AC Milan kembali menunjukkan ambisi besar mereka dalam menjaga konsistensi di puncak klasemen Serie A 2025/2026. Walaupun performa lini belakang mereka termasuk salah satu yang terbaik di liga, manajemen Rossoneri tetap berupaya memperkuat kedalaman skuad. Karena kebutuhan menjaga stabilitas sepanjang musim sangat penting, langkah ini dianggap wajar. Selain itu, persaingan ketat di papan atas membuat setiap celah harus diperbaiki sebelum memasuki paruh kedua kompetisi.
Most importantly, Milan tidak ingin kehilangan momentum ketika menghadapi jadwal padat pada awal tahun. Oleh karena itu, klub mulai memantau sejumlah kandidat bek tengah yang dinilai mampu memberi tambahan kualitas. Dua nama terdepan yang disebut dalam berbagai laporan media lokal adalah Thiago Silva dan Jay Idzes. Selain itu, beberapa pemain lain juga muncul sebagai alternatif, seperti Mario Gila, Joe Gomez, Alessandro Circati, Tiago Gabriel, Diogo Leite, dan Sergio Ramos.
Ketertarikan Milan terhadap Thiago Silva dan Jay Idzes
Thiago Silva menjadi sosok paling menarik perhatian karena faktor sejarahnya bersama Milan. Bek berusia 41 tahun tersebut pernah memperkuat Rossoneri pada 2009–2012. Karena kontribusinya yang besar dalam membawa gelar Serie A 2010/2011 dan Piala Super Italia 2011, sebagian pendukung Milan menilai kembalinya Silva berpotensi memberi efek positif bagi ruang ganti. Selain pengalaman luar biasa, Silva juga masih menunjukkan konsistensi bersama klubnya saat ini.
Namun, Milan tidak terpaku pada satu opsi. Jay Idzes menjadi nama lain yang terus disebut dalam laporan media, terutama karena penampilannya yang stabil sejak bergabung dengan Sassuolo pada musim panas 2025. Idzes tampil sebagai starter hampir di seluruh pertandingan liga musim ini. Karena itu, banyak pihak menilai pemain berusia muda tersebut memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh. Selain itu, fleksibilitas Idzes dalam bermain di skema tiga bek menjadi nilai tambah penting bagi Milan.
Menurut jurnalis Italia, Luca Cilli, Milan sangat tertarik pada karakteristik Idzes. Walaupun belum ada kontak resmi antara Sassuolo dan Milan, ketertarikan tersebut dianggap cukup serius. Therefore, proses negosiasi berpotensi terbuka jika kedua klub menemukan titik temu terkait nilai transfer.
Persaingan Ketat untuk Posisi Bek Tengah
Walaupun Milan sudah memiliki lima bek tengah yang cukup kuat, persaingan internal tetap menjadi aspek yang ingin dijaga oleh pelatih. Koni De Winter, Fikayo Tomori, Strahinja Pavlovic, Matthew Cage, dan David Odogu sejauh ini tampil solid. Namun, jadwal yang padat membuat risiko cedera atau kelelahan meningkat. Besides that, Milan juga ingin memastikan rotasi pemain berjalan tanpa menurunkan kualitas permainan.
Pertahanan Milan tercatat sebagai salah satu yang terbaik di Serie A hingga pekan ke-13, hanya kebobolan sembilan gol. Pencapaian ini memang sangat positif, tetapi klub tetap menilai bahwa peningkatan harus dilakukan agar mereka tetap kompetitif—baik di liga maupun kompetisi Eropa. Selain itu, kehadiran pemain berpengalaman seperti Thiago Silva atau Ramos diyakini dapat memberi dampak langsung terhadap kestabilan permainan. Karena itu, persaingan merebut satu tempat di lini belakang diprediksi semakin ketat apabila salah satu dari nama-nama besar tersebut bergabung.
Posisi Sergio Ramos dalam Daftar Incaran
Sergio Ramos, yang saat ini berusia 39 tahun, menjadi figur yang tidak kalah menarik dari kandidat lainnya. Pengalamannya memenangkan berbagai kompetisi elite membuatnya dianggap cocok memimpin lini pertahanan. Selain itu, Ramos dikenal memiliki karakter kuat yang dapat memberi dorongan mental bagi para pemain muda. Walaupun demikian, Milan tetap berhati-hati dalam mengevaluasi opsi ini karena usia pemain bisa menjadi pertimbangan penting sebelum mengambil keputusan final.
Jalan Panjang Menuju Bursa Transfer
Walaupun daftar kandidat sudah tersusun, langkah Milan pada bursa transfer musim dingin masih penuh kemungkinan. Manajemen ingin memastikan bahwa setiap perekrutan memberi nilai jangka panjang. Oleh karena itu, pemain seperti Jay Idzes dinilai ideal karena menawarkan kombinasi usia muda, potensi besar, dan pengalaman bermain reguler di Serie A. Sebaliknya, pemain senior seperti Silva dan Ramos dapat memberi efek instan yang membantu stabilitas tim dalam jangka pendek.
Dengan berbagai pilihan tersebut, Milan kini berada di fase evaluasi yang harus dilakukan secara cermat. Most importantly, keputusan akhir harus sejalan dengan kebutuhan tim dan visi jangka panjang klub. Karena itu, proses seleksi diperkirakan berjalan ketat hingga bursa transfer dibuka resmi pada awal tahun depan.






