Tuesday, October 21, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaAturan dan Syarat Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Piala Asia U-23 2026

Aturan dan Syarat Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Piala Asia U-23 2026

Regulasi dan syarat Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2026 menjadi perhatian besar publik sepak bola tanah air. Turnamen kualifikasi ini akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 3-9 September 2025. Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Grup J, yang berisikan Korea Selatan, Makau, serta Laos. Pertandingan di grup ini menjadi kesempatan penting bagi Garuda Muda untuk mengamankan tiket menuju putaran final yang dijadwalkan berlangsung di Arab Saudi tahun 2026.

Piala Asia U-23 2026 bukan sekadar turnamen biasa. Ajang ini menjadi tolok ukur penting sejauh mana perkembangan generasi muda sepak bola Indonesia. Sebanyak 44 negara ambil bagian dalam kualifikasi, yang dibagi ke dalam 11 grup berbeda. Dari jumlah itu, hanya 15 tiket yang tersedia karena Arab Saudi sudah otomatis lolos sebagai tuan rumah. Dengan jumlah tiket yang terbatas, persaingan akan berlangsung ketat dan setiap pertandingan memiliki arti besar.

- Advertisement -
asia9QQ

Bagi Timnas U-23, tampil kembali di Piala Asia adalah target realistis sekaligus membanggakan. Pada edisi sebelumnya tahun 2024, pasukan Shin Tae-yong berhasil mencatat sejarah dengan menembus semifinal, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kini, publik berharap generasi baru Garuda Muda dapat mengulang bahkan melampaui prestasi tersebut di edisi mendatang.

Format dan Mekanisme Lolos ke Putaran Final

Format kualifikasi Piala Asia U-23 2026 sudah ditetapkan dengan jelas oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Setiap grup hanya akan meloloskan juara grup secara otomatis ke putaran final. Dengan jumlah 11 grup, maka ada 11 tiket langsung yang disediakan untuk para pemuncak klasemen.

Selain itu, terdapat empat tiket tambahan untuk runner-up terbaik dari seluruh grup. Empat tim peringkat kedua dengan catatan terbaik akan menemani para juara grup dan tuan rumah Arab Saudi, sehingga total peserta putaran final menjadi 16 tim.

Dengan aturan tersebut, Timnas Indonesia U-23 minimal harus finis sebagai juara grup untuk mengamankan tiket secara langsung. Jika gagal menjadi yang teratas, peluang tetap terbuka melalui jalur runner-up terbaik. Namun, persaingan di jalur runner-up akan sangat ketat karena hanya empat tim dari 11 grup yang bisa melangkah.

Regulasi Penentuan Klasemen Grup

Dalam turnamen seperti ini, aturan klasemen berperan sangat penting. Jika dua atau lebih tim memiliki poin sama, sistem head-to-head akan menjadi tolok ukur utama. Dari aturan tersebut, poin yang diperoleh dalam pertemuan antar tim menjadi faktor pertama yang dilihat.

Jika masih imbang, selanjutnya dihitung selisih gol dalam pertandingan yang melibatkan tim-tim dengan poin sama. Apabila masih belum ada pembedanya, jumlah gol yang dicetak dalam pertemuan antar tim tersebut akan dihitung.

Apabila tetap belum ada kejelasan, barulah selisih gol dari seluruh laga grup menjadi pertimbangan berikutnya. Jika masih identik, jumlah gol yang dicetak dalam semua pertandingan akan diperhitungkan. Regulasi AFC bahkan sudah menyiapkan tolok ukur tambahan seperti catatan fair play, yang mencatat jumlah kartu kuning dan merah, hingga opsi terakhir berupa undian resmi.

Untuk menentukan runner-up terbaik, kriteria yang dipakai lebih rinci lagi. Mulai dari jumlah poin yang diperoleh, selisih gol, jumlah gol yang dicetak, hingga jumlah kemenangan di grup. Dengan sistem detail seperti ini, setiap gol dan hasil akhir akan sangat menentukan posisi akhir Indonesia di klasemen.

Tantangan Berat di Grup J

Menjadi tuan rumah Grup J bukan berarti Indonesia akan mendapat jalan mudah. Salah satu lawan terberat adalah Korea Selatan, yang sudah memiliki tradisi panjang di level Asia dan sering melahirkan bintang muda berbakat. Menghadapi mereka akan menjadi ujian besar bagi Garuda Muda untuk membuktikan kualitas.

Selain Korea Selatan, Makau dan Laos juga tidak bisa diremehkan. Walaupun secara peringkat lebih rendah, kedua tim ini sering tampil mengejutkan dengan semangat juang tinggi. Indonesia wajib tampil konsisten sejak pertandingan pertama karena terpeleset sekali saja bisa menghambat peluang lolos.

Kondisi ini membuat fokus di setiap laga menjadi krusial. Setiap gol yang dicetak dan setiap kesalahan yang terjadi bisa memengaruhi posisi akhir di klasemen. Terlebih lagi, untuk perebutan posisi runner-up terbaik, faktor selisih gol sering menjadi pembeda utama.

Target Realistis Garuda Muda

Berkaca pada hasil di Piala Asia U-23 edisi 2024, Timnas Indonesia U-23 membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim besar Asia. Melangkah hingga semifinal adalah bukti bahwa generasi muda memiliki potensi besar.

Namun, agar bisa kembali tampil di putaran final 2026, Garuda Muda harus memenuhi regulasi yang ditetapkan dengan hasil nyata di lapangan. Minimal mereka harus memastikan diri sebagai juara grup atau masuk empat besar runner-up terbaik. Tantangan ini tentu membutuhkan konsistensi, kedisiplinan, serta dukungan penuh dari publik.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments