Barcelona akhirnya kembali ke jalur kemenangan setelah menundukkan Elche dengan skor 3-1 pada laga pekan ke-11 La Liga 2025/2026 di Estadi Olímpic Lluís Companys, Senin (3/11/2025) dini hari WIB. Tiga gol tuan rumah dicetak oleh Lamine Yamal, Ferran Torres, dan Marcus Rashford, sedangkan tim tamu hanya mampu membalas lewat Rafa Mir.
Kemenangan ini menjadi penegasan bahwa skuad asuhan Hansi Flick mulai menemukan ritme permainan terbaiknya. Most importantly, hasil tersebut mengembalikan kepercayaan diri tim setelah beberapa pekan tampil tidak konsisten. Karena tambahan tiga poin ini, Barcelona kini mengoleksi 25 poin dan kembali ke posisi kedua klasemen sementara, hanya terpaut tipis dari Real Madrid di puncak.
Babak Pertama: Awal Sempurna dan Respons Cepat
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Barcelona langsung tampil agresif sejak peluit pertama dibunyikan. Tekanan tinggi mereka membuahkan hasil cepat di menit ke-9. Kesalahan Elche di area sendiri berhasil dimanfaatkan oleh Alejandro Balde, yang mengirimkan umpan matang ke arah Lamine Yamal. Dengan tenang, pemain muda tersebut menaklukkan kiper lawan melalui sepakan ke tiang jauh.
Karena keunggulan itu, ritme permainan Barcelona semakin terbuka. Tak lama berselang, tepatnya di menit ke-12, Ferran Torres menggandakan keunggulan setelah menerima umpan cerdas dari Fermin Lopez. Gol tersebut menjadi bukti efektivitas lini depan Blaugrana yang bermain cepat dan efisien.
Meskipun unggul dua gol, Barcelona tidak benar-benar mendominasi jalannya laga. Elche perlahan mulai menekan dan memanfaatkan kelengahan di lini tengah tuan rumah. Rafa Mir menjadi ancaman utama dengan pergerakan tanpa bola yang cerdas. Hasilnya terlihat pada menit ke-42 ketika Álvaro Núñez melancarkan serangan balik cepat dan memberikan umpan kepada Mir. Sang striker pun menaklukkan Wojciech Szczesny dengan tembakan terukur ke sudut bawah gawang.
Sebelum turun minum, Barcelona hampir menambah keunggulan melalui peluang Torres dan Yamal, namun keduanya gagal memaksimalkan kesempatan. Therefore, babak pertama berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan tuan rumah.
Babak Kedua: Rashford Menjadi Pembeda
Selepas jeda, Elche tampil lebih berani menekan. Mereka mencoba memanfaatkan celah di pertahanan Barcelona yang terkadang terlalu tinggi. Pada menit ke-51, Rafa Mir hampir menyamakan kedudukan, tetapi tembakannya masih melebar tipis di atas mistar.
Barcelona merespons dengan cepat. Kali ini, Marcus Rashford menjadi tumpuan utama serangan dari sisi kiri. Ia beberapa kali berhasil menembus pertahanan lawan, meskipun upaya akhirnya sering tertahan oleh kiper Iñaki Peña.
Besides that, pelatih Hansi Flick membuat perubahan penting di menit ke-66 dengan memasukkan Dani Olmo menggantikan Fermin Lopez. Pergantian itu langsung memberikan efek signifikan. Dua menit berselang, Rashford mencetak gol spektakuler. Berawal dari umpan silang Olmo, pemain asal Inggris itu mengecoh Adrià Pedrosa sebelum melepaskan tembakan keras yang menghantam mistar dan masuk ke gawang.
Gol tersebut menegaskan kualitas Rashford yang mulai beradaptasi sempurna dengan filosofi permainan Flick. Setelah gol ketiga, Barcelona mulai menurunkan tempo dan lebih fokus menjaga penguasaan bola. Robert Lewandowski, yang baru pulih dari cedera, masuk menggantikan Rashford di menit ke-74 untuk menjaga ritme permainan.
Dominasi dan Rotasi Pemain Muda
Di sisa waktu, Barcelona bermain lebih tenang. Mereka memanfaatkan keunggulan untuk memberikan menit bermain kepada para pemain muda seperti Roony Bardghji dan Dro Fernandez. Keputusan ini menjadi langkah strategis Flick dalam menjaga kebugaran skuad karena jadwal padat di kompetisi domestik dan Eropa.
Sementara itu, Elche tidak menyerah. Mereka mencoba menekan lewat kombinasi German Valera dan Andre Silva, namun pertahanan yang dikomandoi Ronald Araujo tampil disiplin. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 3-1 untuk kemenangan Barcelona.
Because of this victory, Blaugrana kini memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka atas Elche menjadi 22 pertandingan beruntun. Selain itu, Flick juga memperbaiki catatan defensif tim yang sempat menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir.
Statistik dan Analisis Pertandingan
Barcelona sebenarnya tidak sepenuhnya mendominasi penguasaan bola. Berdasarkan data, mereka hanya mencatat 49% ball possession, sedikit lebih rendah dari Elche. Namun, efektivitas menjadi kunci. Dari 17 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran dan menghasilkan tiga gol. Sebaliknya, Elche hanya mampu melepaskan dua tembakan akurat dari sembilan percobaan.
Akurasi operan kedua tim juga tinggi — Barcelona dengan 90%, sedangkan Elche mencatat 91%. Meski begitu, Blaugrana tampil lebih efisien dalam menutup ruang dan menciptakan peluang berbahaya. Dengan sistem pressing yang terstruktur, mereka berhasil mematahkan sebagian besar upaya serangan balik tim tamu.






