Tuesday, August 19, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisManchester United Tumbang di Laga Perdana, Blunder Altay Bayindir Jadi Sorotan

Manchester United Tumbang di Laga Perdana, Blunder Altay Bayindir Jadi Sorotan

Manchester United tumbang di laga perdana Premier League 2025/2026 setelah Altay Bayindir melakukan kesalahan fatal yang tidak bisa dibela. Kekalahan 0-1 dari Arsenal ini menyisakan kekecewaan mendalam bagi para pendukung Setan Merah, terutama karena blunder sang kiper menjadi momen penentu jalannya pertandingan. Dalam laga yang digelar di Old Trafford, MU sebenarnya mampu menunjukkan beberapa aspek positif dalam permainan, namun satu momen kelalaian membuat semua usaha terasa sia-sia.

Gol semata wayang Arsenal dicetak Riccardo Calafiori setelah memanfaatkan situasi sepak pojok yang dieksekusi Declan Rice. Bayindir, yang dipercaya menjadi starter, gagal melakukan intervensi tepat saat bola datang, sehingga Calafiori bisa dengan mudah menanduk bola ke gawang. Mantan kiper Inggris, Joe Hart, bahkan menegaskan bahwa momen tersebut nyaris mustahil untuk dibela karena minim tekanan dari lawan.

- Advertisement -
asia9QQ

Kekalahan ini menempatkan Manchester United di posisi ke-15 klasemen sementara, tanpa poin dari pertandingan perdana. Meski demikian, penampilan tim asuhan Erik ten Hag tidak sepenuhnya negatif. Beberapa kombinasi serangan terlihat menjanjikan, hanya saja kesalahan individu tetap menjadi faktor paling krusial. Situasi ini menegaskan pentingnya kestabilan mental dan konsistensi performa, terutama bagi pemain yang berada di posisi penjaga gawang.


Kesalahan Kritis dalam Situasi Sepak Pojok

Gol Arsenal berawal dari sepak pojok Declan Rice yang tampak sederhana. Bayindir mencoba meninju bola, namun gagal mengenai sasaran dengan sempurna. Akibatnya, Riccardo Calafiori yang berdiri bebas langsung menyambut bola dengan sundulan keras tanpa pengawalan ketat.

Joe Hart, yang bertugas sebagai pundit, mengaku awalnya berniat membela Bayindir. Namun setelah melihat tayangan ulang, ia menilai kesalahan itu tidak bisa dimaafkan. Menurut Hart, minimnya koordinasi antara Bayindir dan William Saliba justru menambah kekacauan.

“Saya siap membela Bayindir. Namun setelah melihat tayangan ulang, jelas kesalahan itu tidak bisa dibenarkan,” ujar Hart kepada BBC Radio 5 Live.

Hart menambahkan bahwa ia lebih suka memiliki bek di depannya sebagai pelindung, sesuatu yang tidak dilakukan United dalam situasi tersebut. Kondisi ini memperlihatkan lemahnya organisasi pertahanan MU saat menghadapi bola mati.


Analisis Joe Hart terhadap Blunder Bayindir

Menurut Joe Hart, William Saliba sebenarnya sudah mencoba membantu, tetapi pergerakannya justru membuat Bayindir kehilangan orientasi. Idealnya, Bayindir harus menggunakan tangan kanan untuk meninju bola. Sayangnya, ia terlihat ragu dan kehilangan fokus sehingga gagal mengantisipasi dengan tepat.

“Itu bukan pelanggaran. Bayindir seharusnya mengatasi Saliba dengan lengan kiri lalu menepis bola menggunakan tangan kanan,” jelas Hart.

Analisis tersebut menggambarkan bahwa kesalahan Bayindir bukan semata masalah teknis, melainkan juga aspek pengambilan keputusan di momen krusial. Bagi seorang kiper di level Premier League, detail kecil seperti ini bisa menentukan hasil pertandingan.


Dampak Kekalahan pada Manchester United

Kekalahan di laga pembuka membuat Manchester United harus segera berbenah. Menempati posisi ke-15 tentu bukan awal yang ideal untuk tim yang menargetkan finis di papan atas. Meski musim masih panjang, kegagalan meraih poin di kandang sendiri memberi tekanan tambahan pada Erik ten Hag.

Selain itu, blunder Bayindir berpotensi memengaruhi kepercayaan diri tim secara keseluruhan. Keputusan menurunkan kiper asal Turki ini mungkin akan kembali dipertanyakan, terutama jika performanya tidak segera membaik. Para penggemar pun menuntut konsistensi setelah musim sebelumnya dipenuhi hasil naik turun.


Catatan Positif meski Menelan Kekalahan

Di balik hasil mengecewakan, ada beberapa momen positif dari permainan MU. Kombinasi lini tengah terlihat cukup solid dengan pressing yang intens. Beberapa peluang dari Bryan Mbeumo dan Marcus Rashford hampir berbuah gol, namun belum mampu menembus ketangguhan barisan pertahanan Arsenal.

Kecepatan transisi juga menunjukkan perbaikan dibanding musim lalu. Hanya saja, lini depan masih kesulitan mengonversi peluang menjadi gol. Aspek penyelesaian akhir jelas menjadi pekerjaan rumah bagi Ten Hag agar MU bisa tampil lebih tajam di laga berikutnya.


Penutup

Kekalahan Manchester United dari Arsenal di laga perdana Premier League 2025/2026 menegaskan pentingnya konsistensi, terutama di sektor penjaga gawang. Blunder Altay Bayindir yang berujung gol Riccardo Calafiori menjadi sorotan utama dan bahkan mendapat kritik tajam dari Joe Hart.

Meski ada sisi positif dari permainan tim, satu kesalahan fatal tetap menjadi pembeda. MU kini harus segera bangkit dan memperbaiki kelemahan, terutama dalam menghadapi situasi bola mati. Jika tidak, perjalanan mereka di musim ini bisa kembali terhambat sejak awal.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments