Paris Saint-Germain (PSG) kembali menunjukkan kelasnya sebagai juara bertahan Liga Champions. Bertandang ke markas Bayer Leverkusen di BayArena, Rabu (22/10/2025) dini hari WIB, Les Parisiens tampil luar biasa dan menutup laga dengan kemenangan telak 7-2. Hasil ini bukan sekadar kemenangan besar, melainkan pernyataan bahwa PSG masih menjadi kekuatan menakutkan di Eropa.
Awal Laga Penuh Insiden
Pertandingan berlangsung sengit sejak menit pertama. Kedua tim tampil agresif dan tidak segan berduel keras di lini tengah. Akibatnya, laga sempat diwarnai dua kartu merah di babak pertama, membuat masing-masing tim harus bermain dengan sepuluh pemain. Namun, dominasi PSG tidak terganggu sedikit pun. Dengan penguasaan bola mencapai lebih dari 70%, tim asuhan Luis Enrique sepenuhnya mengontrol jalannya laga.
Leverkusen sempat unggul lebih dulu melalui gol Willian Pacho, yang menjadi gol perdana sang bek untuk klub. Akan tetapi, keunggulan itu tidak bertahan lama. PSG langsung membalas melalui dua gol cepat dari Desire Doue yang mengapit gol indah Khvicha Kvaratskhelia. Karena itu, meskipun sempat tertinggal, PSG mampu menunjukkan karakter juara dan membalikkan keadaan dengan luar biasa.
Lini Belakang: Mendes dan Pacho Jadi Sorotan
Di sektor belakang, Lucas Chevalier sebenarnya tidak banyak mendapat tekanan. Meski kebobolan dua gol, keduanya sulit disalahkan karena terjadi lewat penalti dan tendangan jarak jauh. Selain itu, ia tetap tampil fokus saat dibutuhkan.
Achraf Hakimi berperan besar dalam serangan dari sisi kanan. Satu assist untuk Doue menjadi bukti kontribusinya yang penting. Meskipun sempat kehilangan bola beberapa kali, ia tetap aktif membantu serangan dan menjaga kedalaman lini pertahanan.
Sementara itu, Illya Zabarnyi menjadi titik lemah PSG di laga ini. Ia membuat dua pelanggaran berujung penalti dan akhirnya mendapat kartu merah. Kesalahan tersebut nyaris mengubah arah pertandingan. Namun, Willian Pacho menutupi kekurangan itu dengan performa solid. Ia tidak hanya kuat bertahan, tetapi juga membuka pesta gol PSG dengan sundulan tajam yang menjebol gawang Leverkusen.
Nuno Mendes layak disebut sebagai pemain terbaik laga. Ia tampil luar biasa dengan satu gol, satu assist, dan lima peluang tercipta. Selain itu, kecepatan serta stamina tinggi membuatnya menjadi ancaman konstan di sisi kiri. Tidak berlebihan jika performanya disebut sempurna malam itu.
Lini Tengah: Vitinha dan Doue Paling Mencolok
Di lini tengah, Vitinha kembali menunjukkan kelasnya sebagai motor permainan PSG. Ia mencatat 125 umpan sukses dari 127 percobaan, sebuah angka yang menggambarkan betapa efektifnya ia dalam mengatur tempo. Selain itu, satu gol indah dan satu assist menjadi bukti kontribusi besarnya.
Warren Zaire-Emery juga tampil konsisten. Meski tidak menonjol dalam serangan, ia menjaga keseimbangan antara bertahan dan membantu membangun serangan. Perannya sangat penting untuk memastikan transisi permainan PSG tetap stabil.
Pujian khusus patut diberikan kepada Desire Doue. Pemain muda ini tampil luar biasa dengan mencetak dua gol di babak pertama. Kecepatannya memecah fokus pertahanan Leverkusen, sementara penyelesaiannya begitu efisien. Sayangnya, ia harus ditarik keluar lebih awal setelah Zabarnyi mendapat kartu merah, karena tim harus mengatur ulang formasi.
Lini Depan: Trio Mematikan
Khvicha Kvaratskhelia menjadi salah satu kunci kemenangan besar PSG. Ia mencetak satu gol dan memberi satu assist, memperlihatkan ketajaman serta kelincahannya. Kecepatan dribelnya membuat bek Leverkusen kewalahan sepanjang laga.
Bradley Barcola juga tampil gemilang. Walau tidak mencetak gol, pergerakan tanpa bolanya menciptakan banyak ruang untuk rekan-rekannya. Ia turut menyumbang satu assist dan berperan besar dalam proses gol-gol PSG.
Di sisi lain, Senny Mayulu memperlihatkan semangat dan energi tinggi. Ia beberapa kali membuat peluang berbahaya, termasuk satu tendangan keras yang membentur tiang gawang.
Pemain Pengganti dan Dampaknya
Luis Enrique juga mendapatkan hasil maksimal dari pemain pengganti. Lucas Hernandez bermain solid mengisi posisi belakang pasca kartu merah Zabarnyi. Sementara itu, Ousmane Dembele tampil luar biasa setelah masuk di menit ke-63. Hanya tiga menit berselang, ia langsung mencetak gol dan membawa PSG makin unggul.
Lee Kang-in serta Ibrahim Mbaye tampil penuh semangat, meski kontribusinya tidak sebesar pemain lainnya. Di sisi lain, Quentin Ndjantou cukup aktif dan berhasil merepotkan pertahanan Leverkusen dengan kecepatan dan mobilitasnya di menit-menit akhir.






