Sunday, August 3, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisPerubahan Besar Ruben Amorim di Manchester United: Disiplin Baru, Peran Baru, dan...

Perubahan Besar Ruben Amorim di Manchester United: Disiplin Baru, Peran Baru, dan Energi Baru

Perubahan besar Ruben Amorim di Manchester United mulai terlihat jelas sejak tur pramusim di Amerika Serikat, membawa angin segar dalam tubuh Setan Merah. Setelah menjalani salah satu musim terburuk dalam sejarah Premier League, United kini memasuki era baru dengan pendekatan yang lebih modern dan menyeluruh.

Transformasi di bawah Amorim tidak hanya terjadi pada sisi teknis pertandingan, tetapi juga menyentuh berbagai aspek penting seperti rutinitas harian, sistem latihan, distribusi peran pemain, hingga struktur kepemimpinan di ruang ganti. Pelatih asal Portugal ini datang membawa filosofi kerja keras, komunikasi terbuka, serta kombinasi antara kedisiplinan dan empati.

- Advertisement -
asia9QQ

Manchester United berhasil menampilkan performa menjanjikan saat mengalahkan West Ham dan Bournemouth dalam Premier League Summer Series. Meski hanya laga pramusim, performa tersebut menjadi sinyal positif dari perubahan mendalam yang sedang berlangsung. Amorim tampaknya tahu betul bagaimana membangkitkan kembali semangat tim yang sempat kehilangan arah.

Menurut laporan dari jurnalis Manchester Evening News, Samuel Luckhurst, ada enam elemen utama yang menjadi bukti nyata perubahan di bawah komando Amorim. Mulai dari sistem latihan harian, pendekatan taktis, hingga munculnya pemimpin baru yang memperkuat karakter tim. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.


Pendekatan Taktis Lebih Adaptif dan Inovatif

Salah satu tanda paling mencolok dari era Amorim adalah formasi 3-4-2-1 yang kini diusung dengan lebih fleksibel. Amorim berhasil mengubah peran beberapa pemain, termasuk Patrick Dorgu yang kini berfungsi sebagai winger agresif dari sisi kiri, bahkan sukses menciptakan assist untuk Rasmus Hojlund.

Tanpa kehadiran Lisandro Martinez yang masih dalam masa pemulihan, Amorim menunjuk Leny Yoro sebagai bek tengah progresif. Ia tak sekadar bertahan, tetapi juga menjadi pengatur alur serangan dari belakang.

Peran Mason Mount, Amad Diallo, dan Hojlund di lini depan juga mengalami penyesuaian. Mereka ditugaskan untuk membentuk transisi cepat dan pergerakan antar lini yang lebih cair, sesuatu yang sangat minim di era sebelumnya.


Jadwal Sarapan dan Latihan Teratur dan Disiplin

Tidak seperti pendekatan era Erik ten Hag yang dikenal kaku dan monoton, Ruben Amorim menerapkan disiplin yang terstruktur namun tetap manusiawi. Jadwal harian dimulai sejak pukul 07.30 dengan sesi sarapan bersama. Setelah itu, pemain mengikuti sesi kebugaran pukul 09.15 dan dilanjutkan latihan teknis di lapangan pada pukul 10.30.

Amorim sendiri bahkan sudah hadir di lokasi sejak pukul 07.00, memberikan contoh langsung soal komitmen. Beberapa sesi latihan bersifat tertutup karena berisi materi taktik yang dianggap sensitif.

Salah satu metode latihan yang diterapkan adalah drill umpan cepat dan penyelesaian akhir, yang bertujuan meningkatkan insting menyerang dan kekompakan antarpemain.


Penyesuaian Peran Berdasarkan Potensi

Amorim tidak ragu merotasi pemain berdasarkan kekuatan dan potensi individual. Harry Maguire dan Matthijs de Ligt ditugaskan saling melengkapi sebagai bek tengah dalam formasi tiga pemain belakang. Ayden Heaven serta Yoro diberikan ruang lebih untuk membantu serangan.

Kobbie Mainoo dan Amad Diallo juga menunjukkan fleksibilitas tinggi, sering berganti peran tergantung situasi. Dengan pemahaman posisi yang tajam dan adaptasi cepat terhadap sistem permainan, mereka menjadi tulang punggung transisi dari lini tengah ke depan.


Fisik Prima dan Mental Pemenang

Sejak libur musim panas, Amorim telah memberikan program latihan individu yang harus dijalankan oleh seluruh pemain. Tujuannya adalah memastikan bahwa mereka kembali dalam kondisi optimal saat tur pramusim dimulai.

Hasilnya pun terlihat nyata saat United mengalahkan Bournemouth dengan empat gol dari enam tembakan tepat sasaran. Ini menunjukkan efisiensi yang jauh lebih baik dibandingkan performa musim lalu.

Menariknya, performa tersebut dicapai tanpa kontribusi langsung dari pemain baru yang dibeli senilai total £133,5 juta. Ini menandakan bahwa perubahan mental dan fisik benar-benar berdampak signifikan.


Munculnya Figur Pemimpin Baru

Keputusan Bruno Fernandes untuk bertahan disambut hangat oleh Amorim dan tim. Ia dijadikan role model dalam skuat dan bahkan disebut Amorim sebagai “Mourinho bagi Bobby Robson.”

Bruno aktif menjembatani komunikasi antara pelatih dan pemain, serta menjadi panutan di luar lapangan. Ia dan Maguire menjadi figur penting dalam menjaga semangat tim, baik di dalam sesi latihan maupun dalam momen informal bersama staf teknis.


Program Khusus untuk Setiap Pemain

Setiap pemain mendapatkan program latihan spesifik sesuai kebutuhan fisik dan peran di lapangan. Salah satu contohnya adalah latihan lari menyerupai bip test yang diawasi ketat oleh tim kebugaran klub.

Amorim juga menyiapkan sesi simulasi menghadapi tipe lawan tertentu. Dalam latihan tertutup, Bryan Mbeumo dijadikan model latihan untuk skenario menghadapi penyerang cepat. Ini menunjukkan bahwa Amorim memperhatikan detail hingga hal terkecil dalam persiapan tim.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments