Noni Madueke menghadirkan kontras performa yang mencolok bersama Arsenal musim ini karena tampil biasa saja di Premier League, tetapi justru menjadi mesin gol baru di Liga Champions. Situasi berbeda itu memunculkan banyak pertanyaan mengenai konsistensi dan perkembangan sang winger.
Performa Kontras yang Memicu Pertanyaan Publik
Arsenal mendatangkan Madueke dengan harga tinggi, yakni sekitar £48,5 juta. Nilai itu mencerminkan keyakinan klub terhadap potensi dan kualitasnya. Namun kenyataan di Premier League menunjukkan hal sebaliknya. Ia kesulitan menemukan ritme, apalagi bersaing dengan Bukayo Saka yang tampil stabil.
Madueke tidak mampu mencatat gol maupun assist sejauh ini di Liga Inggris. Selain itu, menit bermain yang terbatas membuatnya sulit memengaruhi alur permainan. Yang terpenting, tekanan publik meningkat karena ekspektasi terhadap transfer sebesar itu tidak kecil.
Kondisi berbeda muncul ketika ia turun di Liga Champions. Penampilannya justru melejit. Tiga gol dalam tiga laga awal menjadi bukti bahwa ia bisa sangat menentukan. Performa tersebut membuat pelatih Mikel Arteta memiliki opsi serangan yang lebih variatif di kompetisi Eropa.
Kesulitan Madueke Menyesuaikan Intensitas Premier League
Premier League dikenal sebagai liga dengan intensitas tinggi. Madueke terlihat belum menemukan kenyamanan untuk bersaing di sana. Ia beberapa kali gagal mengambil keputusan cepat ketika menghadapi tekanan lawan. Selain itu, kebiasaan Saka tampil konsisten membuat peluang Madueke tampil sebagai starter semakin kecil.
Cedera lutut yang dialaminya pada September memperburuk situasi. Ia absen sekitar satu bulan dan kehilangan banyak menit penting untuk membangun ritme. Setelah pulih pada akhir November, ia berusaha keras mengejar ketertinggalan. Namun proses adaptasi tidak berjalan begitu mudah.
Mikel Arteta tetap memberi kesempatan secara bertahap. Tetapi Madueke belum mampu menunjukkan pengaruh berarti di liga. Oleh karena itu, muncul perdebatan mengenai apakah gaya bermainnya lebih cocok untuk panggung Eropa dibanding intensitas Premier League.
Panggung Liga Champions Menjadi Ruang Transformasi
Penampilan Madueke di Liga Champions sangat berbeda. Ia tampil berani, efektif, dan penuh percaya diri. Pada laga melawan Club Brugge, ia mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0. Selain itu, salah satu golnya tercipta melalui tembakan jarak jauh yang mendapat pujian luas.
Mikel Arteta menyebut gol tersebut sebagai momen ajaib. Pernyataan itu menunjukkan bahwa Arteta melihat potensi besar dalam diri Madueke. Yang terpenting, ia tampil sebagai penentu hasil, bukan sekadar pelengkap sistem permainan.
Ia juga mencetak gol ke gawang Bayern Munchen pada laga sebelumnya. Catatan itu memperlihatkan kemampuan Madueke menghadapi pertahanan elite Eropa. Selain itu, pergerakannya yang agresif di sisi kanan membuka ruang bagi striker dan gelandang untuk melakukan penetrasi.
Ritme permainan Liga Champions tampaknya sesuai dengan karakter Madueke. Kompetisi Eropa memberi lebih banyak ruang untuk dribel dan kreativitas, sesuatu yang menjadi kekuatan utamanya sejak masih bermain di Belanda.
Madueke Menegaskan Ambisinya di Arsenal
Madueke menyadari ekspektasi besar terhadap dirinya. Dalam wawancara usai pertandingan melawan Brugge, ia menyebut bahwa level minimal yang harus ia berikan adalah ancaman nyata terhadap pertahanan lawan. Ia juga menegaskan tekad untuk menjadi pemain yang lebih konsisten.
Menurutnya, kemampuan mencetak gol hanyalah satu bagian dari perjalanan menuju level berikutnya. Selain itu, ia ingin memberi pengaruh besar bagi klub dan tim nasional. Pernyataan itu menunjukkan bahwa Madueke memiliki visi jangka panjang terhadap kariernya.
Ia mengakui bahwa cedera sempat menghambat langkahnya. Namun ia merasa bahwa kembalinya performa di Liga Champions menjadi titik awal kebangkitan. Oleh karena itu, ia bertekad menularkan energi positif itu ke Premier League.
Mikel Arteta kemungkinan akan terus memanfaatkan fleksibilitas Madueke. Arsenal membutuhkan kedalaman skuad agar mampu bersaing di semua kompetisi. Yang terpenting, Madueke harus menemukan konsistensi agar perannya tidak hanya besar di Eropa, tetapi juga di liga domestik.
Potensi Winger Arsenal
Dua wajah Noni Madueke dalam satu musim memperlihatkan fenomena menarik di Arsenal. Ia belum menemukan performa terbaik di Premier League, tetapi bersinar terang di Liga Champions. Selain itu, komitmen dan ambisinya menunjukkan bahwa ia siap terus berkembang. Oleh karena itu, jika Madueke bisa membawa performa Eropanya ke kompetisi domestik, Arsenal berpotensi memiliki salah satu winger paling berpengaruh di masa depan.






