Pemain Chelsea yang perlu pindah klub demi menyelamatkan karier mereka kini menjadi pembicaraan hangat di bursa transfer musim panas. Stamford Bridge kembali menjadi pusat perhatian setelah melakukan manuver besar dalam perekrutan, tetapi tantangan sebenarnya adalah merampingkan skuad. Skuad yang terlalu gemuk bukan hanya mengganggu dinamika ruang ganti, tetapi juga membatasi peluang bermain bagi beberapa pemain yang seharusnya bisa bersinar di tempat lain.
Enzo Maresca menghadapi dilema berat antara mempertahankan bakat muda dan menjaga kestabilan tim. Di sisi lain, aturan ketat Financial Fair Play (FFP) UEFA membuat Chelsea harus cermat dalam mengatur keuangan, termasuk melepas pemain yang jarang berkontribusi. Jika tidak, risiko sanksi yang bisa berdampak pada peluang tampil di Liga Champions menjadi ancaman nyata.
Beberapa pemain sudah angkat kaki, namun daftar nama yang sebaiknya dijual masih cukup panjang. Menariknya, sebagian dari mereka adalah pemain dengan potensi besar yang gagal bersinar hanya karena faktor situasi dan posisi yang kurang tepat. Jika hijrah ke klub yang sesuai, bukan tidak mungkin karier mereka akan kembali menanjak. Berikut enam nama yang paling layak mencari tantangan baru di luar Stamford Bridge.
1. Nicolas Jackson
Nicolas Jackson mungkin belum masuk daftar jual resmi, tetapi posisinya jauh dari kata aman. Striker asal Senegal ini memang memiliki kecepatan dan pergerakan tanpa bola yang mengesankan, namun masalah penyelesaian akhir masih menjadi sorotan tajam. Di tengah sorotan tersebut, sejumlah klub seperti Manchester United, Aston Villa, dan Newcastle dilaporkan berminat. Menjualnya sekarang bisa memberikan keuntungan finansial signifikan bagi Chelsea, sementara Jackson sendiri berpeluang mengasah kemampuan di lingkungan baru yang lebih mendukung.
2. Carney Chukwuemeka
Dulu, Carney Chukwuemeka dianggap sebagai salah satu talenta muda terbaik Inggris saat direkrut dari Aston Villa. Sayangnya, minimnya menit bermain di Chelsea membuat kariernya mandek. Bahkan, di musim ketiga, ia tidak bermain sama sekali sebelum akhirnya dipinjamkan ke Borussia Dortmund. Meski awalnya terganggu cedera, performanya di dua laga terakhir Bundesliga menunjukkan potensi besar. Klub seperti Dortmund bahkan masih mempertimbangkan meminjamnya lagi. Di usia 21 tahun, pindah permanen bisa menjadi jalan terbaik untuk mengembangkan bakatnya.
3. Lesley Ugochukwu
Lesley Ugochukwu datang dengan reputasi menjanjikan setelah menonjol di akademi Rennes. Namun, sejak bergabung dengan Chelsea, kariernya berjalan di tempat. Peminjaman ke Southampton pun tidak membantu karena klub itu sendiri mengalami musim yang buruk. Padahal, data menunjukkan Ugochukwu memiliki kemampuan progresi bola dan duel darat yang solid. Dengan fisik mumpuni dan teknik yang rapi, ia hanya memerlukan klub yang mau memberinya jam terbang reguler.
4. Axel Disasi
Bek tangguh asal Prancis ini direkrut dengan harapan memperkuat lini belakang, tetapi kenyataan di lapangan berbeda. Perubahan pelatih membuat Axel Disasi kehilangan posisi inti dan lebih sering dimainkan di kompetisi sekunder seperti UEFA Conference League. Peminjaman ke Aston Villa pun belum mampu mengembalikan performa terbaiknya, salah satunya karena sering dimainkan di posisi yang bukan spesialisasinya. Jika kembali dimainkan sebagai bek tengah murni di klub lain, Disasi berpeluang menghidupkan lagi reputasinya seperti saat bersinar di AS Monaco.
5. Kiernan Dewsbury-Hall
Kepindahan Kiernan Dewsbury-Hall dari Leicester City ke Chelsea terbilang mengejutkan, bahkan bagi sebagian penggemar. Sayangnya, gelandang kreatif ini lebih sering menjadi cadangan. Ia jarang tampil di Premier League dan hanya mendapat menit bermain signifikan di Conference League. Statistik musim 2022/2023 membuktikan kualitasnya dalam menciptakan peluang, tetapi di Chelsea potensinya seolah terpendam. Klub baru bisa memberinya panggung untuk kembali menjadi kreator serangan utama.
6. Christopher Nkunku
Kedatangan Christopher Nkunku sempat disambut dengan optimisme tinggi. Sayangnya, cedera lutut di awal musim membuat musim debutnya hancur sebelum dimulai. Bahkan setelah pulih, ia hanya menjadi starter dalam sebagian kecil laga Premier League. Padahal, saat di RB Leipzig, Nkunku mencetak 81 kontribusi gol dalam dua musim, catatan yang hanya kalah dari segelintir pemain dunia. Jika ingin kembali ke level terbaik dan masuk skuad Prancis untuk Piala Dunia, pindah dari Stamford Bridge mungkin menjadi langkah wajib.