Lionel Messi dan Jordi Alba diskors satu pertandingan oleh Major League Soccer (MLS) setelah keduanya tidak hadir dalam pertandingan MLS All-Star 2025. Keputusan ini mengejutkan banyak penggemar Inter Miami, karena kedua pemain veteran tersebut merupakan pilar penting dalam skuad asuhan Gerardo Martino.
Pertandingan MLS All-Star 2025 mempertemukan tim All-Star MLS melawan Liga MX dan digelar pada Kamis, 25 Juli 2025, di Texas. Messi absen dengan alasan kelelahan usai membela Inter Miami dalam pertandingan sebelumnya, sementara Jordi Alba disebut mengalami cedera ringan. Meski alasan keduanya cukup masuk akal secara medis, absennya mereka tetap dianggap melanggar peraturan liga karena tidak mendapat izin resmi dari otoritas MLS.
Sanksi ini memaksa keduanya absen dalam laga melawan FC Cincinnati yang dijadwalkan pada Minggu, 27 Juli 2025. Absennya dua pemain bintang ini tentu menjadi pukulan berat bagi Inter Miami yang tengah bersaing di papan atas klasemen wilayah Timur. Bukan hanya persoalan teknis di lapangan, tetapi juga menimbulkan pertanyaan soal konsistensi penerapan regulasi di MLS.
MLS Tegas Terapkan Aturan Tanpa Pengecualian
Dalam pernyataan resmi, pihak MLS menyebut bahwa ketidakhadiran tanpa izin resmi dalam laga All-Star dianggap sebagai pelanggaran yang berakibat larangan tampil di pertandingan klub berikutnya. Sanksi ini tidak hanya berlaku bagi Messi dan Alba, tetapi juga menjadi sinyal tegas bahwa status bintang dunia tidak memberi hak istimewa di atas regulasi liga.
“Bek Inter Miami CF, Jordi Alba, dan penyerang Lionel Messi tidak akan tersedia dalam pertandingan Matchday 27 melawan FC Cincinnati. Absennya keduanya dari All-Star Game 2025 tanpa persetujuan liga melanggar kebijakan yang telah lama diterapkan,” tulis MLS dalam rilis resminya.
Aturan ini telah diterapkan selama bertahun-tahun, bertujuan menjaga integritas kompetisi All-Star dan menghargai para pemain yang bersedia berpartisipasi. Walau banyak pihak merasa Messi layak mendapatkan pengecualian karena kontribusinya terhadap MLS, liga tetap menekankan pentingnya penegakan aturan yang adil untuk semua pemain.
Komentar Don Garber: Hormati Messi, Tapi Aturan Harus Dijalankan
Komisaris MLS, Don Garber, menanggapi keputusan ini dengan sikap diplomatis. Ia mengaku memahami kondisi Messi dan menghargai kontribusinya terhadap popularitas liga. Namun ia juga menegaskan bahwa peraturan yang berlaku harus diterapkan secara merata, tanpa memandang status atau popularitas pemain.
“Saya tahu Lionel Messi mencintai liga ini. Tak ada pemain lain yang memberikan dampak sebesar dirinya bagi MLS,” ujar Garber.
“Namun kami punya kebijakan jangka panjang soal partisipasi All-Star. Meski keputusan ini sulit, kami harus tetap konsisten. Kami juga terbuka untuk meninjau kembali kebijakan tersebut ke depan agar lebih sesuai dengan kebutuhan zaman,” tambahnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa meskipun MLS ingin menjaga hubungan baik dengan para pemain top dunia, mereka tetap mengedepankan prinsip keadilan dalam menegakkan aturan.
Dampak Langsung bagi Inter Miami
Bagi Inter Miami, absennya Messi dan Alba tentu membawa konsekuensi besar. Pertandingan melawan FC Cincinnati diprediksi akan berlangsung ketat, mengingat keduanya adalah rival langsung dalam perebutan posisi di zona play-off. Kehilangan Messi berarti hilangnya kreator serangan utama, sementara absennya Alba mengurangi kekuatan di lini pertahanan dan transisi sayap.
Pelatih Inter Miami, Gerardo Martino, belum memberikan pernyataan resmi soal absennya dua pemain andalannya. Namun banyak analis memperkirakan bahwa Martino akan memberikan kepercayaan pada pemain muda seperti Benjamin Cremaschi atau Noah Allen untuk mengisi kekosongan tersebut.
Evaluasi Aturan All-Star Game Ke Depan
Kontroversi ini membuka ruang diskusi tentang perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem All-Star Game di MLS. Banyak pengamat menilai bahwa format pertandingan ini, yang digelar di tengah musim kompetisi, menimbulkan beban tambahan bagi para pemain yang sudah padat jadwalnya.
Dengan semakin banyaknya pemain internasional yang berkompetisi di MLS, termasuk yang kerap dipanggil tim nasional, penting bagi liga untuk menyesuaikan kebijakan agar tidak kontraproduktif terhadap performa klub. Kompromi antara hiburan dan kesehatan pemain menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.
Messi dan Alba Tetap Profesional Meski Terkena Sanksi
Meski dijatuhi sanksi, baik Messi maupun Alba tetap menunjukkan profesionalisme. Mereka mengikuti sesi latihan tim dan menyatakan siap kembali memperkuat Inter Miami di pertandingan selanjutnya. Tidak ada komentar negatif keluar dari keduanya, yang mencerminkan kedewasaan dan pengalaman mereka sebagai pemain kelas dunia.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bahwa reputasi besar tidak menjamin perlakuan istimewa dalam sistem yang adil. Dan bagi MLS, ini adalah ujian nyata konsistensi dalam membangun liga profesional bertaraf global.