Xabi Alonso optimistis bisa padukan Arda Guler dan Jude Bellingham di lini tengah Real Madrid untuk menciptakan kombinasi baru yang mematikan. Sang pelatih menegaskan dirinya memiliki visi dan rencana taktis yang jelas untuk memaksimalkan potensi dua gelandang muda tersebut. Sejak mengambil alih posisi pelatih, Alonso memang dikenal memiliki pendekatan berbeda dalam mengatur keseimbangan permainan Los Blancos. Ia tidak hanya berfokus pada aspek menyerang, tetapi juga ingin memastikan transisi bertahan berjalan efisien.
Kehadiran Bellingham dan Guler membuat lini tengah Real Madrid semakin dinamis. Keduanya sama-sama punya kemampuan eksplosif dalam mengontrol tempo dan menciptakan peluang. Alonso yakin bahwa jika dikombinasikan dengan tepat, duet ini bisa menjadi kunci sukses Real Madrid di musim 2025/2026. Meski tantangan besar menanti, terutama menghadapi tim-tim kuat seperti Villarreal dan Atletico Madrid, Alonso tetap percaya diri dengan proyek yang sedang ia bangun. Ia menilai bahwa keseimbangan antara kreativitas dan disiplin akan menjadi kunci untuk menjaga konsistensi performa tim di setiap kompetisi.
Alonso Tekankan Pentingnya Konsistensi dan Fokus
Menjelang laga kontra Villarreal di Santiago Bernabeu, Xabi Alonso menegaskan bahwa konsistensi adalah faktor utama yang harus dijaga timnya. Setelah sempat kalah telak 2-5 dari Atletico Madrid di La Liga, Real Madrid bangkit dengan kemenangan meyakinkan 5-0 atas Kairat Almaty di Liga Champions. Namun, Alonso tidak ingin timnya terlena oleh hasil tersebut.
Menurutnya, Villarreal bukan lawan yang bisa diremehkan. Tim asuhan Marcelino itu tengah berada dalam performa impresif, baik di liga domestik maupun di kompetisi Eropa. Alonso menyebut laga ini penting karena menjadi pertandingan terakhir sebelum jeda internasional. Ia menuntut para pemain tampil disiplin dan fokus sepanjang laga agar bisa menutup periode ini dengan hasil maksimal.
“Kami akan bermain di kandang melawan tim yang sedang dalam performa bagus, baik di La Liga maupun Liga Champions,” ujar Alonso dalam konferensi pers. “Besok kami harus tampil di level tertinggi, baik secara individu maupun kolektif, karena ini laga penting sebelum jeda internasional.”
Strategi Alonso: Membangun Duet Emas Guler dan Bellingham
Salah satu perhatian utama publik adalah bagaimana Alonso merancang kerja sama antara Arda Guler dan Jude Bellingham. Kedua pemain memiliki gaya bermain berbeda, namun justru itulah yang bisa membuat kombinasi mereka menarik. Bellingham dikenal sebagai gelandang box-to-box dengan daya jelajah tinggi dan naluri mencetak gol, sementara Guler punya kreativitas luar biasa serta visi tajam dalam mengatur serangan.
Alonso menyebut kunci utama ada pada keseimbangan. Ia akan menyesuaikan posisi pemain lain agar Guler dan Bellingham bisa tampil harmonis di lini tengah. “Saya rasa mereka bisa saling melengkapi,” ucap Alonso. “Bagi saya, penting untuk memberi ruang bagi Bellingham di posisi nomor 10, sementara Arda bisa bermain sedikit lebih dalam untuk membantu membangun serangan. Mereka hanya perlu menemukan ritmenya, dan saya yakin keduanya mampu beradaptasi.”
Pendekatan ini menunjukkan betapa fleksibelnya strategi Alonso. Ia tidak terpaku pada formasi tunggal, melainkan berusaha memaksimalkan potensi setiap pemain sesuai karakteristiknya. Jika berhasil, kombinasi Guler dan Bellingham berpotensi menjadi duet paling berbahaya di Eropa.
Profesionalisme Pemain Jadi Kunci Stabilitas Tim
Selain membahas aspek taktis, Alonso juga menyinggung sikap para pemain Real Madrid yang tetap profesional meski menghadapi rotasi dan jadwal padat. Rodrygo, misalnya, mengaku lebih nyaman bermain di bawah asuhan Alonso meski menit bermainnya tidak selalu banyak. Hal ini menunjukkan suasana ruang ganti tim yang positif dan solid.
Menurut Alonso, hal terpenting bagi seorang pelatih adalah menjaga motivasi seluruh skuad agar selalu siap kapan pun dibutuhkan. “Tak ada pemain yang menolak bermain atau kehilangan semangat. Semua profesional dan tahu tanggung jawabnya terhadap tim,” tegasnya.
Situasi Jude Bellingham di Timnas Inggris
Selain soal taktik di klub, perhatian juga tertuju pada absennya Jude Bellingham dari daftar pemain timnas Inggris untuk jeda internasional. Pelatih Thomas Tuchel memilih tidak memanggilnya demi mencegah cedera kambuhan. Alonso menilai keputusan itu tepat dan telah dikomunikasikan dengan baik kepada sang pemain.
“Saya tidak merasa lega dengan keputusan itu, tapi kami sudah membicarakannya. Tuchel hanya ingin memberi waktu bagi Bellingham untuk benar-benar pulih,” ujar Alonso. “Dia pemain kunci dengan energi luar biasa, dan hanya soal waktu sebelum dia kembali ke performa terbaiknya.”
Kondisi ini justru memberi peluang bagi Real Madrid untuk menjaga kebugaran Bellingham selama jeda internasional. Alonso berharap sang gelandang bisa tampil maksimal setelah istirahat dan siap menjadi motor utama tim di paruh kedua musim.