Kembalinya Ardon Jashari ke AC Milan akhirnya menjadi kenyataan. Setelah tiga bulan menepi karena cedera, gelandang muda Swiss itu kembali tampil dalam laga uji coba AC Milan melawan Virtus Entella pada Jumat (14/11/2025). Momen tersebut terasa spesial karena ia akhirnya merasakan lagi atmosfer pertandingan setelah proses pemulihan yang panjang. Selain itu, comeback ini memberi gambaran penting mengenai kesiapan fisiknya untuk menghadapi kompetisi resmi.
Menit Bermain Pertama Setelah Pemulihan Panjang
Pada awal laga, Jashari langsung turun sebagai starter. Ia mencoba menyesuaikan ritme permainan yang cepat dan penuh tekanan. Karena ia sudah lama absen, duel ini menjadi kesempatan besar untuk menguji kembali kondisi fisiknya. Meski pertandingan hanya bertajuk persahabatan, intensitas tetap tinggi.
Sentuhan pertama Jashari terlihat cukup meyakinkan. Ia bergerak aktif, menjaga posisi, dan berusaha membantu distribusi bola. Selain itu, ia mencoba membaca arah serangan Entella untuk melindungi area tengah. Namun, wajar bila beberapa kesalahan muncul. Ritme yang sempat hilang selama tiga bulan membuatnya butuh beberapa menit untuk lebih nyaman.
Meski begitu, laga uji coba ini tetap menjadi perkembangan positif. Para pemain Milan terlihat memberi dukungan kepada Jashari untuk kembali percaya diri. Ia terus bekerja keras tanpa rasa ragu, dan hal itu menjadi tanda bahwa proses pemulihannya berjalan sesuai harapan.
Rasa Lega Setelah Bisa Bermain Lagi
Menurut Jashari, momen ini membawa satu perasaan besar: kelegaan. Setelah masa pemulihan yang panjang dan penuh ketidakpastian, akhirnya ia bisa menginjak rumput sambil mengenakan seragam Milan lagi. Bahkan, ia mengaku proses menuju titik ini tidak mudah karena harus menjaga fokus dan motivasi setiap hari.
Selama masa pemulihan, Jashari menjalani serangkaian latihan bersama tim medis. Ia mencoba memastikan kondisi fisiknya pulih tanpa risiko kambuh. Karena itu, ketika mendapat lampu hijau untuk tampil sejak awal melawan Entella, ia langsung merasakan campuran antara gugup dan semangat. Detik-detik pertama di lapangan menjadi bagian paling emosional dari perjalanan comeback-nya.
Bukan hanya dukungan medis yang membantunya pulih. Rekan setim, staf pelatih, dan juga para penggemar memberikan dorongan besar. Selain itu, pesan positif dari suporter membuatnya semakin ingin kembali cepat. Ia sadar dukungan tersebut penting karena mental pemain sering goyah saat cedera panjang.
Dalam wawancara setelah pertandingan, Jashari menyampaikan betapa berharganya momen ini baginya. Ia berkata bahwa tiga bulan terasa sangat panjang, terutama karena ia bergabung dengan Milan di tengah ekspektasi tinggi. Namun, comeback ini menjadi tanda bahwa perjalanan menuju kondisi terbaik sudah kembali ke jalur yang tepat.
Pelajaran Penting dari Laga Uji Coba
Selain kebahagiaan karena bisa kembali bermain, Jashari juga mengambil pelajaran penting dari pertandingan tersebut. Menurutnya, sesi latihan tidak sepenuhnya bisa menggantikan situasi pertandingan nyata. Karena itu, laga melawan Entella memberi pengalaman yang sangat dibutuhkannya.
Ia menyadari bahwa keputusan cepat, tekanan lawan, dan aliran permainan yang tidak bisa ditebak membantu mengembalikan insting sepak bolanya. Hal ini menjadi faktor yang hilang selama proses pemulihan. Oleh karena itu, pertandingan uji coba tersebut menjadi langkah awal untuk memulihkan rasa bermain yang sempat tumpul.
Selain itu, ia memahami bahwa menit bermain lebih penting dibandingkan hasil akhir laga. Jashari tidak terlalu memikirkan skor atau statistik pribadi. Baginya, yang terpenting adalah merasakan lagi tempo permainan Milan. Ia ingin kembali menguasai bola tanpa beban dan mengikuti ritme tim secara natural.
Ia juga menyebut bahwa butuh waktu untuk mencapai performa terbaik. Karena itu, ia tidak ingin terburu-buru. Yang jelas, kesempatan tampil dalam laga ini membuatnya semakin percaya diri jelang kompetisi bulan depan, termasuk kemungkinan turun di Coppa Italia. Sebagai pemain muda, proses seperti ini menjadi bagian dari perkembangan mental dan fisiknya.
Optimisme Menatap Laga Kompetitif
Setelah pertandingan, banyak pihak melihat tanda positif dari performa Jashari. Meski belum sepenuhnya tajam, ia menunjukkan keberanian untuk bermain bebas. Oleh karena itu, staf pelatih merasa ia bisa kembali lebih kuat. Milan berharap kondisi ini terus meningkat agar ia bisa menjadi opsi reguler di lini tengah.
Selain itu, kehadiran Jashari memberi kedalaman skuad yang dibutuhkan Milan. Dengan jadwal padat dalam beberapa bulan mendatang, tim memerlukan pemain yang siap turun kapan saja. Comeback ini menjadi langkah penting untuk mengembalikan keseimbangan di lini tengah.
Pada akhirnya, laga melawan Entella bukan sekadar uji coba. Pertandingan ini menjadi titik balik bagi Jashari. Ia kembali merasakan sepak bola, merasakan tekanan, dan merasakan kepercayaan diri yang sempat hilang. Jika perkembangan ini berlanjut, peluang tampil sebagai bagian penting Milan semakin besar.






