Pekan ke-13 BRI Super League 2025/26 menghadirkan tensi tinggi di sembilan pertandingan yang digelar. Persaingan semakin ketat, dan para pemain tampil dengan determinasi besar di setiap laga. Most importantly, tingginya intensitas itu tercermin dari jumlah kartu yang dikeluarkan oleh para wasit. Total 56 kartu keluar pada pekan tersebut, dan angka itu menjadi rekor baru di musim ini.
Ada 52 kartu kuning dan empat kartu merah. Jumlah tersebut menandai pekan paling keras sepanjang perjalanan kompetisi. Selain itu, peningkatan jumlah kartu menunjukkan bahwa para pemain berjuang habis-habisan untuk mengamankan poin penting. Karena itu, tidak mengherankan bila beberapa laga dipenuhi drama, adu tensi, dan momen yang sulit dilupakan.
Rekor Kartu dan Panasnya Derby Jawa Timur
Dari seluruh laga pada pekan itu, Derby Jawa Timur antara Persebaya Surabaya dan Arema FC menjadi pusat perhatian. Pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo berlangsung keras, cepat, dan penuh aksi. Wasit Rio Permana mencatatkan namanya dengan jumlah kartu terbanyak yang ia keluarkan dalam satu pertandingan musim ini.
Rio Permana memberikan 12 kartu kuning. Sembilan kartu diberikan kepada Arema FC, sedangkan tiga lainnya ke Persebaya. Selain itu, ia juga mengeluarkan satu kartu kuning kedua untuk Matheus Blade pada menit ke-65. Kartu itu berubah menjadi kartu merah dan menambah panasnya suasana.
Sementara itu, laga berakhir imbang 1-1. Gol bunuh diri Dime Dimov sempat membawa Arema unggul. Namun, Bruno Moreira menyamakan kedudukan pada menit ke-73. Pertandingan ini juga menjadi laga dengan jumlah penonton terbesar di pekan ke-13, yaitu 29.476 penonton. Therefore, duel tersebut layak disebut sebagai salah satu laga paling dramatis musim ini.
Perbandingan Kartu dan Klub dengan Koleksi Terbanyak
Pekan ke-13 bukan hanya mencatat jumlah kartu tertinggi musim ini, tetapi juga memperlihatkan peningkatan signifikan dari pekan sebelumnya. Pekan ke-12 menghasilkan 46 kartu, termasuk tujuh kartu merah. Perbandingan ini menegaskan adanya lonjakan tensi yang cukup besar dalam waktu singkat.
Selain itu, hingga pekan ke-13, beberapa klub juga telah mengumpulkan banyak kartu kuning. Bhayangkara FC menempati posisi teratas dengan 40 kartu kuning. Arema FC menyusul dengan 35 kartu kuning, lalu Persijap Jepara dengan 33 kartu. Koleksi yang besar ini tentu berpengaruh pada kedalaman skuad, terutama karena suspensi pemain kunci bisa mengganggu ritme permainan.
Tingginya jumlah kartu dari klub-klub tersebut bisa menjadi indikator gaya bermain agresif. Namun, hal itu juga bisa menggambarkan kurangnya disiplin. Karena itu, pelatih perlu mengevaluasi intensitas tim agar tetap bermain stabil tanpa kehilangan pemain penting di waktu krusial. Besides that, disiplin yang baik dapat menjaga konsistensi performa klub dalam menjalani musim yang panjang.
Pertandingan Menarik Menuju Pekan Ke-14
Setelah pekan yang penuh drama, BRI Super League berlanjut ke pekan ke-14. Jadwal pertandingan kali ini juga menghadirkan banyak laga bergengsi. Pada laga pembuka, Persik Kediri akan menjamu Semen Padang, sementara PSBS Biak bertemu Persijap Jepara. Dua laga ini diprediksi berlangsung ketat karena situasi klasemen yang masih dinamis.
Selain itu, duel yang paling banyak menyedot perhatian adalah pertemuan Bhayangkara FC dengan Persebaya Surabaya. Ini menjadi laga reuni antara Paul Munster dan mantan timnya. Pertandingan tersebut kemungkinan menjadi salah satu momen yang penuh emosi, terutama karena kedua tim sedang membutuhkan poin.
Di Jakarta, Persija dan PSIM Yogyakarta juga siap bertemu dalam pertandingan yang sarat sejarah dan tensi. Pertandingan ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan berpotensi menjadi salah satu laga dengan jumlah penonton besar. Because of that, atmosfer pertandingan diprediksi sangat hidup sejak menit awal.
Sementara itu, Malut United kembali tampil di hadapan pendukungnya saat menjamu Arema FC. Dewa United dan Persita Tangerang pun dipastikan tampil habis-habisan dalam duel di Banten International Stadium. Kedua tim sama-sama membutuhkan poin demi naik ke papan tengah klasemen.
Laga Penutup Pekan yang Tak Kalah Menarik
Pekan ke-14 akan ditutup dengan dua pertandingan besar. Borneo FC berhadapan dengan Bali United dalam duel tim papan atas. Keduanya memiliki gaya bermain agresif dan sama-sama piawai memanfaatkan serangan cepat. Karena itu, pertandingan ini bisa menghadirkan banyak peluang berbahaya.
Pada laga lainnya, Madura United menjamu Persib Bandung. Pertemuan ini menjadi tes berat bagi Persib karena mereka sering kesulitan saat menghadapi Madura di kandang lawan. Meski begitu, Persib sedang berada dalam tren positif dan memiliki momentum besar setelah kemenangan beruntun.
Dua laga ini bukan hanya penutup pekan, tetapi juga berpotensi mengubah posisi klasemen. Therefore, pekan ke-14 menjadi salah satu yang paling dinantikan oleh para penggemar BRI Super League.






