Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, tampaknya belum akan meninggalkan Venezia meski sejumlah klub tertarik memboyongnya di bursa transfer musim panas 2025. Kabar Jay Idzes tetap bertahan di Venezia menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola nasional. Bek tangguh berusia 24 tahun itu menyatakan kebahagiaannya bersama klub asal Italia tersebut, bahkan saat timnya harus kembali terdegradasi ke Serie B pada akhir musim 2024/2025.
Musim lalu, Jay tampil dalam 35 pertandingan Serie A dan menyumbang satu gol serta lima kartu kuning. Catatan tersebut membuktikan perannya yang sangat vital di jantung pertahanan Venezia. Meski tim gagal bertahan di kompetisi kasta tertinggi, performa individu Jay justru semakin menanjak. Ia pun menjadi pemain Indonesia pertama dalam sejarah yang tampil reguler di Serie A, sebuah pencapaian yang membuat bangga publik Tanah Air.
Kini, kontraknya masih berjalan hingga 2027 dan banyak pihak mempertanyakan: apakah Jay akan tetap setia di Venezia atau memilih pindah ke klub Serie A lain? Situasi transfernya cukup rumit, terutama karena nilai banderol tinggi yang dipatok oleh klub berjuluk I Lagunari itu. Namun dari sisi pemain, sinyal bertahan tampaknya lebih kuat.
Penampilan Solid Jay Idzes di Serie A
Jay Idzes menjalani musim penuh yang mengesankan bersama Venezia di Serie A 2024/2025. Total 35 pertandingan ia lakoni, membuktikan statusnya sebagai bek utama yang dipercaya pelatih. Satu gol dan lima kartu kuning mencerminkan gaya bermainnya yang agresif namun tetap terkontrol.
Keberhasilan Jay menembus dan bertahan di kompetisi elit Eropa merupakan catatan bersejarah bagi sepak bola Indonesia. Ia menjadi bukti nyata bahwa pemain Indonesia juga bisa bersaing di level tertinggi, jika dibekali dengan mental dan kualitas yang cukup.
Venezia Degradasi, Rumor Transfer Muncul
Sayangnya, meski Idzes tampil impresif, Venezia tidak mampu selamat dari jurang degradasi. Tim hanya finis di peringkat ke-19 dan harus kembali ke Serie B musim 2025/2026. Kondisi ini memunculkan spekulasi bahwa Jay akan hengkang ke klub lain agar tetap berlaga di level tertinggi Italia.
Beberapa tim sempat dikaitkan dengan Idzes, seperti Genoa, Bologna, Udinese, dan Pisa. Namun sejauh ini, belum ada klub yang benar-benar mampu mencapai kesepakatan dengan Venezia.
Harga Terlalu Tinggi, Klub Peminat Mundur Perlahan
Salah satu penghambat transfer Jay Idzes adalah harga jual yang dipatok Venezia. Klub tersebut memasang banderol sebesar €10 juta atau sekitar Rp175 miliar. Padahal, menurut Transfermarkt, nilai pasar Jay berada di angka €7,5 juta atau sekitar Rp141 miliar.
Perbedaan ini cukup signifikan dan membuat beberapa calon peminat, termasuk Genoa, akhirnya memilih mundur. Genoa sendiri dikabarkan telah beralih mendekati Leo Ostigard dari Rennes ketimbang menunggu negosiasi rumit dengan Venezia terkait Jay.
Jay Idzes: Kapten yang Setia, Siap Bertahan
Di tengah spekulasi dan rumor transfer, Jay Idzes akhirnya buka suara. Ia menyampaikan bahwa dirinya bahagia di Venezia dan siap bertahan jika tidak ada transfer yang terjadi.
“Saya kapten Venezia, saya bahagia, bursa transfer itu berbahaya, selalu ada sesuatu yang terjadi. Kita lihat saja nanti, tapi kalau saya tetap di sini, saya bahagia dan saya akan membela Venezia,” ujar Jay dalam kutipan dari media Italia, Calciomercato.
Pernyataan ini memperkuat dugaan bahwa Jay tak akan memaksakan pindah klub meski bermain di Serie B. Ia tampak memiliki komitmen terhadap Venezia, terutama karena perannya sebagai kapten tim.
Tawaran Lain Masih Bisa Datang
Meski saat ini belum ada kesepakatan transfer, bursa musim panas masih berlangsung hingga beberapa minggu ke depan. Masih terbuka kemungkinan bagi Jay untuk menerima tawaran baru dari klub Serie A atau bahkan dari luar Italia.
Namun semuanya kembali kepada keputusan Venezia sebagai pemilik kontrak dan kesediaan klub peminat memenuhi banderol yang diminta. Apabila tidak ada perkembangan signifikan, Jay kemungkinan besar tetap bertahan hingga kontraknya berakhir pada 2027.
Dampak Positif bagi Timnas Indonesia
Bertahannya Jay Idzes di level kompetitif Eropa, baik di Serie A maupun Serie B, tentu memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia. Ia tetap menjalani pertandingan berkualitas tinggi dan menjaga performa menjelang babak lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebagai kapten timnas, kehadirannya di level Eropa memberikan nilai lebih dari segi kepemimpinan dan pengalaman. Pelatih Shin Tae-yong pun tentu berharap Jay tetap bermain reguler agar bisa memberi kontribusi maksimal bagi Skuad Garuda.