Sunday, July 27, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris6 Striker Arsenal dengan Harapan Tinggi yang Gagal Memenuhi Ekspektasi

6 Striker Arsenal dengan Harapan Tinggi yang Gagal Memenuhi Ekspektasi

Striker Arsenal yang gagal bersinar menjadi catatan menarik dalam perjalanan klub asal London Utara ini. Meski dikenal sebagai salah satu tim besar Premier League, Arsenal tak lepas dari keputusan transfer yang kurang tepat, khususnya saat merekrut pemain depan. Klub ini beberapa kali mendatangkan penyerang dengan reputasi tinggi atau potensi luar biasa, namun gagal memberikan kontribusi sesuai harapan.

Arsenal dikenal sering aktif di bursa transfer untuk memperkuat lini serang. Setiap musim, ekspektasi fans selalu tinggi ketika klub mendatangkan nama baru yang dianggap sebagai calon juru gedor utama. Namun, tidak semua harapan itu berbuah manis. Dalam dua dekade terakhir, sejumlah striker yang diboyong ke Emirates Stadium justru tampil di bawah standar dan akhirnya harus dilepas dengan label “flop”.

- Advertisement -
asia9QQ

Kini, dengan kabar bahwa Viktor Gyokeres akan segera bergabung, para penggemar berharap masa lalu kelam tak terulang. Mereka tentu masih mengingat beberapa nama yang datang dengan ekspektasi besar, tapi hanya menambah daftar panjang transfer gagal klub.

Berikut ini adalah enam striker yang sempat disebut sebagai harapan Arsenal, namun akhirnya menjadi kekecewaan.


1. Lucas Perez

Lucas Perez bergabung dengan Arsenal pada 2016 usai tampil gemilang bersama Deportivo La Coruna. Arsenal menebusnya dengan harga £17,1 juta dan berharap Perez bisa jadi alternatif tajam di lini depan.

Namun, adaptasinya di Premier League jauh dari kata mulus. Perez lebih banyak tampil di ajang piala domestik dan hanya mencetak satu gol di Premier League. Ia gagal membuktikan diri sebagai penyerang utama dan akhirnya dipinjamkan kembali ke Deportivo sebelum dilepas ke West Ham.


2. John Hartson

John Hartson direkrut dari Luton Town pada 1995 dengan nilai transfer yang tergolong tinggi untuk pemain muda saat itu. Sebagai striker muda asal Wales, ia sempat diprediksi menjadi bintang masa depan Arsenal.

Sayangnya, karier Hartson tak berjalan mulus. Ia hanya mencetak 14 gol selama tiga tahun dan kalah bersaing dengan nama-nama seperti Ian Wright dan Dennis Bergkamp. Hartson kemudian dijual ke West Ham, di mana ia justru menemukan kembali ketajamannya.


3. Davor Suker

Arsenal mendatangkan Davor Suker dari Real Madrid dengan harapan besar. Striker asal Kroasia ini memang memiliki catatan gol impresif dan sempat menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia 1998.

Namun, usianya yang sudah tak muda membuat kontribusinya terbatas. Suker hanya mencetak delapan gol dalam 22 laga di semua kompetisi. Ia hanya bertahan satu musim sebelum pindah ke West Ham. Meski tak sepenuhnya buruk, transfer ini tetap dianggap gagal memenuhi ekspektasi.


4. Francis Jeffers

Pada 2001, Arsenal membayar £8 juta kepada Everton untuk mendapatkan Francis Jeffers. Saat itu, ia dijuluki “fox in the box” dan digadang-gadang akan menjadi mesin gol masa depan The Gunners.

Namun, Jeffers gagal menembus skuad utama yang dihuni para penyerang hebat. Ia jarang mendapat menit bermain karena persaingan ketat dengan Thierry Henry dan Dennis Bergkamp. Jeffers akhirnya dipinjamkan kembali ke Everton dan kemudian dijual ke Charlton.


5. Yaya Sanogo

Yaya Sanogo didatangkan secara gratis dari Auxerre pada 2013. Saat itu, Arsenal yakin bisa membentuk Sanogo menjadi striker top karena usianya masih 20 tahun dan memiliki postur ideal.

Sayangnya, cedera punggung yang dideritanya di musim pertama menghambat perkembangannya. Sanogo tak pernah benar-benar mendapatkan kesempatan reguler. Selama empat musim di Arsenal, ia hanya mencetak satu gol dari 20 penampilan dan akhirnya dilepas tanpa biaya transfer.


6. Kai Havertz

Kai Havertz adalah pembelian mahal Arsenal dari Chelsea pada 2023. Dengan harga £65 juta, ia diharapkan menjadi pemain serba bisa yang dapat memperkuat lini serang dan lini tengah sekaligus.

Meskipun Havertz menunjukkan kemampuan dalam membangun serangan dan pergerakan tanpa bola, ia belum berhasil meyakinkan sebagai striker murni. Dalam 87 laga di semua kompetisi, ia mencetak 29 gol. Angka tersebut belum cukup untuk disebut sukses, apalagi jika dibandingkan dengan ekspektasi publik terhadap nilai transfernya.

Pelajaran dari Masa Lalu

Membeli striker memang bukan perkara mudah, bahkan untuk klub sebesar Arsenal. Meski sudah melakukan riset dan analisis mendalam, hasil akhir tetap bisa meleset dari prediksi. Enam nama di atas menjadi pelajaran penting bahwa harga mahal atau reputasi besar bukan jaminan kesuksesan.

Dengan rencana mendatangkan Viktor Gyokeres, para pendukung berharap Arsenal bisa memutus siklus kegagalan striker yang datang dengan ekspektasi besar. Kini, semuanya tergantung bagaimana sang pemain beradaptasi dengan sistem dan tekanan besar di London Utara.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments