Wednesday, October 1, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaTimnas Indonesia Matangkan Persiapan Jelang Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di...

Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Jelang Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi

Timnas Indonesia akan segera memulai perjuangan di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dua laga penting menanti skuad Garuda pada fase ini, di mana hasilnya akan sangat menentukan peluang untuk melangkah lebih jauh menuju turnamen terbesar di dunia sepak bola. Lawan yang dihadapi bukan sembarangan, yakni tuan rumah Arab Saudi dan Irak, dua tim dengan tradisi kuat di Asia. Pertandingan fase ini dipastikan berlangsung di Arab Saudi pada 8 hingga 14 Oktober 2025.

Persiapan Timnas Indonesia tidaklah mudah karena faktor waktu dan adaptasi. Ofisial tim lebih dulu tiba di Arab Saudi pada Senin (29/9/2025) untuk menyiapkan kebutuhan tim sebelum pemain bergabung. Langkah itu diambil agar seluruh detail persiapan bisa lebih matang, mulai dari fasilitas latihan, akomodasi, hingga kondisi lapangan. Sementara itu, mayoritas pemain yang berkarier di Liga 1 atau BRI Super League 2025/2026 dijadwalkan berangkat pada 1-2 Oktober. Pemain abroad yang bermain di Eropa baru bisa menyusul pada 6 Oktober, saat jeda internasional resmi dimulai. Situasi ini membuat skuad Garuda hanya memiliki waktu terbatas untuk berlatih dalam formasi lengkap sebelum menghadapi laga berat melawan Arab Saudi dan Irak.

- Advertisement -
asia9QQ


Alex Pastoor dan Denny Landzaat Dampingi Kluivert

Persiapan Timnas Indonesia kali ini dipimpin langsung oleh pelatih Patrick Kluivert. Ia akan didampingi dua asistennya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, yang sudah lebih dulu menuju Arab Saudi. Keduanya sempat membagikan momen keberangkatan di media sosial, menandakan keseriusan tim pelatih dalam menghadapi tantangan besar ini.

Kehadiran Pastoor dan Landzaat diharapkan bisa membantu Kluivert dalam mengatur strategi dan program latihan. Sebagai tim debutan di fase keempat, Indonesia butuh pendekatan taktik yang matang untuk bisa menghadapi tekanan besar dari tuan rumah Arab Saudi dan Irak, yang sudah berpengalaman di pentas kualifikasi Piala Dunia.

Rombongan utama Timnas Indonesia akan berangkat menyusul, dengan kombinasi pemain domestik dan abroad. Pemain lokal lebih dulu menjalani sesi latihan untuk menjaga kebugaran, sebelum skuad lengkap terbentuk usai kedatangan pemain-pemain Eropa.


Persiapan Mepet Jadi Tantangan

Patrick Kluivert memanggil 28 pemain untuk menghadapi putaran keempat ini. Dari jumlah tersebut, 12 pemain berasal dari kompetisi domestik. Artinya, sesi latihan awal akan lebih banyak diisi oleh pemain Liga 1 sebelum kehadiran nama-nama yang berkarier di luar negeri.

Jadwal Grup B bisa dibilang cukup padat. Indonesia dijadwalkan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober, kemudian bersua Irak tiga hari setelahnya di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah. Dengan jadwal tersebut, praktis Timnas Indonesia hanya memiliki satu hingga dua hari latihan dengan skuad komplet. Hal ini tentu menjadi tantangan besar karena koordinasi tim dan chemistry pemain masih harus dibangun dalam waktu singkat.

Meski demikian, keterbatasan waktu bukan berarti Garuda tanpa peluang. Para pemain abroad yang berkarier di Eropa sudah terbiasa menghadapi jadwal ketat, sehingga diharapkan bisa cepat menyatu dengan rekan-rekan dari Liga 1. Kunci keberhasilan Timnas Indonesia ada pada bagaimana Kluivert meramu strategi yang solid dalam waktu terbatas.


Dukungan Pemain Abroad Jadi Kekuatan Tambahan

Nama-nama pemain abroad yang diperkirakan akan bergabung menjadi sorotan tersendiri. Beberapa di antaranya telah tampil konsisten di klub Eropa, membawa pengalaman yang sangat berharga. Kehadiran pemain seperti Emil Audero, Jay Idzes, Kevin Diks, hingga Thom Haye diharapkan bisa memberikan dimensi baru dalam permainan Garuda.

Namun, ada kabar kurang menggembirakan terkait Emil Audero yang diragukan tampil karena masalah kebugaran. Ia disebut-sebut terancam absen hingga 20 hari akibat cedera. Jika benar, hal itu menjadi kerugian besar mengingat Audero berperan penting di bawah mistar. Meski begitu, Timnas Indonesia tetap punya opsi lain, dengan beberapa kiper lokal siap mengambil alih tanggung jawab.

Kombinasi pemain abroad dan lokal ini menjadi salah satu faktor yang membuat Timnas Indonesia punya daya saing lebih baik dibanding edisi kualifikasi sebelumnya. Tinggal bagaimana seluruh elemen tim menyatukan kekuatan dalam waktu singkat.


Jadwal Penentuan di Grup B

Grup B bisa disebut sebagai salah satu grup paling sulit di putaran keempat kualifikasi. Arab Saudi bukan hanya tuan rumah, tetapi juga memiliki pengalaman panjang di Piala Dunia. Sementara Irak dikenal dengan fisik tangguh serta organisasi permainan yang rapi.

Indonesia harus bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk mencuri poin. Laga pertama melawan Arab Saudi akan menjadi tolok ukur, apakah Garuda mampu bertahan dari tekanan publik tuan rumah sekaligus mencari celah untuk menyerang balik. Pertandingan melawan Irak tiga hari kemudian juga tidak kalah penting, karena bisa menjadi penentu posisi akhir di klasemen grup.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments