Port FC juara Piala Presiden 2025 menjadi pencapaian bersejarah dalam turnamen pramusim paling bergengsi di Indonesia. Klub asal Thailand ini berhasil menundukkan Oxford United dengan skor 2-1 dalam partai final yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (13/07/2025). Momen ini sekaligus menandai kemenangan pertama tim luar negeri di ajang Piala Presiden.
Pertandingan final antara Port FC dan Oxford United menyuguhkan duel menarik, intens, dan penuh drama. Atmosfer stadion yang semarak semakin menguatkan tensi laga. Taktik dari kedua pelatih berjalan agresif, menghasilkan ritme pertandingan yang cepat dan menegangkan. Sejak menit awal, kedua tim langsung tampil menyerang. Namun, hujan deras sempat menghentikan pertandingan di babak kedua, menambah dramatisnya duel penentu ini.
Tiga gol mewarnai laga ini, dengan satu kartu merah turut menjadi bagian dari cerita final. Port FC pun berhasil mencatatkan sejarah baru sebagai tim pertama dari luar negeri yang menjuarai turnamen ini. Berikut ulasan lengkap laga dan perjalanan bersejarah sang kampiun.
Comeback Epik Port FC di Partai Final
Oxford United tampil dominan sejak peluit awal dibunyikan. Mereka mampu membuka keunggulan lebih dulu melalui gol Mark Harris yang sukses menuntaskan peluang di dalam kotak penalti. Gol ini membuat tekanan berpindah ke kubu Port FC, yang sempat kesulitan membangun serangan.
Namun, semangat juang Port FC tidak luntur. Mereka perlahan bangkit dan sukses menyamakan kedudukan jelang babak pertama usai. Gol balasan lahir dari sepakan indah Teerasak Poeiphimai yang membuat skor menjadi 1-1 saat turun minum.
Usai jeda, Port FC tampil lebih percaya diri. Hanya beberapa menit memasuki babak kedua, Brayan Perea Vargas tampil sebagai pembeda lewat aksi individunya yang luar biasa. Sang striker menggiring bola melewati dua pemain lawan sebelum menceploskan bola ke gawang. Port FC membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Meski unggul, tantangan tak berhenti. Kapten tim Tanaboon Kesarat harus keluar lapangan setelah menerima kartu merah akibat pelanggaran keras. Bermain dengan 10 pemain membuat Port FC harus menyesuaikan strategi. Namun, kekompakan tim tetap terjaga dan mereka mampu bertahan hingga akhir laga.
Hujan Deras Tak Surutkan Semangat Port FC
Pada pertengahan babak kedua, hujan deras mengguyur kawasan stadion dan membuat laga sempat dihentikan sementara. Kondisi lapangan yang licin menjadi tantangan tambahan bagi kedua tim. Namun, setelah sekitar 15 menit, pertandingan dilanjutkan.
Port FC menunjukkan determinasi luar biasa meski bermain dengan sepuluh pemain. Mereka mampu memanfaatkan celah di lini belakang Oxford United melalui skema serangan balik cepat. Beberapa kali peluang tercipta, namun gagal dikonversi menjadi gol tambahan.
Oxford United pun tak tinggal diam. Mereka mencoba menekan demi menyamakan skor. Sayangnya, beberapa peluang emas tidak mampu dimaksimalkan oleh para pemain depan mereka. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap 2-1 untuk kemenangan Port FC.
Port FC Ukir Sejarah di Piala Presiden
Kemenangan ini bukan sekadar gelar juara biasa bagi Port FC. Mereka menjadi klub asing pertama yang meraih trofi Piala Presiden sejak turnamen ini digelar. Ini juga menjadi bukti bahwa kualitas sepak bola Asia Tenggara makin kompetitif.
Piala Presiden 2025 memang berbeda dari edisi sebelumnya. Untuk pertama kalinya, panitia menghadirkan tim undangan dari luar negeri, termasuk Oxford United dari Inggris dan Port FC dari Thailand. Gebrakan ini menjadi langkah besar yang membuka peluang kolaborasi internasional di masa depan.
Sejak pertama kali digelar, trofi Piala Presiden hanya pernah dimenangkan klub asal Indonesia. Kini, untuk pertama kalinya, trofi prestisius ini akan “menyeberang” ke Bangkok, tempat di mana Port FC bermarkas. Ini menjadi catatan emas bagi sejarah turnamen pramusim yang terus berkembang dari tahun ke tahun.
Starting XI Final: Oxford United vs Port FC
Oxford United:
Matthew Ingram; Aaron Lacey, Michal Helik, Brian De Keersmaecker, Jack Currie; Cameron Brannagan, Matthew Phillips, Tyler Goodrham; Przemyslaw Placheta, Mark Harris, Leo Snowden
Pelatih: Gary Rowett
Port FC:
Somporn Yos; Michael Falkergaard, Irfan Fandi Ahmad, Kevin Deeromram, Rebin Sulaka; Suphanan Bureerat, Tanaboon Kesarat, Noboru Shimura, Peeradol Chamrasamee; Bordin Phala, Brayan Perea Vargas, Teerasak Poeiphimai
Pelatih: Alexandre Gama