Wednesday, December 17, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaCLBK Persis Solo dan Milomir Seslija: Ulangi Misi Selamat atau Terjebak Krisis...

CLBK Persis Solo dan Milomir Seslija: Ulangi Misi Selamat atau Terjebak Krisis Baru

CLBK Persis Solo dengan Milomir Seslija kembali menjadi sorotan di BRI Super League 2025/2026. Manajemen Persis resmi menunjuk kembali pelatih asal Bosnia tersebut sebagai nakhoda tim. Keputusan ini diambil karena performa tim belum menunjukkan perbaikan signifikan. Oleh karena itu, Persis berharap pengalaman lama Milo mampu menyelamatkan klub dari ancaman degradasi.


Reuni Persis Solo dan Milomir Seslija

Penunjukan Milomir Seslija bukan langkah baru bagi Persis Solo. Pelatih berusia 61 tahun itu pernah menangani Laskar Sambernyawa pada Januari 2024. Saat itu, Milo berhasil membawa Persis keluar dari zona merah dan bertahan di kasta tertinggi.

- Advertisement -
asia9QQ

Keberhasilan tersebut membuat manajemen memberi kepercayaan lanjutan pada musim 2024/2025. Namun, hasil buruk di awal kompetisi memaksa kerja sama berakhir lebih cepat. Persis menelan lima kekalahan dari enam laga awal, sehingga klub memilih berpisah.

Kini, Persis kembali pada pilihan lama setelah memutus kontrak Peter de Roo. Performa yang tidak stabil menjadi alasan utama pergantian pelatih. Selain itu, manajemen menilai Milo lebih memahami karakter tim dan tekanan kompetisi.

Milo pun menyambut kepercayaan tersebut dengan sikap positif. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada manajemen atas kesempatan kedua ini. Menurutnya, tantangan besar menanti, tetapi Persis masih memiliki peluang untuk bangkit.


Situasi Sulit Persis di Klasemen

Kondisi Persis Solo saat ini jauh dari ideal. Hingga pekan ke-14 BRI Super League 2025/2026, Persis masih terpuruk di dasar klasemen. Tim hanya mengoleksi tujuh poin dari 13 pertandingan yang telah dijalani.

Catatan kemenangan juga menjadi sorotan utama. Eky Taufik dan rekan-rekan baru meraih satu kemenangan sepanjang musim. Oleh karena itu, tekanan terhadap tim meningkat dari pekan ke pekan.

Lini pertahanan menjadi masalah besar lainnya. Persis sudah kebobolan 26 gol, angka yang hanya lebih baik dari PSBS Biak. Kondisi ini menunjukkan lemahnya organisasi bertahan yang harus segera dibenahi.

Selain faktor teknis, mental pemain juga diuji. Posisi juru kunci membuat kepercayaan diri tim menurun. Karena itu, peran pelatih menjadi sangat krusial dalam mengangkat kembali motivasi skuad.


Misi Milo: Perubahan Cepat dan Efektif

Milomir Seslija datang dengan misi jelas, yaitu membawa Persis keluar dari zona degradasi. Ia menyadari waktu yang tersedia sangat terbatas. Oleh karena itu, perubahan cepat menjadi prioritas utama.

Milo membuka peluang melakukan perombakan komposisi pemain. Langkah ini termasuk mendatangkan pemain baru pada bursa transfer mendatang. Selain itu, ia ingin menciptakan persaingan sehat di dalam tim.

Menurut Milo, peningkatan kualitas skuad menjadi kunci untuk bertahan. Ia menekankan pentingnya kerja keras dan disiplin taktik. Pendekatan ini diharapkan mampu memperbaiki keseimbangan tim secara keseluruhan.

Selain aspek teknis, Milo juga fokus pada komunikasi dengan pemain. Ia ingin membangun kembali rasa percaya dan tanggung jawab kolektif. Dengan pendekatan tersebut, Persis diharapkan tampil lebih solid.


Tantangan Jadwal dan Tekanan Kompetisi

Persis tidak hanya menghadapi masalah internal. Jadwal pertandingan ke depan juga menjadi tantangan tersendiri. Beberapa laga tandang berat menanti dalam waktu dekat.

Tekanan dari papan bawah klasemen semakin ketat. Setiap hasil negatif berpotensi memperlebar jarak dengan pesaing. Oleh karena itu, Persis harus segera mengamankan poin demi poin.

Manajemen berharap pengalaman Milo menghadapi situasi krisis dapat menjadi pembeda. Reputasinya sebagai pelatih yang mampu bekerja di bawah tekanan menjadi alasan utama penunjukan ini. Namun, hasil di lapangan tetap menjadi tolok ukur utama.


Harapan dan Resiko

Kembalinya Milomir Seslija membuka babak baru bagi Persis Solo di BRI Super League 2025/2026. Keputusan ini menghadirkan harapan sekaligus risiko. Oleh karena itu, efektivitas perubahan yang dibawa Milo akan sangat menentukan. Jika mampu mengulang kisah sukses musim lalu, Persis berpeluang bertahan. Namun, kegagalan beradaptasi bisa membawa klub pada krisis yang lebih dalam.

Selain faktor pelatih, dukungan manajemen dan suporter juga menjadi elemen penting. Persis membutuhkan stabilitas internal agar proses perubahan berjalan efektif. Oleh karena itu, komunikasi antara pelatih, pemain, dan manajemen harus terjaga. Dukungan penuh dari suporter diharapkan mampu memberi dorongan moral tambahan. Dalam situasi sulit seperti ini, kekompakan seluruh elemen klub dapat menjadi modal utama untuk keluar dari tekanan klasemen bawah.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments