Borneo FC tengah mempersiapkan strategi transfer yang hati-hati jelang bursa paruh musim. Pelatih Fabio Lefundes menyatakan timnya akan berhitung matang sebelum mendatangkan pemain baru. Klub asal Kalimantan itu memang sudah bisa melakukan aktivitas transfer mulai awal tahun depan. Namun, Lefundes mengakui bahwa bursa kali ini akan sangat menantang.
Selain berlangsung di tengah kompetisi, kemampuan finansial juga menjadi pertimbangan utama. Borneo FC harus pintar dalam mengambil keputusan untuk menjaga kestabilan anggaran. Meski demikian, klub telah membuat langkah pertama dengan mendatangkan bakat muda Marcos Astina, jebolan Timnas Argentina U-17, untuk memperkuat lini tengah.
Kalkulasi Finansial yang Ketat di Tengah Kompetisi
Fabio Lefundes menekankan pentingnya pendekatan realistis dalam perburuan pemain. Bursa transfer paruh musim memiliki tantangan unik karena terjadi saat kompetisi masih berjalan. Oleh karena itu, setiap keputusan harus berdampak langsung dan sesuai dengan kebutuhan tim.
“Kami harus kaki menginjak tanah karena berhubungan dengan budget,” ujar Lefundes. Prioritas utamanya adalah memaksimalkan potensi pemain yang sudah ada dalam skuad. Penambahan pemain baru akan menjadi opsi tambahan, bukan tujuan utama.
Strategi ini bertujuan untuk menjaga stabilitas tim. Perubahan drastis di tengah musim bisa mengganggu chemistry yang sudah terbangun. Borneo FC saat ini berada di papan atas klasemen BRI Super League. Mereka ingin mempertahankan momentum positif tersebut tanpa gangguan yang tidak perlu.
Mencari Solusi atas Cedera Maicon Souza
Salah satu pekerjaan rumah terbesar Borneo FC adalah mengganti peran Maicon Souza. Pemain yang berposisi sebagai supersub itu mengalami cedera usai melawan Persib Bandung. Kehilangan seorang pemain kunci di tengah perjalanan kompetisi menjadi tantangan serius.
Lefundes menggambarkan cedera pemain seperti musuh dalam selimut. Tim harus segera menemukan solusi agar performa tetap konsisten. “Pekerjaan rumah terbesar kami adalah bagaimana tim tetap konsisten,” tegas pelatih asal Brasil itu.
Oleh karena itu, kedatangan Marcos Astina bisa menjadi jawaban. Gelandang muda asal Argentina itu diharapkan dapat langsung berkontribusi. Astina akan berperan dalam mengatur serangan dan memberikan umpan matang kepada para striker. Kehadirannya juga akan meringankan tugas Juan Villa di lini tengah.
Belajar dari Kesuksesan Klub Lain
Fabio Lefundes mengambil pelajaran dari kesuksesan klub lain di BRI Super League. Ia mencontohkan Persib Bandung dan Bali United yang pernah meraih gelar juara. Kedua klub tersebut hanya melakukan perubahan minor selama bursa transfer, tetapi berhasil mendatangkan pemain krusial.
Persib pernah mendatangkan Kevin Mendoza dan Stefano Beltrame. Pemain-pemain itu langsung masuk starting lineup dan membawa dampak signifikan. Begitu pula dengan Bali United yang merekrut Privat Mbarga dan Irfan Jaya. Keduanya membantu klub meraih gelar juara musim 2021/2022.
“Kalau misalnya karena tukar pemain solusi bisa jadi juara, kenapa mereka tidak banyak tukar pemain?” tandas Lefundes. Ia meyakini bahwa kunci kesuksesan terletak pada keputusan yang tepat, bukan jumlah pemain baru. Satu atau dua pemain berkualitas yang langsung siap pakai lebih berharga daripada banyak pemain biasa.
Peran Marcos Astina dan Integrasi ke Tim
Kedatangan Marcos Astina telah resmi diumumkan Borneo FC melalui media sosial. Pemain muda yang pernah membela Timnas Argentina U-17 ini diharapkan bisa beradaptasi cepat. Kemampuannya dalam mengatur tempo permainan akan sangat dibutuhkan.
Astina akan berdampingan dengan Juan Villa di lini tengah. Villa sendiri telah menjadi otak serangan utama dengan catatan tiga gol dan enam assist musim ini. Dengan adanya Astina, beban kreativitas Villa bisa sedikit berkurang. Selain itu, variasi serangan Borneo FC juga akan semakin kaya.
Target utama umpan-umpan mereka adalah striker Mariano Peralta. Penyerang asal Argentina itu akan mendapat servis lebih banyak dari lini tengah. Kemampuan Astina dalam membelah pertahanan lawan diharapkan bisa mempermudah tugas Peralta. Kombinasi pemain Argentina di lini depan dan tengah berpotensi menjadi senjata baru.
Tantangan Menjaga Konsistensi di Paruh Musim Kedua
Borneo FC saat ini masih dalam perburuan gelar juara BRI Super League. Mereka harus menjaga performa konsisten di sisa kompetisi. Oleh karena itu, strategi transfer yang tepat sangat krusial. Keputusan yang salah bisa merusak momentum yang sudah dibangun.
Lefundes menyadari bahwa penambahan pemain bukan jaminan kesuksesan. Yang terpenting adalah bagaimana memaksimalkan potensi seluruh anggota skuad. Setiap pemain harus siap memberikan kontribusi terbaik ketika dibutuhkan.
Selain itu, integrasi pemain baru juga perlu waktu. Marcos Astina harus beradaptasi dengan gaya bermain tim dan kondisi liga Indonesia. Proses ini harus berjalan cepat agar tidak mengganggu kestabilan performa tim. Dukungan dari rekan satu tim dan staf pelatih akan mempercepat proses adaptasi.






