Friday, November 14, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris93 Tahun Kejayaan Arsenal di Era Highbury: Dari Rumah Sepak Bola ke...

93 Tahun Kejayaan Arsenal di Era Highbury: Dari Rumah Sepak Bola ke Legenda Abadi

Ketika berbicara tentang sejarah sepak bola Inggris, nama Arsenal selalu menjadi bagian dari klub yang memiliki kejayaan luar biasa. Namun, di balik kejayaan klub asal London Utara itu, tersimpan satu tempat yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang mereka: Highbury. Selama 93 tahun, mulai dari 1913 hingga 2006, stadion ini bukan hanya menjadi lapangan tempat bertanding, melainkan juga simbol kebanggaan dan identitas sejati The Gunners.

Highbury sering disebut sebagai “The Home of Football”, karena atmosfernya yang hangat dan dekat dengan para penonton. Setiap dinding, tribun, dan lorong di stadion ini seolah menyimpan kisah heroik tentang perjuangan, kemenangan, dan cinta tak berujung terhadap sepak bola.

- Advertisement -
asia9QQ

Sejarah dan Keindahan Arsitektur Highbury

Highbury pertama kali dibuka pada 6 September 1913, saat Arsenal pindah dari Manor Ground. Lokasinya yang strategis di jantung kawasan London Utara membuatnya segera menjadi pusat perhatian para pencinta sepak bola. Sejak awal berdirinya, stadion ini sudah menunjukkan karakter elegan yang membedakannya dari stadion lain di Inggris.

Pada tahun 1930-an, Arsenal melakukan renovasi besar-besaran yang mengubah wajah Highbury menjadi salah satu stadion paling modern pada masanya. Tribune Barat dibuka pada Desember 1932 dengan gaya Art Deco yang megah dan berkelas. Desain tersebut menggambarkan visi klub yang ingin selalu selangkah lebih maju.

Beberapa tahun kemudian, Tribune Timur menyusul pada Oktober 1936, tetap mempertahankan gaya Art Deco dengan tambahan sentuhan khas yang dikenal sebagai “Marble Halls”. Keindahan ini membuat bangunan tersebut kini dilindungi sebagai Grade II listed building, menandakan nilai sejarah dan arsitekturnya yang tinggi.

Menariknya, setelah Arsenal pindah ke Emirates Stadium pada 2006, bagian fasad Art Deco dari kedua tribun tersebut tetap dipertahankan. Bagian itu diintegrasikan ke dalam kawasan hunian baru bernama Highbury Square, sehingga warisan sejarah Highbury terus hidup di tengah masyarakat modern.


Para Bintang dan Prestasi Gemilang di Era Highbury

Selain dikenal karena keindahan arsitekturnya, Highbury juga menjadi panggung bagi banyak legenda Arsenal. Nama-nama besar seperti Thierry Henry, Dennis Bergkamp, Tony Adams, hingga Patrick Vieira menjadikan stadion ini tempat lahirnya kisah-kisah luar biasa. Mereka bukan hanya pemain, tetapi juga ikon yang mewakili semangat dan keanggunan Arsenal.

Dalam kurun 93 tahun bermarkas di Highbury, Arsenal meraih 13 gelar Liga Inggris, sebuah pencapaian yang menegaskan status mereka sebagai kekuatan besar di tanah Inggris. Selain itu, klub juga menjuarai 10 Piala FA dan 1 Piala Liga, memperlihatkan konsistensi mereka di berbagai kompetisi domestik.

Tidak berhenti di situ, Arsenal pun sukses mengharumkan nama Inggris di Eropa. Mereka memenangkan Piala Winners’ Cup 1993–94 dan Fairs Cup 1970. Oleh karena itu, masa kejayaan di Highbury dianggap sebagai pondasi penting yang membawa Arsenal menuju era global seperti sekarang.

Yang paling mengesankan, semua prestasi itu diraih berkat kombinasi antara manajemen yang visioner dan dukungan luar biasa dari para Gooners, sebutan bagi fans Arsenal. Karena itulah, Highbury selalu dianggap sebagai tempat lahirnya mimpi dan kebanggaan yang tak ternilai.


Momen Tak Terlupakan di Rumah Sang Gunners

Sejarah Highbury tak bisa dilepaskan dari berbagai momen bersejarah. Salah satu yang paling dikenang adalah keberhasilan “Double” gelar Liga dan Piala FA pada musim 1970–71. Keberhasilan ini menjadikan Arsenal sebagai tim keempat yang berhasil meraih dua gelar bergengsi tersebut dalam satu musim.

Beberapa dekade kemudian, datang sosok Arsène Wenger, sang manajer yang mengubah wajah Arsenal modern. Di bawah asuhannya, Arsenal kembali meraih “Double” pada musim 1997–98 dan 2001–02. Namun, puncak dari semuanya adalah musim 2003–04, ketika tim berjuluk “The Invincibles” menorehkan sejarah dengan menjuarai Premier League tanpa satu pun kekalahan.

Rekor 26 kemenangan dan 12 hasil imbang dalam 38 pertandingan itu membuat Arsenal menjadi legenda yang sulit ditandingi hingga hari ini. Bahkan, rangkaian tak terkalahkan mereka berlanjut hingga 49 pertandingan liga, sebuah rekor yang masih abadi di buku sejarah Premier League.

Kemenangan terakhir di Highbury pada 7 Mei 2006, ketika Arsenal mengalahkan Wigan 4–2 berkat hat-trick Thierry Henry, menjadi penutup sempurna. Setelah peluit panjang berbunyi, ribuan suporter meneteskan air mata, bukan karena kesedihan semata, melainkan karena rasa bangga yang tak terlukiskan.


Warisan Abadi yang Tak Akan Pernah Pudar

Perpindahan ke Emirates Stadium memang menandai babak baru bagi Arsenal, tetapi kenangan akan Highbury akan selalu hidup di hati para pendukungnya. Sebab, di sanalah karakter klub terbentuk — disiplin, elegan, dan penuh gairah.

Highbury bukan sekadar bangunan tua, melainkan simbol dari perjalanan panjang menuju kejayaan. Karena itu, meski modernitas membawa perubahan, semangat Highbury akan selalu menjadi fondasi bagi masa depan Arsenal.

Sebagaimana banyak legenda sepak bola yang lahir di sana, Highbury tetap menjadi rumah bagi jiwa Arsenal — rumah yang melahirkan sejarah, menghidupkan impian, dan menyatukan jutaan hati di seluruh dunia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments