Inter Miami harus mengakui keunggulan Nashville SC dalam pertandingan leg kedua babak playoff MLS Eastern Conference di Geodis Park, Minggu (2/11/2025) pagi WIB. Lionel Messi sempat mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan, tetapi upayanya belum cukup menyelamatkan The Herons dari kekalahan 2-1. Hasil ini membuat agregat imbang 1-1 dalam format best of three, sehingga laga ketiga akan menjadi penentu nasib kedua tim.
Nashville Unggul Cepat Lewat Penalti Surridge
Pertandingan baru berjalan enam menit ketika tensi langsung meningkat. Umpan terobosan panjang dari Hany Mukhtar membuat Sam Surridge berhadapan langsung dengan kiper Rios Novo. Momen itu berakhir dengan pelanggaran di kotak penalti, dan wasit segera menunjuk titik putih.
Surridge yang maju sebagai eksekutor tampil tenang. Dengan sepakan mendatar ke pojok kanan bawah, ia menipu arah lompatan Novo dan membawa Nashville unggul cepat 1-0 pada menit ke-9. Gol tersebut membuat atmosfer stadion memanas dan menambah tekanan bagi tim tamu.
Karena tertinggal, Inter Miami mencoba bereaksi cepat melalui duet Messi dan Suarez. Pada menit ke-14, Messi nyaris menyamakan kedudukan ketika bola muntah dari kiper Joe Willis jatuh di kakinya. Namun, penyelesaiannya melenceng tipis meski gawang sudah terbuka. Beberapa menit kemudian, Suarez juga memiliki peluang emas, tetapi bola hasil tembakannya hanya membentur tiang gawang.
Gol Bauer Gandakan Keunggulan Nashville
Selain itu, permainan disiplin tuan rumah membuat Miami kesulitan mengembangkan ritme serangan. Nashville bahkan hampir menambah keunggulan sebelum jeda ketika Mukhtar dua kali memaksa Novo melakukan penyelamatan gemilang.
Namun, tekanan beruntun akhirnya berbuah hasil. Menjelang turun minum, dari situasi sepak pojok Mukhtar, bola disundul Walker Zimmerman dan jatuh di kaki Josh Bauer. Bek tengah itu langsung melepaskan tendangan keras dari jarak dekat untuk menaklukkan Novo. Skor 2-0 menutup babak pertama dan membuat Miami tertunduk lemas menuju ruang ganti.
Miami Bangkit di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Inter Miami tampil lebih agresif. Statistik mencatat mereka menguasai 61% penguasaan bola, tanda bahwa tim asuhan Javier Mascherano berusaha menguasai jalannya laga. Karena belum menghasilkan tembakan tepat sasaran hingga menit ke-47, tekanan mereka terus meningkat.
Peluang terbaik datang pada menit ke-66. Jordi Alba mengirim umpan silang tajam ke depan gawang, dan Suarez menyambutnya dengan sontekan cepat. Sayangnya, kiper Joe Willis tampil luar biasa dengan refleks cepat untuk menahan bola di garis gawang. Fray sempat mencoba memanfaatkan bola pantul, tetapi pertahanan Nashville masih terlalu rapat untuk ditembus.
Selain itu, Nashville tetap berbahaya dalam serangan balik. Patrick Yazbek dua kali nyaris menambah keunggulan, termasuk pada menit ke-76 ketika tembakannya memaksa Novo bekerja keras menepis bola keluar lapangan. Pertahanan disiplin dan organisasi yang rapi menjadi kunci utama tuan rumah mempertahankan keunggulan mereka hingga menit-menit akhir.
Messi Cetak Gol, Tapi Terlambat
Meski terus ditekan, Inter Miami akhirnya mampu memperkecil kedudukan di penghujung laga. Pada menit ke-89, Rodrigo De Paul mengirim umpan pendek kepada Messi di depan kotak penalti. Sang kapten kemudian menggiring bola ke dalam, mengecoh satu bek, lalu melepaskan tembakan keras ke pojok atas gawang. Willis yang bermain gemilang sepanjang laga kali ini tak mampu menahan bola, dan skor berubah menjadi 2-1.
Sayangnya, gol tersebut datang terlalu terlambat. Waktu tersisa tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan, dan wasit segera meniup peluit panjang. Nashville pun memastikan kemenangan penting yang membuat agregat menjadi 1-1, karena di pertemuan pertama mereka kalah 3-1. Oleh karena itu, laga ketiga akan menjadi penentu siapa yang melangkah ke babak berikutnya. Pertandingan pamungkas dijadwalkan berlangsung di Chase Stadium pada 9 November 2025 mendatang.
Statistik dan Analisis Pertandingan
Meski kalah, Inter Miami sejatinya unggul dalam beberapa aspek permainan. Mereka mencatat 438 umpan akurat dengan tingkat keberhasilan 83%, jauh di atas Nashville yang hanya membuat 258 umpan (75%). Selain itu, Miami juga menciptakan 12 tembakan dibanding 10 milik tuan rumah. Namun, efektivitas penyelesaian menjadi perbedaan utama.
Dari sisi peluang besar, Miami memiliki empat kesempatan emas tetapi hanya satu yang berbuah gol. Sebaliknya, Nashville lebih efisien dengan tiga peluang besar dan dua di antaranya berhasil dikonversi menjadi gol. Keberanian bermain disiplin dan tekanan konstan di lini tengah membuat pasukan B.J. Callaghan berhasil menjaga ritme pertandingan.
Pertandingan ini juga memperlihatkan dampak besar Messi terhadap permainan Miami. Ia menjadi pusat serangan, mencatat beberapa umpan kunci, dan akhirnya mencetak gol ke-21 musim ini. Namun, tanpa dukungan efektif dari lini tengah dan penyelesaian klinis dari Suarez, upayanya belum cukup menghindarkan tim dari kekalahan.






