Tuesday, October 14, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsZinedine Zidane Akui Ingin Latih Timnas Prancis Setelah Era Didier Deschamps Berakhir

Zinedine Zidane Akui Ingin Latih Timnas Prancis Setelah Era Didier Deschamps Berakhir

Zinedine Zidane akhirnya berbicara terbuka mengenai masa depannya di dunia kepelatihan dan keinginannya untuk menangani Timnas Prancis. Sosok yang dikenal sebagai legenda Real Madrid itu menegaskan bahwa salah satu ambisi terbesarnya adalah menjadi pelatih Les Bleus setelah era Didier Deschamps berakhir pasca Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.

Bagi Zidane, melatih Prancis bukan sekadar pekerjaan, melainkan bentuk pengabdian terhadap tanah kelahirannya yang telah memberinya segalanya di dunia sepak bola. Sebagai pemain, ia membawa Prancis meraih gelar juara dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Kini, keinginan untuk memberikan kontribusi baru lewat kursi pelatih menjadi impian yang tengah dinantikan banyak pihak.

- Advertisement -
asia9QQ

Pelatih berusia 52 tahun itu telah lama menjadi nama utama dalam daftar calon penerus Deschamps. Sejak meninggalkan Real Madrid pada 2021, Zidane kerap dikaitkan dengan berbagai klub besar seperti Chelsea, Manchester United, hingga klub-klub kaya di Liga Arab Saudi. Namun, ia memilih menunggu momen yang tepat. Kini, dengan masa jabatan Deschamps yang hampir selesai, peluang Zidane memimpin Les Bleus semakin terbuka lebar.


Warisan Didier Deschamps dan Peluang Besar untuk Zidane

Didier Deschamps mengambil alih jabatan pelatih Timnas Prancis pada tahun 2012, menggantikan Laurent Blanc di masa transisi yang sulit. Di bawah arahannya, Prancis perlahan bangkit dan kembali menjadi kekuatan dominan di panggung sepak bola dunia.

Deschamps dikenal sebagai sosok pelatih yang disiplin dan fokus membangun karakter tim. Ia memadukan pemain muda berbakat seperti Kylian Mbappé dan Antoine Griezmann dengan pemain senior berpengalaman. Hasilnya luar biasa — Prancis mencapai final Euro 2016 dan berhasil meraih gelar Piala Dunia 2018 di Rusia dengan performa luar biasa.

Empat tahun kemudian, Deschamps kembali membawa timnya ke final Piala Dunia 2022 di Qatar. Sayangnya, mereka harus puas sebagai runner-up setelah kalah dari Argentina melalui drama adu penalti yang menegangkan.

Kini, setelah lebih dari satu dekade memimpin, Deschamps telah menegaskan niatnya untuk mundur setelah Piala Dunia 2026. Kondisi ini membuka jalan bagi Zidane — sosok yang dianggap paling pantas melanjutkan tongkat estafet dan membawa Prancis ke era baru kejayaan.


Zidane Cerita Tentang Perjalanannya Setelah Pensiun

Dalam sebuah wawancara di Trento Sports Festival, Zidane berbagi kisah bagaimana kehidupannya berubah drastis setelah gantung sepatu. “Ketika saya berhenti bermain, hidup saya benar-benar berubah. Selama tiga tahun, saya tidak tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Zidane dengan jujur.

Ia mengaku mencoba berbagai hal sebelum akhirnya menemukan kembali gairahnya di dunia sepak bola melalui kursus kepelatihan. “Saya mencoba banyak hal hingga akhirnya memutuskan untuk mendaftar kursus pelatih. Dari situ, saya tahu inilah jalan saya selanjutnya,” tambahnya.

Zidane juga berbicara tentang para pelatih yang banyak memengaruhi kariernya, terutama Marcello Lippi dan Carlo Ancelotti. “Saya banyak belajar dari Lippi. Dia percaya pada saya ketika saya kesulitan di Italia. Sedangkan dari Ancelotti, saya belajar bahwa menjadi pelatih tidak hanya soal taktik, tetapi juga soal hubungan manusia. Dia bukan hanya pelatih, tapi juga teman yang luar biasa,” jelasnya.


Zidane Siap Kembali ke Dunia Kepelatihan

Walau sudah lama tidak melatih, Zidane menegaskan dirinya belum selesai dengan sepak bola. “Saya akan kembali melatih,” ujarnya mantap. “Juventus? Saya tidak tahu kenapa itu belum terjadi, tapi klub itu selalu di hati saya.”

Namun, Zidane tidak menutupi ambisinya yang lebih besar. “Untuk masa depan, salah satu tujuan utama saya adalah melatih tim nasional Prancis. Kita lihat saja nanti bagaimana jalan Tuhan membuka kesempatan itu,” ungkapnya.

Bagi banyak penggemar sepak bola Prancis, Zidane bukan sekadar legenda, tetapi simbol harapan baru bagi generasi berikutnya. Dengan pengalamannya membawa Real Madrid menjuarai tiga Liga Champions secara beruntun, ia dianggap memiliki kualitas kepemimpinan dan karisma yang mampu menjaga dominasi Prancis di tingkat internasional.

Kehadiran Zidane di kursi pelatih Les Bleus diyakini akan membawa semangat baru sekaligus kontinuitas filosofi permainan modern yang tetap elegan dan efektif. Jika rencana tersebut benar terjadi pasca 2026, dunia sepak bola akan kembali menyaksikan salah satu babak paling menarik dalam perjalanan karier sang maestro.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments