Lini pertahanan Timnas Arab Saudi menjadi sorotan utama jelang duel melawan Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pelatih Herve Renard menegaskan bahwa timnya telah melakukan banyak perbaikan, terutama dalam sektor belakang yang sempat dianggap sebagai titik lemah dalam beberapa pertandingan terakhir. Menurutnya, Arab Saudi kini lebih solid dan siap menghadapi serangan cepat Skuad Garuda yang tengah naik performanya.
Dalam beberapa bulan terakhir, The Green Falcons memang mendapat kritik tajam setelah gagal mencatatkan clean sheet di sejumlah laga uji coba dan turnamen resmi. Namun, Renard menegaskan bahwa situasi tersebut sudah berubah. Ia mengungkapkan bahwa timnya kini telah menemukan keseimbangan antara lini bertahan dan serangan.
Jelang pertandingan yang digelar dini hari nanti di Jeddah, pelatih asal Prancis itu juga menekankan pentingnya kerja sama antarlini. Ia optimistis, Arab Saudi bisa tampil disiplin dan menahan gempuran Timnas Indonesia yang memiliki kecepatan tinggi di sayap. Laga ini pun diprediksi akan menjadi pembuktian nyata bagi perkembangan lini belakang The Green Falcons.
Lini Pertahanan Arab Saudi Mulai Kembali Stabil
Dalam konferensi pers resmi menjelang laga, Herve Renard secara terbuka mengakui bahwa lini pertahanan Arab Saudi memang sempat menjadi perhatian serius tim pelatih. Menurutnya, beberapa kesalahan individu dan kurangnya komunikasi antarpemain belakang menjadi penyebab utama menurunnya performa bertahan tim.
Namun, seiring dengan proses latihan dan adaptasi taktik baru, Renard menyebut para pemain belakangnya kini mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Ia menilai bahwa hasil evaluasi dari Piala Teluk lalu menjadi pelajaran penting untuk memperbaiki kelemahan di sektor tersebut.
“Sejak Piala Teluk kemarin, kami melakukan banyak perbaikan terutama di area pertahanan. Para pemain kini lebih memahami posisi, transisi, dan kapan harus menutup ruang lawan,” ujar Renard, dikutip dari Saudi Gazette.
Pelatih berpengalaman itu juga menambahkan bahwa soliditas timnya akan diuji saat menghadapi Timnas Indonesia. Ia menyadari bahwa Garuda di bawah Patrick Kluivert memiliki gaya menyerang cepat dengan pressing tinggi. Oleh karena itu, komunikasi dan kedisiplinan akan menjadi faktor penting dalam laga ini.
Fokus pada Kompaknya Organisasi Pertahanan
Herve Renard menilai bahwa pertahanan bukan hanya tanggung jawab bek dan kiper semata. Ia menegaskan bahwa seluruh pemain, mulai dari lini depan hingga belakang, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan permainan.
“Pertahanan yang baik dimulai dari lini depan. Kami berusaha agar para pemain depan juga aktif menekan lawan. Dengan begitu, beban di lini belakang bisa lebih ringan,” ungkap Renard.
Pelatih asal Prancis itu juga memuji perkembangan beberapa pemain muda yang kini menjadi bagian dari skuad utama. Mereka dinilai lebih adaptif terhadap instruksi taktik dan mampu beradaptasi dengan intensitas tinggi di level internasional.
Renard berharap peningkatan performa pertahanan ini bisa terlihat nyata saat menghadapi Indonesia. Menurutnya, laga dini hari nanti bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang pembuktian bahwa Arab Saudi sudah kembali ke level terbaiknya.
Waspadai Serangan Cepat Timnas Indonesia
Meskipun percaya diri dengan peningkatan performa timnya, Herve Renard tetap menaruh respek terhadap kekuatan Timnas Indonesia. Ia menyadari bahwa skuad Garuda memiliki kecepatan di lini depan yang bisa menjadi ancaman serius jika diberi ruang.
“Indonesia berkembang pesat di bawah pelatih barunya. Mereka punya transisi cepat dan pemain muda yang berani menyerang. Kami harus tetap waspada sejak menit pertama,” tutur Renard.
Pelatih berusia 56 tahun itu juga meminta anak asuhnya untuk tidak lengah terhadap serangan balik. Menurutnya, Indonesia kini bermain dengan organisasi yang lebih baik dan memiliki kemampuan memanfaatkan bola mati secara efektif.
Untuk itu, Renard menegaskan pentingnya menjaga konsentrasi penuh sepanjang laga. Ia berharap The Green Falcons tidak hanya bermain agresif, tetapi juga tetap solid dan terkoordinasi dengan baik di semua lini.
Misi Balas Dendam Setelah Kekalahan di Jakarta
Laga ini juga menjadi ajang pembalasan bagi Timnas Arab Saudi. Dalam pertemuan terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, mereka harus menelan kekalahan dari Timnas Indonesia dengan skor 2-0. Dua gol dari Marselino Ferdinan kala itu menjadi mimpi buruk bagi lini pertahanan Arab Saudi.
Kekalahan tersebut masih membekas di benak para pemain, dan Renard menjadikan laga ini sebagai momentum untuk membuktikan kualitas timnya. “Kami tahu seperti apa atmosfer pertandingan nanti. Ini saatnya menunjukkan bahwa kami sudah belajar banyak dari kesalahan sebelumnya,” ujarnya.
Selain itu, pertandingan di kandang sendiri membuat motivasi para pemain semakin tinggi. Dukungan penuh dari publik Jeddah diharapkan mampu membangkitkan semangat bertanding dan menjaga fokus selama 90 menit penuh.