AS Roma akan menghadapi ujian berat pada giornata ketujuh Serie A 2025/2026 saat menjamu Inter Milan di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (18/10/2025) pukul 01.45 WIB. Pertandingan ini menjadi salah satu laga paling dinanti akhir pekan ini karena mempertemukan dua tim papan atas yang sama-sama tampil konsisten di awal musim.
Roma saat ini menempati posisi kedua klasemen sementara, sementara Inter Milan berada di urutan keempat. Oleh karena itu, duel ini bisa menjadi momentum penting untuk menentukan arah persaingan di papan atas Serie A musim ini.
Gasperini Siapkan Formasi Spesial untuk Hadapi Inter
Menurut laporan Il Messaggero, pelatih AS Roma, Gian Piero Gasperini, tengah mempertimbangkan strategi yang cukup berani untuk menghadapi skuad Simone Inzaghi. Ia dikabarkan berencana memainkan Paulo Dybala sebagai false nine, sebuah peran yang tidak asing bagi sang bintang Argentina.
Strategi ini sebelumnya berhasil saat Roma menaklukkan Fiorentina. Dybala tampil gemilang dalam peran itu karena mampu bergerak bebas, menarik bek lawan, dan membuka ruang bagi pemain sayap serta gelandang serang untuk menusuk ke kotak penalti.
Selain itu, Gasperini menilai peran false nine akan membuat lini pertahanan Inter kehilangan titik fokus dalam menjaga pemain. “Dybala menjalani dua minggu yang sangat baik. Latihan ini bermanfaat bagi dirinya dan juga bagi para pemain lain yang tidak mengikuti tugas tim nasional,” ujar Gasperini. Ia menambahkan bahwa timnya telah memanfaatkan jeda internasional dengan latihan intensif yang memperbaiki koordinasi dan tempo permainan.
Dybala Siap Kembali Jadi Pembeda
Kabar kembalinya Paulo Dybala tentu menjadi dorongan besar bagi Roma. Pemain berusia 31 tahun itu sempat mengalami cedera ringan, tetapi kini telah pulih sepenuhnya dan siap tampil sejak menit awal. Dengan teknik, visi permainan, dan kemampuan membaca ruang yang luar biasa, Dybala bisa menjadi kunci dalam upaya Roma menembus lini belakang tangguh milik Inter.
Lebih penting lagi, Gasperini percaya bahwa fleksibilitas posisi Dybala akan memberi kejutan bagi lawan. “Kami mungkin tidak memiliki penyerang tradisional dalam skema ini, tetapi kami memiliki kreativitas dan pergerakan yang lebih dinamis di lini depan,” jelasnya. Strategi tersebut bisa menjadi solusi efektif menghadapi pertahanan Inter yang terkenal disiplin.
Selain Dybala, Roma juga berpeluang menurunkan dua pemain penting lainnya, yakni Leon Bailey dan Lorenzo Pellegrini. Kehadiran mereka akan membuat serangan Roma semakin berwarna, terutama karena Bailey memiliki kecepatan luar biasa dan Pellegrini dikenal sebagai pengatur ritme permainan yang cerdas.
Inter Milan: Lawan Tangguh dengan Rekam Jejak Solid
Di sisi lain, Inter Milan bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Tim asuhan Simone Inzaghi itu dikenal dengan transisi cepat dari bertahan ke menyerang, serta efisiensi tinggi dalam memanfaatkan peluang. Karena itu, Gasperini menyebut laga ini sebagai ujian nyata bagi Roma.
“Kami akan menghadapi tim yang sangat kuat, tetapi ini juga menjadi kesempatan untuk melihat seberapa kompetitif kami,” kata Gasperini. Ia menegaskan bahwa skuadnya memiliki kedalaman yang cukup untuk menghadapi tekanan besar di pertandingan penting seperti ini.
Inter juga datang dengan motivasi tinggi setelah meraih kemenangan besar pekan lalu. Duet Lautaro Martínez dan Marcus Thuram diprediksi kembali menjadi ancaman utama di lini depan. Oleh sebab itu, pertahanan Roma yang dikomandoi Gianluca Mancini harus tampil disiplin dan tidak memberi ruang bagi kedua penyerang berbahaya tersebut.
Roma di Jalur Positif Menuju Puncak Klasemen
AS Roma menjalani awal musim yang sangat menjanjikan. Dari enam pertandingan pertama Serie A, mereka mencatat lima kemenangan dan hanya sekali menelan kekalahan. Catatan tersebut menunjukkan stabilitas permainan yang mulai terbentuk di bawah arahan Gasperini.
Selain itu, pelatih berpengalaman tersebut berhasil menanamkan filosofi permainan menyerang yang terorganisir, tanpa mengorbankan keseimbangan di lini belakang. Kombinasi antara pemain muda dan senior seperti Dybala, Pellegrini, dan Bailey menciptakan harmoni yang membuat Roma semakin sulit diprediksi.
Kemenangan atas Inter Milan tentu akan memperkuat posisi mereka di klasemen dan sekaligus menjadi sinyal bahwa Roma siap menjadi pesaing serius dalam perburuan gelar Serie A musim ini.