Wednesday, September 24, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot NewsNeymar Protes Keras: Raphinha Layak Peringkat Lebih Tinggi di Ballon d’Or 2025

Neymar Protes Keras: Raphinha Layak Peringkat Lebih Tinggi di Ballon d’Or 2025

Neymar protes keras soal peringkat Raphinha di Ballon d’Or 2025, sebuah pernyataan yang langsung mengundang perhatian publik sepak bola internasional. Bintang Brasil tersebut menilai keputusan menempatkan rekan senegaranya di posisi kelima adalah sesuatu yang tidak adil. Komentar pedas itu ia lontarkan melalui media sosial setelah hasil penghargaan diumumkan.

Pada edisi tahun ini, Ousmane Dembele sukses meraih Ballon d’Or pertama dalam kariernya. Pemain Paris Saint-Germain itu mengungguli wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, yang hanya menempati posisi runner-up. Sementara itu, Mohamed Salah berada di atas Raphinha, sebuah keputusan yang dipertanyakan Neymar. Ia menilai performa Raphinha musim lalu jauh lebih mengesankan dan seharusnya mendapat apresiasi lebih tinggi dari para juri.

- Advertisement -
asia9QQ

Kontroversi ini semakin memperpanjang daftar perdebatan terkait ajang Ballon d’Or, yang memang hampir setiap tahun menghadirkan polemik. Meski Dembele dianggap layak, urutan pemain lain sering kali memicu perbedaan pendapat. Neymar pun memilih angkat bicara untuk membela Raphinha, yang menurutnya tampil luar biasa bersama Barcelona musim lalu.


Polemik Hasil Ballon d’Or 2025

Penghargaan Ballon d’Or 2025 diselenggarakan di Theatre du Chatelet, Paris. Ajang bergengsi ini kembali menghadirkan drama setelah Ousmane Dembele diumumkan sebagai pemenang. Empat gelar bersama PSG, termasuk Liga Champions, membuat namanya sulit terbantahkan. Namun, urutan pemain lain menimbulkan banyak tanda tanya.

Ayah Lamine Yamal sebelumnya juga melontarkan kritik tajam. Ia menilai putranya lebih pantas berada di posisi teratas karena kontribusinya yang besar untuk Barcelona sepanjang musim. Kontroversi semakin meluas ketika Neymar ikut memberikan komentar, bukan soal Yamal, melainkan tentang Raphinha.

Menurut Neymar, menempatkan Raphinha di peringkat kelima di bawah Mohamed Salah adalah sebuah kesalahan besar. “Raphinha di tempat kelima adalah lelucon,” tulis Neymar di Instagram. Komentar tersebut langsung viral dan memicu diskusi panjang di kalangan penggemar sepak bola.


Performa Gemilang Raphinha

Jika menilik statistik, kritik Neymar bukan tanpa dasar. Raphinha tampil sangat konsisten sepanjang musim 2024/2025. Ia mencetak 18 gol di La Liga, sekaligus menjadi motor serangan Barcelona. Tidak hanya itu, kontribusinya di Liga Champions juga mengesankan.

Dalam ajang paling bergengsi di Eropa tersebut, Raphinha menorehkan 13 gol dan delapan assist. Catatan tersebut membuatnya menjadi salah satu pemain paling produktif untuk Barcelona, bahkan di level Eropa. Kontribusinya membantu tim Catalan menjuarai gelar domestik serta tampil kompetitif di pentas Eropa.

Statistik tersebut jelas menunjukkan bahwa Raphinha adalah salah satu pemain paling berpengaruh musim lalu. Dengan performa seperti itu, wajar jika Neymar merasa kecewa melihat rekannya hanya finis di peringkat kelima Ballon d’Or.


Neymar Tunjukkan Dukungan Penuh

Sebagai senior sekaligus rekan satu tim di Brasil, Neymar memiliki kedekatan khusus dengan Raphinha. Tidak heran jika ia merasa perlu membela rekannya. Ungkapannya di media sosial tidak hanya menjadi bentuk protes, tetapi juga bentuk dukungan moral.

Neymar sendiri pernah beberapa kali masuk nominasi Ballon d’Or dan tahu betul bagaimana rasanya berada di bawah sorotan publik. Ia memahami betapa pentingnya penghargaan ini bagi karier seorang pemain. Karena itu, menurutnya, ketidakadilan peringkat bisa memberi dampak besar pada motivasi maupun pengakuan seorang pesepak bola.

Dukungan Neymar disambut positif oleh fans Barcelona dan pendukung timnas Brasil. Banyak dari mereka yang sepakat bahwa kontribusi Raphinha musim lalu lebih layak mendapat tempat di atas Mohamed Salah.


Kontroversi yang Tak Pernah Usai

Ballon d’Or memang identik dengan perdebatan. Dalam satu dekade terakhir, peringkat pemain kerap menimbulkan pro-kontra di kalangan penggemar maupun mantan pemain. Tahun ini, kisah serupa kembali terulang dengan fokus pada Yamal dan Raphinha.

Meski Ousmane Dembele akhirnya keluar sebagai pemenang dan dianggap pantas, sorotan publik tidak berhenti di situ. Perdebatan mengenai siapa yang lebih layak selalu muncul, seakan menjadi bagian dari tradisi penghargaan ini. Bagi Neymar, kontroversi semacam ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, terutama ketika menyangkut pemain yang menurutnya tampil lebih baik.


Harapan untuk Musim Depan

Meski merasa kecewa, Neymar percaya bahwa Raphinha masih punya peluang besar di masa depan. Usianya yang masih produktif membuatnya bisa terus berkembang bersama Barcelona maupun timnas Brasil. Jika mampu mempertahankan konsistensi, bukan tidak mungkin Raphinha akan menembus peringkat lebih tinggi, bahkan meraih Ballon d’Or.

Dukungan dari rekan satu tim, fans, serta legenda seperti Neymar tentu menjadi modal berharga. Polemik tahun ini justru bisa menjadi motivasi tambahan bagi Raphinha untuk tampil lebih tajam dan menentukan di musim-musim mendatang.

Pada akhirnya, Ballon d’Or 2025 kembali membuktikan bahwa penghargaan individu dalam sepak bola selalu memicu diskusi panjang. Namun, bagi Neymar, pesan utamanya jelas: Raphinha pantas dihargai lebih tinggi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments