Tuesday, December 9, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolRapor Real Madrid saat Ditekuk Celta Vigo 0-2: Pertahanan Runtuh, Lini Serang...

Rapor Real Madrid saat Ditekuk Celta Vigo 0-2: Pertahanan Runtuh, Lini Serang Membisu

Real Madrid kembali menghadapi malam mengecewakan setelah tumbang 0-2 dari Celta Vigo pada pekan ke-15 La Liga 2025/2026 di Santiago Bernabeu. Kekalahan ini terasa pahit bukan hanya karena terjadi di kandang sendiri, tetapi juga karena kualitas permainan mereka yang jauh dari standar. Selain itu, dua gol Williot Swedberg menjadi pukulan telak yang memperlihatkan betapa rapuhnya struktur tim yang dibangun Xabi Alonso. Kekalahan tersebut diperparah oleh dua kartu merah serta cedera Eder Militao yang kembali kambuh. Oleh karena itu, hasil ini memunculkan kembali pertanyaan serius mengenai stabilitas Madrid di tengah jadwal yang semakin padat.

Lini Pertahanan yang Kolaps di Momen Penting

Pertahanan Madrid tampak hilang arah sepanjang laga. Thibaut Courtois memang sempat menunjukkan refleks impresif dan menerima rating 6,6. Namun, kinerjanya tampak tidak cukup karena celah di lini belakang terlalu mudah ditembus. Selain itu, dua kartu merah yang diterima Fran Garcia dan Alvaro Carreras membuat situasi semakin sulit dikendalikan. Keduanya gagal menjaga emosi dan membuat keputusan buruk di saat krusial, sehingga menyebabkan Madrid harus bermain dengan sembilan pemain.

- Advertisement -
asia9QQ

Fran Garcia memperoleh rating 5,3 dan menjadi salah satu penyebab Madrid kehilangan keseimbangan. Kesalahannya sangat merugikan karena terjadi ketika tim mencoba bangkit setelah tertinggal. Begitu pula dengan Alvaro Carreras yang sebenarnya memulai laga dengan cukup stabil, tetapi mengakhiri pertandingan dengan catatan negatif akibat pelanggaran yang tidak perlu. Karena itu, lini belakang Madrid tidak memiliki ketenangan yang dibutuhkan untuk menghadapi serangan cepat Celta Vigo.

Raul Asencio pun tidak mampu menjalankan perannya dengan baik. Meskipun memperoleh rating 6,4, kontribusinya dalam build-up sangat minim dan ia sering kehilangan bola. Kombinasi buruk ini membuat Madrid sulit keluar dari tekanan, bahkan sebelum kartu merah diberikan kepada kedua bek sisi mereka.

Militao Cedera, Tchouameni Muncul sebagai Penyelamat Darurat

Di tengah kekacauan tersebut, Eder Militao sebenarnya tampil cukup solid. Rating 6,9 yang ia peroleh menunjukkan bahwa ia sempat melakukan beberapa intervensi berharga. Namun, cedera hamstring yang kembali kambuh memaksanya keluar lebih cepat. Akibatnya, Madrid kehilangan sosok yang mampu memimpin garis pertahanan ketika intensitas pertandingan meningkat.

Situasi ini memaksa Aurelien Tchouameni bergeser ke posisi bek tengah. Meskipun bukan peran ideal, ia menunjukkan profesionalisme tinggi dan menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Rating 8,4 menjadi bukti bahwa ia tampil sebagai pemain paling konsisten di antara rekan-rekannya. Selain itu, keberaniannya melakukan blok krusial dan distribusi bola yang terukur membuat Madrid tetap kompetitif hingga akhir. Meski demikian, kontribusi positif tersebut tidak cukup untuk mengubah hasil pertandingan.

Federico Valverde dan Arda Guler juga tampil aktif. Valverde yang memperoleh rating 7,6 berusaha menghubungkan lini tengah dan serangan, sementara Guler dengan rating 7,0 mencoba menciptakan variasi permainan. Namun, keduanya tetap gagal memberikan dampak langsung yang mampu membongkar pertahanan rapat Celta Vigo.

Lini Serang Tumpul, Mbappe dan Vinicius Kehilangan Sentuhan

Di sektor depan, Kylian Mbappe menjadi pemain yang paling sering menciptakan peluang. Namun, ketidakmampuannya memanfaatkan momen penting membuat Madrid kehilangan potensi untuk mencetak gol. Rating 6,6 mencerminkan performa yang penuh usaha tetapi minim efektivitas. Selain itu, beberapa penyelesaian akhirnya tidak akurat meskipun ia berada dalam posisi ideal.

Vinicius Junior yang menerima rating 6,7 juga mengalami penurunan performa signifikan. Pergerakannya terlalu mudah dibaca dan kurang variasi, sehingga ia jarang menempatkan diri di area berbahaya. Karena itu, kreativitas Madrid menurun secara drastis. Selain itu, tekanan fisik dari pemain Celta membuat Vinicius kurang mampu mempertahankan bola dalam situasi satu lawan satu.

Sementara itu, Jude Bellingham yang turun sebagai gelandang serang justru lebih sering membantu pertahanan akibat kartu merah di lini belakang. Rating 6,4 menunjukkan bahwa ia bekerja keras, tetapi kontribusinya di area sepertiga akhir sangat terbatas. Karena itu, koordinasi antara Bellingham, Mbappe, dan Vinicius tidak pernah terlihat menyatu sepanjang laga.

Madrid Kehilangan Identitas dan Membutuhkan Respon Cepat

Kekalahan 0-2 ini memperpanjang tren negatif Real Madrid yang hanya meraih dua kemenangan dalam tujuh laga terakhir. Selain itu, mereka kini tertinggal empat poin dari Barcelona di klasemen. Situasi ini jelas menambah tekanan terhadap Xabi Alonso yang dituntut segera merespons. Karena itu, evaluasi besar-besaran dibutuhkan, terutama pada disiplin lini belakang dan penyelesaian akhir.

Madrid akan menghadapi jadwal sulit dalam beberapa pekan mendatang. Oleh karena itu, perbaikan cepat menjadi keharusan agar mereka tidak semakin tertinggal dalam persaingan gelar.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments