.

Jack Fletcher Manfaatkan Kesempatan

Sebagai pengganti Mount, Amorim memasukkan Jack Fletcher, pemain muda yang sebelumnya jarang mendapat menit bermain di level tertinggi. Keputusan ini terbukti tidak keliru. Fletcher tampil disiplin, menjaga struktur permainan, dan membantu tim mempertahankan keunggulan hingga laga usai.

Keberanian Amorim memberi kesempatan kepada pemain muda menjadi sinyal kuat tentang arah pembangunan skuad Manchester United. Selain itu, Fletcher dinilai mampu menjalankan instruksi dengan baik, terutama dalam menjaga keseimbangan lini tengah ketika Newcastle mulai meningkatkan intensitas serangan di babak kedua.

Yang terpenting, pergantian ini tidak mengganggu stabilitas permainan MU. Tim tetap mampu mengontrol tempo dan meredam tekanan lawan, meski tidak terlalu dominan dalam penguasaan bola.

Kondisi Skuad Jadi Faktor Penentu

Situasi skuad Manchester United memang sedang jauh dari ideal. Bruno Fernandes dan Kobbie Mainoo masih harus menepi akibat cedera, sementara Harry Maguire serta Matthijs de Ligt belum pulih sepenuhnya. Di sisi lain, Noussair Mazraoui, Amad Diallo, dan Bryan Mbeumo tengah memperkuat negaranya masing-masing di Piala Afrika.

Meski Casemiro telah kembali dari skorsing, opsi di lini tengah tetap terbatas. Karena itu, Amorim harus cermat dalam mengatur menit bermain pemain-pemain yang tersedia. Keputusan mempertahankan Matheus Cunha hingga akhir laga, misalnya, diambil karena perannya dianggap krusial dalam memberi napas bagi tim saat ditekan.

Amorim menegaskan bahwa semua keputusan pergantian pemain bukan didasari jadwal pertandingan berikutnya, melainkan kebutuhan saat itu juga. Ia menilai laga melawan Newcastle sebagai pertandingan paling penting, sehingga setiap pilihan harus memberikan dampak langsung di lapangan.

Pendekatan Pragmatis Amorim Mulai Terlihat

Kemenangan tipis atas Newcastle memperlihatkan pendekatan pragmatis yang mulai diterapkan Ruben Amorim di Manchester United. Fokus utama bukan lagi dominasi permainan, melainkan efektivitas dan manajemen risiko. Strategi ini terlihat dari bagaimana MU lebih memilih menjaga keunggulan daripada memaksakan tempo tinggi di babak kedua.

Pendekatan tersebut juga tercermin dari keputusan mengganti Mason Mount lebih awal. Amorim menunjukkan bahwa ia tidak segan mengorbankan aspek estetika permainan demi menjaga stabilitas dan kebugaran tim. Dalam konteks persaingan papan atas Premier League, pendekatan ini bisa menjadi kunci menjaga konsistensi hasil.

Langkah Aman untuk Jangka Panjang

Secara keseluruhan, keputusan Ruben Amorim menarik Mason Mount saat jeda bisa dipahami sebagai langkah aman yang berorientasi jangka panjang. Dengan kondisi skuad yang terbatas, setiap pemain menjadi aset berharga yang harus dijaga. Oleh karena itu, mencegah cedera lebih parah menjadi prioritas utama.

Jika Manchester United mampu mempertahankan konsistensi seperti ini, peluang mereka bersaing di papan atas akan tetap terbuka. Namun, tantangan sesungguhnya adalah menjaga kebugaran pemain inti di tengah padatnya jadwal. Dalam situasi tersebut, keputusan-keputusan kecil seperti yang diambil Amorim bisa menjadi pembeda besar di akhir musim.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments