Persaingan kiper Timnas Indonesia kini menjadi sorotan besar, terutama setelah Emil Audero menunjukkan performa luar biasa bersama klubnya di Italia. Penjaga gawang kelahiran Mataram itu terus membuktikan kualitasnya, sementara pesaing utamanya, Maarten Paes, justru menghadapi situasi sulit akibat cedera yang membuatnya absen panjang. Kondisi ini membuat banyak pihak menilai Audero semakin dekat dengan status kiper utama Garuda pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Situasi tersebut tentu tidak lepas dari pengamatan Patrick Kluivert. Pelatih Timnas Indonesia terus memantau perkembangan para kiper, karena performa di level klub menjadi indikator penting dalam menentukan pilihan. Audero, yang baru saja bergabung dengan Timnas pada pertengahan 2025, kini tampil konsisten dan menunjukkan kematangan yang membuatnya unggul dibandingkan kiper lain.
Namun, bukan berarti persaingan di bawah mistar Garuda telah selesai. Kiper lain seperti Nadeo Argawinata dan Ernando Ari masih menjaga peluang untuk bersaing. Mereka tampil mengesankan di kompetisi domestik dan bisa menjadi opsi andai Kluivert membutuhkan rotasi. Perjalanan Timnas Indonesia yang semakin berat membuat persaingan ini menjadi salah satu isu paling menarik untuk terus disorot publik.
Maarten Paes Kehilangan Tempat karena Cedera
Maarten Paes yang sempat diunggulkan sebagai kiper masa depan Timnas Indonesia kini justru terhambat oleh masalah cedera. Kiper berusia 27 tahun itu sudah absen sejak akhir Juli 2025 ketika membela FC Dallas di MLS. Cedera hamstring yang dideritanya membuat ia melewatkan setidaknya lima pertandingan penting, termasuk laga melawan Houston Dynamo dan Inter Miami.
Absennya Paes menjadi kerugian besar karena ia sebelumnya cukup konsisten menjaga gawang Dallas. Di Timnas, posisinya pun kini mulai goyah karena tidak adanya menit bermain reguler. Jika situasi ini berlanjut, sangat mungkin ia akan kembali absen pada Oktober mendatang ketika Indonesia menghadapi Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kondisi tersebut membuat peluang Audero semakin terbuka. Tanpa menit bermain, sulit bagi Paes untuk bisa menyaingi performa Audero yang kini sedang berada di level tertinggi.
Nadeo Argawinata Jadi Pemimpin Baru di Borneo FC
Selain Audero, nama Nadeo Argawinata juga terus mencuri perhatian di kompetisi domestik. Kiper berusia 28 tahun itu kini dipercaya sebagai kapten Borneo FC, sebuah tanggung jawab besar yang membuktikan pengaruhnya di ruang ganti.
Selama empat pertandingan BRI Super League 2025/2026, Nadeo hanya kebobolan dua gol dan mencatat dua cleansheet. Dari sisi statistik, ia mencatatkan 15 penyelamatan krusial yang membantu Borneo FC memuncaki klasemen sementara. Konsistensi ini membuatnya berpeluang dipanggil kembali oleh Patrick Kluivert sebagai alternatif di bawah mistar.
Meski demikian, tantangan terbesar Nadeo adalah bersaing dengan kiper Eropa seperti Audero. Untuk bisa menjadi pilihan utama, ia harus mempertahankan performa stabil di setiap pekan dan menunjukkan mentalitas besar ketika mendapat kesempatan bersama Timnas.
Ernando Ari Tetap Konsisten di Persebaya Surabaya
Nama lain yang juga tak boleh dilewatkan adalah Ernando Ari Sutaryadi. Penjaga gawang muda Persebaya Surabaya ini kembali dipercaya sebagai starter dalam empat laga awal BRI Super League musim ini. Walau baru mencatat satu cleansheet, Ernando berhasil menunjukkan kemampuan refleks luar biasa dengan total 17 penyelamatan, angka tertinggi keempat di liga.
Meski gawangnya kebobolan empat kali, performanya dianggap cukup stabil. Ernando juga dikenal memiliki distribusi bola yang lebih baik dibandingkan kiper lokal lainnya, sebuah aspek yang sering dilirik pelatih modern. Jika terus berkembang, bukan tidak mungkin ia akan menjadi pesaing serius Audero dalam beberapa tahun mendatang.
Emil Audero Makin Mantap di Italia
Di antara semua kiper Timnas Indonesia, Emil Audero menjadi yang paling mencolok belakangan ini. Penampilannya bersama Cremonese di Serie A Italia mendapat banyak pujian. Pada pekan ketiga musim 2025/2026, ia berhasil tampil gemilang ketika timnya menahan imbang Hellas Verona tanpa gol.
Dalam laga tersebut, Audero mencatat sembilan penyelamatan krusial yang memastikan gawangnya tetap aman. Performanya itu membuatnya masuk ke dalam Best XI Serie A pekan tersebut. Catatan ini semakin menegaskan kualitasnya sebagai penjaga gawang top yang siap mengawal Timnas Indonesia di ajang internasional.
Walau baru sekali mencatat cleansheet musim ini, Audero menunjukkan konsistensi. Cremonese pun belum terkalahkan di liga dan berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan tujuh poin. Stabilitas ini menjadi bukti bahwa Audero pantas menjadi pilihan utama Patrick Kluivert.