Friday, November 21, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaAdaptasi Kilat Christian Pulisic: Dari Winger Murni Menjadi Mesin Serang Baru AC...

Adaptasi Kilat Christian Pulisic: Dari Winger Murni Menjadi Mesin Serang Baru AC Milan

Christian Pulisic membuka musim ini dengan tantangan yang tidak ringan sebagai winger. Karena AC Milan mengalami krisis penyerang, Massimiliano Allegri membutuhkan opsi baru di lini depan. Oleh sebab itu, Pulisic tidak lagi hanya beroperasi di sayap seperti biasa. Ia justru dipasang sebagai penyerang tengah atau second striker. Perubahan ini memaksanya beradaptasi dengan cepat, terutama karena peran baru tersebut menuntut ketajaman, mobilitas, dan kecerdasan posisi yang lebih tinggi.

Menariknya, Pulisic menjawab semua tuntutan itu dengan sangat baik. Statistik musim ini menunjukkan bahwa kehadirannya di posisi sentral memberi dampak besar. Gol-golnya lahir dari pergerakan agresif dan pemahaman ruang yang semakin matang. Most importantly, ia tidak lagi terlihat sebagai winger yang hanya mengandalkan kecepatan. Perannya kini jauh lebih kompleks karena ia mampu memecah kebuntuan dari berbagai titik serangan.

- Advertisement -
asia9QQ

Leao Memuji Transformasi Cepat Pulisic

Perubahan peran tersebut ternyata mendapat perhatian khusus dari Rafael Leao. Sang bintang Portugal melihat Pulisic mengalami evolusi besar. Menurutnya, Pulisic tampil dengan kecerdasan dan ketenangan baru yang tidak terlihat saat ia masih bermain di Chelsea maupun Borussia Dortmund. Karena itu, Leao memberi pujian langsung untuk koleganya tersebut.

Pulisic memang memiliki alasan kuat untuk mendapatkan apresiasi itu. Ia telah mencatat enam gol dan dua assist dari sembilan pertandingan di semua kompetisi musim ini. Empat dari gol tersebut tercipta di Serie A, sedangkan dua lainnya hadir di Coppa Italia. Selain itu, tiga gol liga lahir ketika ia bermain sebagai second striker. Angka tersebut memperjelas bahwa peran baru ini cocok untuk gaya bermainnya.

Efektivitas Pulisic semakin tampak ketika ia bergerak dari belakang striker utama. Ia sering memulai serangan dari area yang sulit dijangkau lawan. Pergerakannya membuat struktur serangan Milan terlihat lebih cair. Kombinasinya dengan Leao dan Santiago Gimenez membuat lini depan Milan jauh lebih sulit ditebak. Mobilitasnya membuka ruang bagi rekan setim dan menciptakan peluang baru hampir setiap pertandingan.

Leao bahkan menegaskan bahwa Pulisic kini memahami perubahan dalam sepak bola modern. Ia menyebut Pulisic lebih fokus pada statistik, keputusan cepat, serta kualitas pergerakan tanpa bola. Karena alasan itu, Leao percaya Pulisic bisa membuat perbedaan di posisi mana pun.


Dampak Absensi Pulisic Setelah Cedera Hamstring

Sayangnya, perkembangan positif Pulisic sempat terhambat cedera hamstring. Cedera itu ia dapatkan setelah pertandingan keras melawan Juventus. Akibatnya, ia harus absen cukup lama dan melewatkan empat laga penting melawan Fiorentina, Pisa, Atalanta, dan AS Roma.

Absennya Pulisic terasa sangat signifikan. Milan kehilangan fleksibilitas dalam menyerang. Struktur permainan yang sebelumnya dinamis berubah menjadi lebih statis. Tanpa Pulisic, jalur serangan Milan lebih mudah ditebak dan tidak seefektif sebelumnya. Selain itu, variasi pergerakan yang biasanya ia berikan membuat Milan kesulitan menjaga tekanan di sepertiga akhir.

Ketika Pulisic kembali bermain dalam laga kontra Parma, ia baru masuk pada menit ke-70. Walaupun ia menunjukkan usaha besar dan beberapa aksi berbahaya, Milan tetap bermain imbang 2-2. Performanya pada laga itu membuktikan bahwa ia masih membutuhkan waktu untuk kembali ke kondisi terbaik.


Menjelang Derby Milano: Harapan Milan pada Pulisic

Sebelum jeda internasional berakhir, fokus Milan tertuju pada pemulihan Pulisic. Mereka berharap sang bintang kembali fit tepat waktu karena laga besar kontra Inter Milan sudah menunggu. Pertandingan akan berlangsung di Giuseppe Meazza pada 24 November 2025.

Pertandingan derby selalu membutuhkan kreativitas dan intensitas tinggi. Karena itu, kehadiran Pulisic sangat penting. Jika ia kembali ke performa terbaiknya, Milan memiliki peluang lebih besar untuk mengimbangi pressing tinggi Inter. Selain itu, kehadirannya memberi ruang lebih luas bagi Leao untuk melakukan penetrasi. Pulisic juga dapat menjadi penghubung antar lini ketika Milan membangun serangan dari tengah.

Oleh karena itu, kondisi fisiknya menjadi salah satu faktor utama yang menentukan peluang Milan. Perannya sebagai second striker telah membuktikan bahwa ia mampu mengubah ritme permainan. Kehadirannya bukan hanya menambah opsi serangan, tetapi juga memberi variasi taktik yang selama ini mereka butuhkan.

Kini Milan hanya perlu memastikan bahwa proses pemulihan berjalan lancar. Jika semua sesuai rencana, Pulisic bisa kembali menjadi pusat kreativitas dan penyelesaian akhir. Transformasinya musim ini menunjukkan bahwa ia telah menjadi bagian penting dalam struktur serangan Rossoneri.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments