Kemenangan Liverpool atas Everton di Derby Merseyside bukan hanya sekadar tambahan tiga poin, melainkan juga menghadirkan sejumlah catatan penting yang layak diperhatikan. Pertandingan yang berlangsung di Anfield pada Sabtu (20/9/2025) berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan The Reds. Gol Ryan Gravenberch dan Hugo Ekitike memastikan hasil positif sekaligus memperkuat posisi Liverpool di puncak klasemen Premier League musim 2025/2026.
Meski demikian, kemenangan ini tidak datang dengan mudah. Everton, yang tampil berani, memberikan perlawanan sengit hingga menit akhir. Bahkan, dominasi Liverpool di babak pertama sempat goyah setelah tim tamu mengubah pendekatan permainan di babak kedua. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa tim asuhan Arne Slot masih berada dalam fase penyesuaian, baik dari sisi konsistensi maupun kestabilan permainan.
Selain dari hasil akhir, pertandingan ini menyajikan banyak momen menarik yang memperlihatkan kualitas individu pemain, strategi pelatih, hingga atmosfer stadion yang berbeda dari biasanya. Dari berbagai sudut pandang, kemenangan ini tidak hanya soal tiga poin, tetapi juga menjadi bahan evaluasi berharga untuk perjalanan Liverpool ke depan. Berikut adalah tujuh catatan penting yang muncul dari laga penuh gengsi melawan Everton.
1. Persaingan Positif Antara Ekitike dan Isak
Kehadiran dua penyerang baru, Hugo Ekitike dan Alexander Isak, menambah warna di lini depan Liverpool. Keduanya kini terlibat dalam persaingan sehat untuk memperebutkan tempat utama. Dalam derby kali ini, Ekitike menjadi bintang dengan gol penting yang memastikan kemenangan. Persaingan ini tentu menjadi kabar baik bagi tim, karena setiap penyerang akan berusaha menampilkan performa terbaik setiap kali diberi kesempatan. Arne Slot jelas diuntungkan dengan memiliki lebih dari satu opsi penyerang tajam.
2. Lini Tengah Belum Sepenuhnya Stabil
Lini tengah Liverpool menjadi salah satu aspek krusial dalam laga ini. Ryan Gravenberch, Dominik Szoboszlai, dan Alexis Mac Allister tampil dominan di babak pertama, membuat Everton kesulitan mengembangkan permainan. Namun, situasi berubah setelah Everton melakukan penyesuaian strategi di babak kedua. Dominasi yang semula terlihat kokoh mulai melemah. Kondisi ini menandakan bahwa mesin permainan Liverpool belum sepenuhnya berjalan otomatis. Konsistensi di lini tengah masih perlu ditingkatkan agar tim dapat mengontrol laga selama 90 menit penuh.
3. Fleksibilitas Taktik Arne Slot
Arne Slot kembali menunjukkan keberaniannya dalam bereksperimen. Ia tidak hanya melakukan pergantian pemain biasa, tetapi juga menambahkan sentuhan berbeda pada formasi dan pendekatan taktik. Masuknya Cody Gakpo dan Curtis Jones, misalnya, mengubah dinamika permainan Liverpool meski belum terlihat sempurna. Eksperimen ini menandakan bahwa Slot ingin menjadikan timnya lebih fleksibel dan sulit ditebak lawan. Meski proses adaptasi membutuhkan waktu, pendekatan ini bisa menjadi senjata andalan Liverpool di kompetisi panjang musim ini.
4. Conor Bradley Layak Dipercaya
Bek muda Conor Bradley tampil luar biasa dengan tugas berat menghadapi Jack Grealish. Bradley bermain disiplin, tegas, dan berhasil membuat salah satu pemain terbaik Liga Inggris itu frustrasi. Kepercayaan dirinya di laga sebesar Derby Merseyside menjadi bukti bahwa ia pantas mendapatkan peran penting di skuat utama. Bradley kini bisa disebut sebagai opsi andalan ketika Liverpool menghadapi lawan dengan winger berbahaya. Performanya menjadi sinyal positif untuk masa depan lini pertahanan The Reds.
5. Atmosfer Anfield yang Sedikit Berbeda
Biasanya, Anfield dikenal dengan atmosfer penuh keyakinan dan semangat tanpa henti. Namun, dalam laga derby ini, nuansanya terasa berbeda. Suasana stadion terlihat lebih tegang dan penuh kecemasan, terutama ketika Liverpool berusaha mempertahankan keunggulan tipis. Hal tersebut bahkan sempat menular ke para pemain di lapangan. Kondisi ini menjadi pengingat bahwa dukungan suporter seharusnya menjadi sumber energi tambahan, bukan beban yang menekan tim.
6. Ryan Gravenberch Tampil Kelas Dunia
Ryan Gravenberch menjadi sosok paling menonjol dalam pertandingan. Ia mencetak satu gol, satu assist, sekaligus mendikte permainan di lini tengah. Penampilan ini semakin menguatkan reputasinya sebagai gelandang komplet. Ia tidak hanya memiliki kemampuan menyerang, tetapi juga disiplin dalam bertahan. Jika konsistensi ini terjaga, Gravenberch bisa berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik dunia di musim-musim mendatang. Performanya di Derby Merseyside adalah bukti nyata bahwa ia telah naik ke level baru.
7. Milos Kerkez Menunjukkan Perkembangan
Selain Gravenberch, Milos Kerkez juga mendapat sorotan positif. Bek kiri berusia 21 tahun itu tampil solid dengan catatan akurasi umpan mencapai 89% dan kekuatan dalam duel udara. Meskipun ia berada dekat dengan situasi gol Everton, performa keseluruhan Kerkez menunjukkan perkembangan yang signifikan dibandingkan laga sebelumnya. Ia membuktikan bahwa kritik di awal musim dijadikan motivasi untuk tampil lebih baik. Bagi Liverpool, Kerkez bisa menjadi aset jangka panjang yang sangat berharga.