Napoli kembali menunjukkan konsistensi mereka dalam persaingan gelar Serie A dengan kemenangan 1-0 atas AS Roma di Stadio Olimpico, Senin (1/12/2025) dini hari WIB. Hal ini bukan sekadar tambahan tiga poin, namun ebih dari itu, hasil tersebut menegaskan ketangguhan mental Partenopei pada laga-laga besar, terutama karena mereka mampu menahan tekanan dari tim yang sedang memimpin klasemen. Selain itu, kemenangan ini membawa Napoli menyamai raihan poin AC Milan di puncak klasemen, sehingga persaingan menuju gelar semakin sengit.
Babak Pertama: Napoli Lebih Efisien dalam Menekan
Sejak peluit awal, Napoli terlihat lebih siap. Mereka langsung menekan tinggi dan membuat Roma kesulitan keluar dari tekanan. Karena pendekatan agresif ini, peluang pertama lahir lebih cepat dari yang diperkirakan. Sepakan Rasmus Højlund memaksa Mile Svilar melakukan penyelamatan penting, sebelum Giovanni Di Lorenzo mencoba peruntungan lewat tembakan voli yang hanya menghantam sisi jaring.
Tekanan Napoli berlanjut tanpa jeda. Selain itu, Noa Lang sempat melepaskan umpan silang berbahaya yang memaksa Svilar kembali menunjukkan refleks cepatnya. Roma memang mencoba keluar dengan beberapa serangan balik, namun dua peluang Evan Ferguson gagal menemui sasaran. Pada fase ini terlihat bahwa Napoli tampil jauh lebih disiplin, terutama dalam menjaga area tengah dan sisi sayap.
Most importantly, kelengahan Roma dalam bertahan akhirnya menjadi titik balik. Pada menit ke-36, Napoli melancarkan serangan balik cepat yang dieksekusi sangat rapi. Højlund mengirim umpan terukur kepada David Neres, dan dengan ketenangan tinggi ia mencungkil bola melewati Svilar. Gol itu bukan hanya mengubah skor, tetapi juga mengubah pendekatan kedua tim. Roma dipaksa lebih agresif, sementara Napoli memilih struktur yang lebih rapat guna mempertahankan keunggulan.
Roma Meningkatkan Intensitas Setelah Turun Minum
Memasuki babak kedua, Napoli tetap mempertahankan tempo. Scott McTominay hampir menggandakan keunggulan ketika ia mendapatkan peluang dari jarak dekat. Namun Svilar kembali menjadi tembok kokoh dengan penyelamatan cepat yang menahan laju bola menuju gawang.
Sebaliknya, Roma mencoba menyesuaikan strategi. Gian Piero Gasperini memasukkan Paulo Dybala dan Neil El Aynaoui untuk menambah kreativitas. Karena masuknya dua pemain ini, ritme serangan Roma meningkat. Mereka menguasai bola lebih lama dan lebih sering mengurung Napoli di area sendiri. Meskipun begitu, peluang bersih tetap sulit tercipta karena Napoli menutup celah di lini belakang dengan sangat rapi.
Selain kesulitan membongkar pertahanan, Roma juga harus menghadapi masalah efektivitas. Mereka sering menguasai bola tanpa menghasilkan ancaman berarti. Oleh karena itu, tembakan Tommaso Baldanzi pada menit ke-90 menjadi satu-satunya kesempatan emas Roma di babak kedua. Sayangnya bagi tuan rumah, Vanja Milinković-Savić melompat cepat dan menepis bola dengan tangan kiri, memastikan Napoli mempertahankan keunggulan tipis.
Makna Penting Kemenangan Napoli
Selain memastikan tiga poin, kemenangan ini membawa dampak signifikan bagi kedua tim. Roma yang sebelumnya berada di puncak harus menerima kenyataan bahwa mereka kembali gagal menembus dominasi Napoli. Dalam 12 pertemuan terakhir, Partenopei hanya sekali kalah, dan data ini memberi tekanan psikologis tambahan bagi pemain Roma setiap kali bertemu rival tersebut.
Di sisi lain, Napoli memperoleh dorongan moral yang sangat besar. Karena mereka mampu mengatasi tekanan besar di Olimpico, skuat Antonio Conte terlihat semakin kompak. Struktur pertahanan berjalan efektif, lini tengah solid, dan trio depan mampu memanfaatkan setiap celah. Selain itu, hasil ini menunjukkan bahwa Napoli masih menjadi kandidat kuat dalam perburuan gelar, terutama karena mereka mampu menang dalam laga-laga krusial seperti ini.
Momentum kemenangan tersebut juga dapat mengubah dinamika liga. Roma kini harus menata ulang konsistensi, sedangkan Napoli berpeluang mengambil alih puncak klasemen pada laga berikutnya. Therefore, persaingan gelar Serie A semakin menarik untuk diikuti pada pekan-pekan mendatang.
Susunan Pemain
Roma: Svilar; Mancini, Ndicka, Hermoso; Celik, Cristante, Kone, Wesley; Soule, Pellegrini; Ferguson.
Pelatih: Gian Piero Gasperini.
Napoli: Milinković-Savić; Beukema, Rrahmani, Buongiorno; Di Lorenzo, Lobotka, McTominay, Olivera; Neres, Højlund, Lang.
Pelatih: Antonio Conte.
Kemenangan ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan menuju gelar Serie A musim ini. Setiap tim harus menjaga fokus karena satu hasil saja dapat mengubah posisi mereka di klasemen. Napoli telah mengirim pesan tegas, sementara Roma harus segera bangkit agar tidak semakin tertinggal.






