Bhayangkara FC kembali menunjukkan ketangguhan mereka di kandang sendiri setelah berhasil menumbangkan Persijap Jepara dengan skor 2-0 dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026, Senin (27/10/2025) malam. Laga yang berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda itu menjadi bukti konsistensi tim asuhan Paul Munster, terutama dalam menjaga pertahanan mereka yang kembali tampil solid.
Awal Laga Penuh Tekanan
Sejak peluit pertama dibunyikan, Bhayangkara FC langsung tampil menekan. Most importantly, mereka menunjukkan niat kuat untuk menguasai jalannya pertandingan sejak menit awal. Upaya tersebut langsung membuahkan hasil cepat. Pada menit ketiga, Ginanjar Wahyu berhasil membuka keunggulan bagi The Guardian setelah menyambut umpan silang matang dari Sani Rizki dengan sundulan akurat. Gol cepat ini membuat tim tamu harus bermain lebih terbuka.
Karena tertinggal lebih dulu, Persijap mencoba meningkatkan intensitas serangan. Mereka berusaha memanfaatkan kecepatan para pemain sayap untuk menembus pertahanan Bhayangkara FC. Namun, koordinasi lini belakang tuan rumah yang dikawal Nehar Sadiki dan Slavko Damjanovic tampil disiplin dan sulit ditembus. Selain itu, kiper Aqil Savik juga beberapa kali tampil sigap menepis peluang berbahaya dari tim tamu.
Perubahan Taktik Persijap di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, pelatih Mario Lemos melakukan perubahan strategi untuk memperbaiki daya serang timnya. Ia memasukkan Rosalvo Junior dan Dicky Kurniawan guna menambah variasi di lini depan. Perubahan ini cukup memberikan dampak positif. Rosalvo bahkan hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-69, tetapi sepakannya hanya membentur tiang gawang.
Besides that, Bhayangkara FC juga tetap berupaya mengontrol ritme permainan dengan mengandalkan kecepatan Sani Rizki dan kecerdikan Dendy Sulistyawan di sektor sayap. Serangan balik cepat yang mereka bangun kerap memaksa pertahanan Persijap bekerja ekstra keras untuk menutup ruang.
Spasojevic Pastikan Kemenangan
Ketika laga memasuki menit ke-80, Bhayangkara FC akhirnya memastikan kemenangan setelah mendapatkan hadiah penalti. Striker senior Ilija Spasojevic yang maju sebagai eksekutor menuntaskannya dengan sempurna. Tendangannya ke arah kanan gawang tak mampu dijangkau kiper Persijap, Sendri Johansah.
Gol tersebut tidak hanya menegaskan dominasi Bhayangkara FC di laga ini, tetapi juga menjadi bukti efektivitas mereka dalam memanfaatkan peluang. Karena itulah, kemenangan ini terasa semakin lengkap bagi tim asuhan Paul Munster yang kembali mencatatkan clean sheet kelima musim ini.
Pertahanan Solid, Kunci Keberhasilan Bhayangkara FC
Salah satu faktor utama di balik kemenangan Bhayangkara FC adalah pertahanan mereka yang tampil luar biasa konsisten. Dalam lima dari sepuluh laga terakhir, mereka tidak kebobolan satu gol pun. Hal ini membuktikan bahwa kombinasi antara pemain lokal dan asing di lini belakang berjalan sangat baik.
Pelatih Paul Munster juga layak mendapat apresiasi karena mampu menjaga keseimbangan tim. Ia tahu kapan harus bermain ofensif dan kapan harus memperlambat tempo. Therefore, Bhayangkara FC kini tampil sebagai salah satu tim paling stabil di kompetisi.
Selain pertahanan yang kokoh, sektor tengah Bhayangkara FC juga patut diapresiasi. Duet Lautaro Belleggia dan Moises Gaucho berhasil menjadi motor penggerak permainan. Mereka tak hanya kuat dalam bertahan, tetapi juga piawai dalam mengalirkan bola ke lini depan dengan cepat dan akurat.
Situasi di Klasemen
Dengan tambahan tiga poin, Bhayangkara FC kini mengoleksi 13 poin dan menempati posisi ke-6 klasemen sementara BRI Super League 2025/2026. Posisi ini memberi mereka peluang besar untuk terus bersaing di papan atas jika konsistensi dapat dipertahankan.
Di sisi lain, Persijap Jepara harus puas tertahan di peringkat ke-14 dengan 8 poin dari 9 laga. Kekalahan ini membuat mereka harus segera berbenah, terutama dalam penyelesaian akhir dan transisi bertahan yang masih lemah.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Bagi Bhayangkara FC, hasil ini jelas menjadi modal penting menghadapi laga-laga berikutnya. Namun, Munster tetap harus waspada. Jadwal padat dan potensi kelelahan pemain bisa menjadi tantangan besar, terutama ketika menghadapi tim-tim dengan pressing ketat.
Meanwhile, Persijap harus segera menemukan solusi atas inkonsistensi mereka. Mario Lemos diyakini akan mencoba memperkuat komunikasi antarlini agar performa tim bisa lebih stabil di laga mendatang.
Secara keseluruhan, kemenangan Bhayangkara FC atas Persijap Jepara tidak hanya menunjukkan ketajaman lini serang, tetapi juga menegaskan betapa pentingnya pertahanan solid dalam menjaga keseimbangan tim. Dengan performa seperti ini, The Guardian tampak siap terus melangkah di jalur positif menuju persaingan papan atas musim ini.






