Piala AFF U-23 2025 diprediksi akan menjadi panggung bagi pemain keturunan yang tersebar di beberapa tim peserta, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Para pemain berdarah campuran ini membawa harapan besar bagi negara masing-masing dengan kualitas teknik, pengalaman, dan daya saing yang tinggi di level internasional.
Dalam turnamen yang dimulai pertengahan Juli 2025 di Indonesia, para pemain diaspora menarik sorotan berkat latar belakang mereka yang beragam. Beberapa di antaranya berkarier di Eropa dan Asia Tenggara, serta telah mencicipi atmosfer tim nasional senior. Kompetisi yang ketat di Grup A, yang dihuni oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Brunei, juga menjanjikan duel seru antar bintang muda ini.
Menariknya, banyak dari pemain keturunan tersebut berposisi sebagai penyerang. Artinya, peluang mereka untuk bersaing menjadi pencetak gol terbanyak atau top scorer AFF U-23 2025 pun terbuka lebar. Siapa saja pemain yang patut dinantikan penampilannya?
John Lucero: Pilar Filipina yang Tumbuh di Inggris
Filipina kembali mengandalkan pemain berdarah campuran untuk memperkuat skuad mereka. Salah satu nama paling mencolok adalah John Lucero, gelandang serang berusia 21 tahun yang lahir di Inggris dan sempat tergabung dalam akademi Brighton & Hove Albion.
Lucero memulai karier profesionalnya bersama klub di Liga Thailand, Kanchanaburi FC, dan telah debut untuk Timnas Filipina senior sejak 2023. Hingga kini, ia telah mencatat dua caps bersama timnas utama dan diharapkan menjadi pengatur tempo permainan di lini tengah Filipina U-23.
Dengan kemampuan teknis yang mumpuni serta pengalaman internasional, Lucero diprediksi akan menjadi motor serangan Filipina sekaligus pemain yang bisa menciptakan peluang maupun mencetak gol dari lini kedua.
Jens Raven: Harapan Baru Lini Depan Garuda Muda
Di kubu Indonesia, Jens Raven menjadi salah satu pemain keturunan yang mendapat banyak perhatian. Pemain kelahiran Belanda ini sudah mencetak prestasi membanggakan bersama Timnas U-19 dan U-20 dalam beberapa turnamen internasional.
Raven pernah mencetak 4 gol dan 3 assist dalam 5 laga di Piala AFF U-19 2024, serta menyumbang 4 gol dari 12 pertandingan saat membela Timnas U-20. Tiga gol di antaranya ia ciptakan saat Kualifikasi Piala Asia U-20 2024.
Bersama Bali United, Raven juga mendapatkan menit bermain penting, yang memperkuat klaim bahwa ia siap menjadi ujung tombak Garuda Muda. Dengan kombinasi fisik Eropa dan teknik Indonesia, Raven digadang-gadang sebagai calon kuat pencetak gol terbanyak turnamen ini.
Erawan Garnier: Penyerang Muda Masa Depan Thailand
Thailand tak mau kalah dalam hal talenta diaspora. Satu nama yang mencuat adalah Erawan Garnier, penyerang muda berdarah Prancis-Thai yang saat ini memperkuat Olympique Lyon B.
Lahir dan besar di Prancis, Garnier mendapatkan pendidikan sepak bola sejak dini di akademi Lyon. Ia dikenal sebagai pemain cepat, cerdas dalam membaca ruang, dan memiliki insting mencetak gol yang tajam.
Jika resmi masuk dalam skuad akhir Thailand U-23, Garnier akan menjadi salah satu ancaman serius di Grup C. Usianya baru 19 tahun, namun potensinya untuk bersinar sangat besar mengingat latar belakang pembinaan sepak bolanya yang elit.
Fergus Tierney: Mesin Gol Milik Malaysia
Di barisan Malaysia, Fergus Tierney menjadi pemain berdarah campuran yang paling berpengalaman. Pemain yang kini membela Sabah FC ini telah mencatat 6 caps dan 1 gol bersama Timnas Malaysia senior.
Pengalamannya juga teruji bersama skuad U-23, di mana ia sudah mencetak 5 gol dari 14 pertandingan. Tierney dikenal sebagai penyerang dengan pergerakan tanpa bola yang cerdas dan penyelesaian akhir yang klinis.
Pemain berusia 22 tahun ini bahkan menjadi andalan Malaysia saat mereka menumbangkan Filipina 4-0 dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2023. Dengan rekam jejak yang solid, Tierney sangat layak disebut sebagai pesaing utama Jens Raven dalam perebutan gelar top scorer.
Persaingan Sengit di Grup A dan Potensi Pesta Gol
Keempat pemain di atas akan saling berhadapan di babak grup atau fase gugur. Khususnya di Grup A, kehadiran Jens Raven dan Fergus Tierney akan menyemarakkan rivalitas Indonesia vs Malaysia, laga yang kerap disebut sebagai derby klasik Asia Tenggara.
Filipina, dengan dukungan pemain seperti John Lucero, bisa menjadi kuda hitam. Sementara Brunei tetap harus diwaspadai meski minim pemain diaspora. Persaingan ini membuat laga-laga di babak grup diprediksi akan menghasilkan banyak gol, serta membuka peluang besar bagi pemain depan bersaing dalam klasemen top scorer.