Friday, September 19, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaErick Thohir Resmi Menjadi Menpora, Bagaimana Kelanjutan Posisinya di PSSI?

Erick Thohir Resmi Menjadi Menpora, Bagaimana Kelanjutan Posisinya di PSSI?

Erick Thohir resmi menjadi Menpora setelah dilantik langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan. Dengan jabatan barunya tersebut, Erick kini memiliki tanggung jawab besar dalam mengembangkan sektor kepemudaan sekaligus olahraga nasional hingga 2029 mendatang. Namun, hal yang kemudian menjadi sorotan publik adalah nasib posisinya sebagai Ketua Umum PSSI yang masa jabatannya baru akan berakhir pada 2027.

Rangkap jabatan ini memunculkan banyak tanda tanya, terutama terkait potensi benturan kepentingan. PSSI sendiri berada di bawah naungan Kemenpora, sehingga publik menilai jabatan ganda Erick bisa menimbulkan masalah. Tidak sedikit yang mengingatkan bahwa independensi federasi sepak bola harus tetap dijaga agar tidak menyalahi aturan FIFA maupun norma tata kelola organisasi olahraga internasional.

- Advertisement -
asia9QQ

Situasi ini semakin menarik perhatian karena PSSI tengah berada pada periode penting, mulai dari peningkatan prestasi Timnas Indonesia hingga pembenahan liga domestik. Dengan Erick merangkap jabatan, publik menanti kejelasan apakah ia akan tetap memimpin PSSI, atau justru mengambil keputusan berbeda demi menghindari masalah ke depan.

Potensi Benturan Kepentingan di Jabatan Rangkap

Erick Thohir dilantik sebagai Menpora pada Rabu (17/9/2025). Masa jabatannya diproyeksikan hingga 2029, sementara kursi Ketua Umum PSSI yang dipegangnya masih berlaku sampai 2027. Kondisi ini jelas menimbulkan kerumitan, sebab PSSI memiliki hubungan langsung dengan Kemenpora sebagai lembaga pembina olahraga nasional.

Potensi benturan kepentingan bisa muncul karena Erick berperan sebagai regulator sekaligus pemimpin federasi. Dalam tata kelola organisasi olahraga, hal semacam ini rawan memunculkan bias, baik dalam pengambilan kebijakan maupun alokasi dukungan. Publik khawatir independensi PSSI terganggu karena dua posisi strategis ini digenggam oleh satu sosok yang sama.

Situasi seperti ini bukan kali pertama terjadi. Pada 2023, Zainudin Amali yang kala itu menjabat Menpora memilih mundur setelah terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Keputusan itu diambil untuk menghindari masalah serupa, sekaligus menjaga profesionalisme dalam mengemban amanah.

Respons Publik dan Sikap PSSI

Hingga kini, publik menunggu pernyataan resmi dari PSSI mengenai status rangkap jabatan Erick Thohir. Sejumlah kalangan menilai organisasi sepak bola terbesar di tanah air ini harus segera memberikan kejelasan agar tidak menimbulkan spekulasi lebih jauh.

Jajaran Komite Eksekutif PSSI maupun Sekretaris Jenderal belum menyampaikan sikap resmi terkait kondisi ini. Namun, sejumlah pengamat menekankan bahwa keputusan apa pun harus mempertimbangkan aturan FIFA. Federasi sepak bola dunia tersebut melarang intervensi pemerintah dalam urusan federasi nasional, sehingga posisi Erick berpotensi menimbulkan polemik di level internasional.

Sementara itu, di sisi publik, pandangan masih terbelah. Ada yang mendukung Erick tetap memimpin PSSI dengan alasan konsistensi program, terutama dalam meningkatkan prestasi Timnas Indonesia. Namun, tidak sedikit yang menilai Erick sebaiknya fokus pada tugas barunya sebagai Menpora demi menghindari konflik kepentingan.

Tantangan Berat yang Menanti Erick Thohir

Baik sebagai Menpora maupun Ketua PSSI, Erick Thohir menghadapi berbagai tantangan besar. Sebagai Menpora, ia harus memastikan program pembinaan pemuda berjalan selaras dengan pengembangan olahraga nasional. Di sisi lain, sebagai Ketua PSSI, Erick memiliki pekerjaan rumah dalam memperkuat kompetisi liga, memperbaiki tata kelola federasi, dan meningkatkan prestasi Timnas di level internasional.

Jika tetap rangkap jabatan, Erick dituntut mampu menjaga keseimbangan peran tersebut. Namun, bila ia memilih melepaskan salah satu posisi, maka proses transisi harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Terutama jika yang dilepas adalah kursi PSSI, maka pemilihan pengganti harus dilakukan secara transparan untuk menjaga keberlanjutan program yang sudah berjalan.

Keputusan Erick akan menjadi kunci arah masa depan sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Publik berharap kejelasan segera hadir agar tidak mengganggu fokus federasi maupun kementerian.

Menunggu Keputusan Final Erick Thohir

Meski banyak spekulasi bermunculan, Erick Thohir sendiri pernah menyatakan kesiapannya menuruti aturan FIFA. Ia menegaskan akan mundur dari jabatan Ketua PSSI jika memang FIFA menilai rangkap jabatan tidak sesuai aturan. Sikap ini menunjukkan keterikatannya pada regulasi internasional sekaligus kesadaran terhadap pentingnya menjaga reputasi PSSI.

Kini, semua pihak menunggu keputusan resmi yang akan diambil dalam waktu dekat. Apakah Erick tetap melanjutkan kepemimpinan di PSSI sambil menjalankan tugas sebagai Menpora, atau memilih melepas salah satunya demi profesionalisme. Yang jelas, apa pun langkahnya akan berdampak besar pada arah sepak bola Indonesia dan pengelolaan olahraga nasional ke depan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments