Sunday, September 21, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolVinicius Junior Tunjukkan Kekesalan Usai Diganti dalam Kemenangan Real Madrid atas Espanyol

Vinicius Junior Tunjukkan Kekesalan Usai Diganti dalam Kemenangan Real Madrid atas Espanyol

Vinicius Junior kesal usai diganti pada laga Real Madrid vs Espanyol yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Sabtu (20/9/2025) dini hari WIB. Real Madrid menang 2-0 melalui gol Eder Militao dan Kylian Mbappe, tetapi sorotan utama justru tertuju pada reaksi emosional Vinicius ketika ditarik keluar lapangan. Pemain asal Brasil itu kembali tampil setelah absen saat menghadapi Marseille, bahkan berperan penting dalam terciptanya gol kedua Los Blancos. Namun, kebahagiaan Vinicius tak berlangsung lama karena keputusan Xabi Alonso membuatnya meninggalkan lapangan lebih cepat dari perkiraan.

Pada menit ke-77, Vinicius ditarik keluar dan digantikan pemain lain. Ekspresi frustrasi langsung terlihat ketika ia melempar botol minum dan mengangkat tangan sebagai tanda protes. Tidak berhenti di situ, winger berusia 24 tahun tersebut juga sempat berjalan menuju ruang ganti sebelum kembali duduk di bangku cadangan. Situasi ini menjadi bahan perbincangan hangat media Spanyol, khususnya Marca, yang menilai sikap Vinicius bisa berimbas pada atmosfer tim di ruang ganti. Walau Real Madrid memetik tiga poin penting, drama kecil di pinggir lapangan ini menambah cerita lain dari awal musim La Liga 2025/2026.

- Advertisement -
asia9QQ

Vinicius Junior dan Kekecewaan yang Muncul

Musim 2025/2026 bukanlah periode yang mudah bagi Vinicius. Di era Carlo Ancelotti, ia terbiasa bermain penuh selama 90 menit hampir di setiap laga. Namun, situasinya berubah sejak kedatangan Xabi Alonso sebagai pelatih anyar Real Madrid. Sejauh ini, Vinicius belum pernah menyelesaikan pertandingan penuh di bawah asuhan Alonso.

Ketidakpuasan mulai muncul akibat menit bermain yang tidak konsisten. Vinicius merasa kontribusinya besar dalam membantu serangan tim, terutama dengan kecepatan dan kreativitasnya di sisi sayap. Namun, keputusan pelatih untuk menggantinya terlalu cepat membuat rasa frustrasi semakin nyata.

Meskipun demikian, di lapangan Vinicius tetap menunjukkan profesionalisme. Ia aktif membantu serangan, bekerja sama dengan Kylian Mbappe, dan menjadi bagian dari proses gol kedua. Akan tetapi, sikap emosional ketika ditarik keluar menunjukkan adanya ketegangan yang harus segera diatasi agar tidak memengaruhi atmosfer ruang ganti.

Alasan Xabi Alonso Lakukan Pergantian

Setelah pertandingan, Xabi Alonso memberikan penjelasan terkait keputusannya mengganti Vinicius. Menurutnya, keputusan tersebut diambil untuk menjaga kontrol permainan. Alonso menilai, meski Vinicius tampil baik, ada momen di mana Real Madrid butuh penyegaran di lini serang untuk menutup laga dengan aman.

“Dia kurang menunjukkan kemampuan mencetak gol hari ini. Saya pikir menghadirkan pemain dari sisi lapangan sebagai pengganti akan membantu,” ujar Alonso kepada media.

Pelatih asal Spanyol itu menambahkan bahwa bukan hanya Vinicius yang merasa kecewa, melainkan juga Franco, salah satu pemain lain yang diganti. Alonso menyebut hal tersebut wajar terjadi dalam kompetisi panjang. “Mungkin saya menggantinya saat dia sedang performa terbaik, mungkin terlalu cepat. Tapi saya puas dengan kontribusi Vini dan Franco. Kami butuh rotasi agar tetap segar,” jelasnya.

Pernyataan ini menunjukkan Alonso ingin membangun keseimbangan tim jangka panjang, bukan sekadar mengandalkan satu atau dua pemain kunci di setiap laga.

Dampak pada Atmosfer Tim dan Masa Depan Vinicius

Kemarahan Vinicius berpotensi menimbulkan efek domino. Sebagai salah satu bintang utama Los Blancos, reaksinya tentu mendapat perhatian besar dari media, suporter, hingga manajemen klub. Situasi ini bisa memengaruhi jalannya negosiasi kontrak baru yang kabarnya sedang dibicarakan.

Jika tidak segera diredam, perasaan tidak puas dari pemain penting seperti Vinicius bisa merembet ke rekan setim lainnya. Ruang ganti Real Madrid harus tetap solid, apalagi mereka sedang menjalani musim panjang dengan target besar di La Liga dan Liga Champions.

Namun, banyak pihak percaya Vinicius masih mampu menjaga profesionalismenya. Karakternya yang ambisius sering kali menjadi motivasi untuk tampil lebih baik di laga berikutnya. Dengan komunikasi yang tepat antara pemain dan pelatih, ketegangan ini kemungkinan besar bisa diredakan.

Real Madrid Amankan Tiga Poin Penting

Terlepas dari drama pergantian pemain, Real Madrid tetap tampil impresif melawan Espanyol. Gol pembuka dicetak oleh Eder Militao melalui sundulan tajam, sementara gol kedua lahir dari kombinasi Mbappe dengan Vinicius sebelum sang bintang Prancis menyelesaikannya dengan tenang.

Kemenangan ini menjaga posisi Real Madrid di papan atas klasemen La Liga 2025/2026. Dengan komposisi skuad yang diperkuat pemain bintang seperti Mbappe, Vinicius, dan Jude Bellingham, Los Blancos menjadi salah satu kandidat kuat perebut gelar juara.

Meski begitu, fokus publik kini tidak hanya tertuju pada hasil pertandingan, tetapi juga bagaimana Xabi Alonso mampu mengelola ego para pemain bintangnya. Tantangan terbesar seorang pelatih Real Madrid adalah menjaga keseimbangan antara performa tim dan keharmonisan ruang ganti.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments