Performa Matthijs De Ligt di Manchester United kembali menjadi bahan pembicaraan setelah tampil luar biasa dalam kemenangan Setan Merah atas Chelsea pada lanjutan Premier League 2025/2026. Bek asal Belanda itu dipuji banyak pihak, salah satunya Jamie Redknapp, pakar sepak bola Inggris yang menilai De Ligt kini sudah menjelma sebagai sosok pemimpin baru di lini belakang United. Penampilannya di Old Trafford melawan Chelsea menjadi bukti nyata bahwa ia tidak sekadar pemain bertahan, melainkan pusat kendali pertahanan yang memberi rasa aman bagi rekan-rekannya.
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor tipis 2-1 untuk Manchester United, De Ligt tampil dominan di sepanjang laga. Ia berhasil meredam ancaman dari lini depan Chelsea yang berusaha bangkit meski sempat bermain dengan sepuluh orang. Tidak hanya sekadar menjaga wilayah pertahanan, De Ligt juga menunjukkan kualitas kepemimpinan lewat arahan dan koordinasi terhadap rekan-rekannya di lini belakang.
Pujian dari Redknapp menegaskan bahwa kontribusi De Ligt kini mulai mendapat sorotan luas. Ia dianggap memiliki mentalitas yang dibutuhkan tim untuk kembali bersaing di papan atas Premier League. Dengan usia yang masih 26 tahun, banyak pihak percaya De Ligt masih bisa berkembang lebih jauh dan menjadi salah satu bek terbaik di dunia bersama United.
Penampilan Impresif Saat Hadapi Chelsea
Dalam wawancaranya yang dikutip dari Manchester Evening News, Jamie Redknapp tidak segan memberikan apresiasi tinggi pada performa Matthijs De Ligt. Menurutnya, laga melawan Chelsea menjadi salah satu bukti nyata kualitas sang bek. Meski tim tamu bermain dengan sepuluh pemain setelah salah satu punggawanya dikartu merah. De Ligt tetap tampil disiplin dan tangguh di jantung pertahanan.
Chelsea mencoba memaksimalkan kecepatan dan kreativitas penyerang mereka, namun upaya tersebut selalu terhenti di kaki De Ligt. Ia mampu membaca arah bola dengan cerdas, melakukan intersep penting, serta tampil tenang dalam duel satu lawan satu. Redknapp menekankan bahwa performa seperti itu tidak bisa hanya dilihat dari jumlah pemain lawan. Ini melainkan dari konsistensi dan pengaruhnya terhadap tim.
Dengan performa yang kian matang, De Ligt dianggap sebagai salah satu alasan mengapa Manchester United berhasil mengatasi tekanan besar di laga tersebut dan keluar sebagai pemenang.
Sosok Pemimpin di Pertahanan United
Lebih jauh, Redknapp melihat De Ligt bukan sekadar bek tengah dengan kemampuan bertahan yang solid. Ia menilai mantan pemain Bayern Munchen itu telah menunjukkan kualitas kepemimpinan yang dibutuhkan United sejak lama. Selama 90 menit, De Ligt terlihat aktif mengatur posisi rekan-rekan setimnya, memberikan instruksi, hingga menjaga komunikasi tetap terjalin dengan baik.
Hal ini menjadi poin penting mengingat United sebelumnya kerap kesulitan menemukan sosok pemimpin sejati di lini belakang. Sejak era Nemanja Vidic, hanya sedikit bek yang mampu memberi rasa aman dan wibawa di jantung pertahanan. Kehadiran De Ligt dinilai sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut.
Redknapp juga menambahkan bahwa meski baru bergabung, De Ligt seolah sudah lama menjadi bagian dari tim. Sikap profesional, kepercayaan diri, dan pengalamannya di level tertinggi membuatnya cepat beradaptasi dengan atmosfer Premier League.
Bek Muda dengan Potensi Besar
Meski sudah memiliki banyak pengalaman di level klub dan internasional, Matthijs De Ligt sejatinya masih berusia 26 tahun. Usia ini dianggap sebagai periode emas bagi seorang bek tengah, di mana kemampuan fisik dan pemahaman taktik berada pada titik terbaik.
Redknapp percaya bahwa De Ligt akan terus berkembang di bawah asuhan Erik ten Hag. Sang manajer dikenal piawai membangun pemain bertahan dengan filosofi permainan berbasis organisasi rapi. Dengan kombinasi pengalaman, usia produktif, serta bimbingan pelatih, De Ligt diprediksi bisa menjadi salah satu bek paling dominan di Premier League dalam beberapa tahun ke depan.
Jadi Andalan di Laga Berikutnya
Tidak mengherankan jika Manchester United kembali menjadikan De Ligt sebagai pilihan utama di lini pertahanan pada pertandingan berikutnya. Setan Merah dijadwalkan menghadapi Brentford di lanjutan Premier League akhir pekan ini. De Ligt dipastikan akan memegang peran penting untuk menjaga kestabilan tim.
United saat ini tengah berusaha menjaga konsistensi performa mereka agar bisa bersaing dengan rival utama seperti Manchester City, Liverpool, dan Arsenal. Kehadiran De Ligt di jantung pertahanan diharapkan dapat memberi rasa percaya diri lebih, baik untuk lini belakang maupun kiper.