Manchester United menghadapi badai masalah menjelang periode sibuk akhir tahun berupa krisis cedera dan absensi skuad yang berkelanjutan. Kapten tim Bruno Fernandes dipastikan menderita cedera serius setelah ditarik keluar pada laga kontra Aston Villa. Selain itu, tiga pilar utama tim harus meninggalkan klub untuk membela negara masing-masing di Piala Afrika 2025.
Vonis Cedera Berat untuk Bruno Fernandes
Bruno Fernandes harus keluar lapangan lebih awal pada jeda babak pertama di Villa Park. Pelatih Ruben Amorim kemudian mengonfirmasi kabar buruk tersebut. Ia menyatakan bahwa sang kapten mengalami cedera jaringan lunak di bagian kaki.
Amorim memperkirakan pemain asal Portugal itu akan absen dalam waktu yang cukup lama. Fernandes kemungkinan baru bisa kembali bermain pada bulan Januari mendatang. Kehilangan kreator utama ini menjadi pukulan telak bagi strategi permainan United.
“Saya pikir itu cedera jaringan lunak, jadi akan memakan waktu cukup lama. Kita lihat saja nanti,” ujar Amorim kepada media. Pernyataan ini menunjukkan ketidakpastian mengenai durasi pemulihan Fernandes. Selain itu, ketiadaan Fernandes akan sangat mempengaruhi produktivitas serangan tim.
Ditinggal Tiga Bintang ke Ajang Piala Afrika
Masalah United bertambah dengan kepergian tiga pemain kunci ke Piala Afrika. Amad Diallo telah bergabung dengan Timnas Pantai Gading, sang tuan rumah turnamen. Jika negaranya melaju hingga final, Amad baru akan kembali setelah tanggal 18 Januari.
Penyerang Bryan Mbeumo juga harus membela Kamerun di ajang yang sama. Kamerun berada dalam grup yang kompetitif bersama Pantai Gading. Selain itu, bek sayap Noussair Mazraoui diperkuat oleh Maroko, salah satu favorit juara.
Federasi Sepak Bola Maroko bahkan menolak permintaan United untuk menunda keberangkatan Mazraoui. Keputusan ini berarti bek tersebut bisa absen hingga delapan pertandingan klub. Oleh karena itu, sektor pertahanan United juga ikut terdampak parah.
Daftar Kamar Perawatan yang Semakin Panjang
Krisis pemain United tidak berhenti sampai di situ. Gelandang muda Kobbie Mainoo juga mengalami cedera betis saat sesi latihan. Amorim menyatakan bahwa pemain itu membutuhkan waktu beberapa minggu untuk pulih sepenuhnya.
Mainoo diprediksi akan melewatkan setidaknya tiga hingga lima pertandingan ke depan. Ia mungkin baru bisa kembali saat jendela transfer Januari dibuka. Selain itu, dua bek tengah andalan juga masih dalam masa pemulihan.
Harry Maguire masih berjuang pulih dari cedera hamstring. Ia diperkirakan baru bisa kembali tampil di awal Tahun Baru. Bek Matthijs de Ligt juga masih berkutat dengan masalah cedera punggungnya. Kehadiran De Ligt sangat dinantikan untuk memperkuat lini belakang yang terkikis.
Tekanan Berat bagi Pelatih Ruben Amorim
Ruben Amorim mengaku frustrasi dengan situasi kebugaran skuadnya. Total enam pemain utama kini tidak tersedia karena cedera dan tugas negara. Pelatih asal Portugal itu menyebut situasi ini sangat tidak wajar bagi sebuah klub top.
“Ini benar-benar aneh. Kami memiliki begitu banyak masalah, tetapi kami harus mengatasinya,” keluh Amorim. Ia harus memutar otak mencari solusi untuk mengisi posisi-posisi kosong. Selain itu, jadwal padat Premier League tidak memberikan waktu pemulihan yang cukup.
Amorim kemungkinan akan mengandalkan pemain muda dan cadangan. Debut Jack Fletcher dan Shea Lacey dalam laga terakhir bisa menjadi indikasi. Namun, pengalaman mereka di level tertinggi masih sangat terbatas untuk menghadapi tekanan besar.
Dampak pada Strategi dan Performa Tim
Kehilangan begitu banyak pemain inti pasti mempengaruhi kualitas permainan United. Bruno Fernandes adalah otak serangan yang menciptakan peluang bagi penyerang. Tanpanya, United kehilangan daya kreatif dan penetrasi di lini tengah.
Kepergian Amad Diallo dan Bryan Mbeumo juga mengurangi opsi di lini depan. Keduanya memberikan kecepatan dan variasi serangan dari sayap. Selain itu, absennya Mazraoui melemahkan pertahanan sisi kanan yang sudah sering bermasalah.
United harus mengandalkan Matheus Cunha dan Mason Mount untuk urusan kreativitas. Bek muda Ayden Heaven juga harus tampil lebih dewasa. Selain itu, pemain seperti Christian Eriksen mungkin akan mendapat lebih banyak menit bermain.
Jadwal Berat di Tengah Keterbatasan Pemain
United menghadapi jadwal yang sangat padat dalam dua pekan ke depan. Mereka akan menjamu Newcastle United pada tanggal 27 Desember. Setelah itu, tim akan bertandang ke markas Chelsea pada 28 Desember.
Pertandingan melawan dua tim kuat ini datang di saat kondisi skuad sedang tidak prima. Selain itu, United juga harus menghadapi laga lanjutan Piala FA di awal Januari. Manajemen menit bermain dan rotasi pemain menjadi tantangan besar bagi Amorim.
Keputusan taktis dan formasi tim perlu disesuaikan dengan pemain yang tersisa. Amorim mungkin akan mengadopsi pendekatan yang lebih pragmatis dan defensif. Oleh karena itu, hasil dalam beberapa laga ke depan bisa sangat beragam.
Prospek di Pasar Transfer Januari
Krisis pemain ini mungkin memaksa manajemen United aktif di pasar transfer Januari. Klub membutuhkan setidaknya penambahan di posisi gelandang kreatif. Bek sayap juga menjadi prioritas mengingat absennya Mazraoui yang cukup panjang.
Namun, mencari pemain berkualitas di tengah musim selalu menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, biaya transfer di jendela Januari biasanya lebih tinggi. United harus berhati-hati agar tidak membuat kepanikan dalam perekrutan.
Opsi pemain muda dari akademi juga patut dipertimbangkan. Selain itu, pemain yang sebelumnya dipinjamkan bisa dipanggil kembali. Keputusan direktur olahraga dan manajer akan sangat krusial untuk menyelamatkan musim ini.






