Thursday, August 28, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolToni Kroos Ingatkan Xabi Alonso: Nama Besar Tak Menjamin Sukses di Real...

Toni Kroos Ingatkan Xabi Alonso: Nama Besar Tak Menjamin Sukses di Real Madrid

Legenda Real Madrid, Toni Kroos, memberikan peringatan penting kepada pelatih baru Los Blancos, Xabi Alonso. Peringatan tersebut muncul meski awal musim 2025/2026 berjalan positif dengan dua kemenangan beruntun di La Liga. Kroos menekankan bahwa menjadi sosok besar di dunia sepak bola tidak otomatis menjamin kesuksesan di kursi kepelatihan, terlebih di klub sebesar Real Madrid.

Kedatangan Xabi Alonso memang disambut dengan optimisme tinggi. Reputasinya sebagai mantan gelandang elegan, baik di Real Madrid maupun tim nasional Spanyol, memberi harapan besar kepada para penggemar. Namun Kroos mengingatkan, Santiago Bernabeu bukanlah tempat yang mudah. Tekanan untuk meraih trofi datang dari berbagai arah, baik dari fans, media, maupun manajemen.

- Advertisement -
asia9QQ

Menurut Kroos, pengalaman sebagai pemain bintang hanya menjadi modal awal. Pada akhirnya, Alonso harus membuktikan dirinya dengan catatan prestasi nyata di lapangan. Sebab, di Madrid, keberhasilan selalu diukur dari trofi, bukan sekadar nama besar. Peringatan dari Kroos ini menjadi sinyal bahwa jalan Alonso di ibu kota Spanyol akan penuh tantangan, meskipun start awalnya terlihat menjanjikan.

Nama Besar Tidak Menjamin

Kroos secara tegas menyampaikan bahwa status Alonso sebagai mantan pemain legendaris tidak akan mampu melindunginya jika gagal membawa prestasi. Dalam sebuah pernyataan di podcast pribadinya, Einfach mal Luppen, Kroos menyinggung bagaimana reputasi tidak cukup untuk bertahan lama di kursi pelatih Real Madrid.

“Ia datang dengan status berbeda dari pelatih sebelumnya seperti Lopetegui. Memang, reputasi sebagai pemain membantunya di awal, tetapi itu tidak akan berarti jika ia gagal meraih gelar dalam beberapa musim beruntun,” ungkap Kroos.

Hal ini mencerminkan standar tinggi yang berlaku di Real Madrid. Klub dengan sejarah panjang itu selalu menuntut kemenangan, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa. Alonso, yang baru memulai petualangannya di Bernabeu, tentu sadar bahwa reputasi masa lalu hanya sebatas pintu masuk. Tantangan sesungguhnya ada pada bagaimana ia bisa konsisten meraih kemenangan.

Pentingnya Kepercayaan Skuad

Selain menyoroti soal prestasi, Kroos juga menekankan pentingnya dukungan penuh dari para pemain di ruang ganti. Menurutnya, kepercayaan tim terhadap pelatih bisa menjadi faktor penentu, terutama saat menghadapi periode sulit.

“Kepercayaan terhadap pelatih sangat penting. Tidak selalu soal hasil, karena dengan kepercayaan, tim bisa melewati masa buruk sementara. Namun terkadang, seorang pelatih bahkan bisa kehilangan pekerjaannya hanya setelah empat pertandingan,” jelas Kroos.

Komentar ini memperlihatkan bahwa ikatan emosional dan profesional antara pelatih dengan skuad sangat vital. Jika pemain percaya pada visi dan strategi Alonso, mereka akan berjuang lebih keras, bahkan ketika hasil pertandingan tidak memihak. Sebaliknya, jika kepercayaan itu hilang, posisi Alonso bisa cepat terancam meskipun musim baru saja dimulai.

Kroos juga menambahkan bahwa opini para pemain senior akan sangat berpengaruh. Suara dari kapten dan pemain berpengalaman biasanya menjadi indikator penting bagi manajemen untuk menilai efektivitas pelatih.

Bukan Hanya Tentang Skor Akhir

Di bagian lain, Kroos menggarisbawahi bahwa kekalahan tidak hanya diukur dari skor semata. Cara tim kalah juga akan menentukan bagaimana seorang pelatih dinilai.

“Bagaimana sebuah pertandingan berakhir saat kalah juga punya dampak. Bukan hanya hasil, tetapi juga cara bermain tim saat kalah. Hal ini sangat berpengaruh pada masa depan seorang pelatih,” jelas Kroos.

Real Madrid memang dikenal sebagai klub yang menuntut permainan atraktif sekaligus hasil maksimal. Oleh karena itu, Alonso tidak hanya dituntut menang, tetapi juga harus memastikan tim tampil dominan. Kekalahan yang disertai performa buruk bisa mempercepat keputusan manajemen untuk mencari pengganti.

Jalan Berat di Santiago Bernabeu

Pesan Kroos untuk Alonso pada dasarnya merupakan cerminan dari budaya kompetitif yang sudah lama tertanam di Real Madrid. Tidak ada posisi yang benar-benar aman di klub ini, baik untuk pelatih maupun pemain. Bahkan bintang besar pun bisa tersingkir jika gagal memenuhi ekspektasi.

Alonso mungkin mendapat simpati karena statusnya sebagai mantan gelandang ikonik yang pernah mengangkat trofi Liga Champions bersama Madrid. Namun, hal itu hanya akan menjadi cerita masa lalu jika ia tidak mampu meneruskan tradisi kemenangan di Bernabeu.

Dengan Liga Champions dan La Liga sebagai target utama, Alonso harus membuktikan dirinya dalam waktu relatif singkat. Fans boleh optimis, tetapi Kroos sudah memberi gambaran realistis bahwa perjalanan sang pelatih baru tidak akan mudah.

Pada akhirnya, Alonso dituntut untuk lebih dari sekadar mengandalkan nama besar. Ia harus menunjukkan kemampuan taktik, kepemimpinan, serta manajemen tim yang mumpuni agar bisa bertahan di kursi panas Real Madrid.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments