Sunday, August 24, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaThom Haye Resmi Dipanggil Timnas Indonesia Meski Berstatus Tanpa Klub

Thom Haye Resmi Dipanggil Timnas Indonesia Meski Berstatus Tanpa Klub

Thom Haye gabung Timnas Indonesia dengan status tanpa klub menjadi salah satu kabar menarik jelang agenda FIFA Matchday September 2025. Pemain naturalisasi berdarah Belanda itu tetap mendapatkan kepercayaan dari pelatih Patrick Kluivert untuk memperkuat skuad Garuda, meski sedang dalam kondisi tidak terikat kontrak dengan klub manapun.

Haye akan menjadi bagian dari Timnas Indonesia ketika menghadapi dua laga uji coba penting melawan Kuwait pada 5 September 2025 dan Lebanon pada 8 September 2025. Kedua pertandingan akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, yang diyakini akan penuh dengan dukungan suporter.

- Advertisement -
asia9QQ

Keputusan memanggil Haye meski berstatus tanpa klub tentu menimbulkan perdebatan. Ada yang menilai hal ini berisiko, sebab ia tidak mendapatkan menit bermain kompetitif dalam beberapa waktu terakhir. Namun, pengalaman internasional dan kualitas teknik yang dimiliki membuatnya tetap dianggap penting bagi lini tengah Indonesia. Haye sebelumnya juga pernah mengalami periode tanpa klub sebelum akhirnya bergabung dengan Almere City. Artinya, kondisi ini bukan hal asing baginya.

Menariknya, hingga kini Haye masih memiliki peluang untuk direkrut klub Eredivisie sebelum bursa transfer Belanda ditutup pada 1 September 2025. Jika berhasil menemukan klub baru, ia bisa tampil lebih percaya diri sekaligus membawa energi segar bagi Timnas Indonesia.


Profil Singkat Thom Haye

Thom Jan Marinus Haye lahir di Amsterdam pada 9 Februari 1995. Pemain berusia 30 tahun ini berposisi sebagai gelandang bertahan dengan kemampuan menjaga ritme permainan, distribusi bola, serta duel fisik di lini tengah.

Memiliki tinggi badan 187 cm, Haye menjadi salah satu pemain yang mengandalkan postur untuk menghadapi duel udara. Ia memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Solo dan nenek dari Sulawesi Utara. Proses naturalisasinya rampung pada Maret 2024 sehingga resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

Sejak saat itu, ia mulai mendapatkan panggilan reguler. Bagi Kluivert, keberadaan Haye sangat penting karena mampu memberikan keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Dengan pengalamannya bermain di kompetisi Eropa, ia bisa menjadi mentor bagi gelandang muda Garuda.


Perjalanan Karier Thom Haye

Karier sepak bola Haye dimulai sejak kecil ketika bergabung dengan akademi AZ Alkmaar pada 2006. Bakatnya berkembang pesat hingga akhirnya ia menembus tim utama pada 2014.

Setelah itu, ia merasakan berbagai pengalaman di klub-klub berbeda. Ia pernah memperkuat Willem II, ADO Den Haag, NAC Breda, serta sempat mencoba peruntungan di Italia bersama Lecce. Namanya kembali bersinar ketika bermain untuk SC Heerenveen, sebelum akhirnya hijrah ke Almere City pada musim 2023/2024.

Selain karier klub, Haye juga sempat memperkuat Timnas Belanda dari level U-15 hingga U-21. Prestasi tertingginya adalah membantu tim U-17 Belanda meraih gelar juara Eropa sebanyak dua kali. Catatan itu menunjukkan bahwa ia memiliki pengalaman internasional yang cukup panjang.


Klub Terakhir Bersama Almere City

Almere City menjadi klub terakhir yang dibela Haye. Pada musim 2024/2025, ia tampil sebanyak 29 kali di Eredivisie dengan total menit bermain mencapai 2662. Dari penampilan tersebut, ia menyumbangkan 1 gol dan 3 assist.

Sayangnya, kontribusinya tidak mampu menyelamatkan Almere City dari jurang degradasi. Setelah kontraknya berakhir pada Juni 2025, ia belum menemukan klub baru. Meski demikian, performa solidnya di musim lalu diyakini masih cukup untuk menarik minat klub Eredivisie maupun tim dari liga lain.

Dengan status tanpa klub, Haye memiliki kebebasan untuk segera menandatangani kontrak begitu ada tawaran yang sesuai. Bursa transfer Belanda sendiri akan berakhir pada 1 September 2025, sehingga peluang untuk kembali merumput masih terbuka lebar.


Pentingnya Kehadiran Haye di Timnas Indonesia

Meski berstatus tanpa klub, kehadiran Haye di lini tengah Indonesia dianggap sangat vital. Ia dikenal memiliki visi permainan yang baik serta mampu menjaga kedalaman lini tengah. Hal ini sangat dibutuhkan ketika Garuda menghadapi Kuwait dan Lebanon, dua tim dengan gaya bermain agresif.

Patrick Kluivert diyakini ingin memanfaatkan pengalaman Haye untuk mengimbangi permainan lawan. Selain itu, keberadaan gelandang berpengalaman akan membantu pemain muda seperti Marselino Ferdinan atau Ivar Jenner dalam mengembangkan permainan mereka di level internasional.


Tantangan yang Menanti

Meski dipanggil, tantangan besar tetap menanti Haye. Status tanpa klub bisa memengaruhi kebugaran fisik serta ketajaman bermainnya. Ia harus membuktikan bahwa kondisi tersebut tidak mengurangi kontribusinya bagi Garuda.

Selain itu, persaingan di lini tengah Timnas Indonesia semakin ketat. Kehadiran gelandang muda berbakat menuntut Haye untuk tampil maksimal agar posisinya tetap aman. Jika gagal menunjukkan kualitas, bukan tidak mungkin perannya akan tergeser di masa depan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments