Kristjan Asllani tolak Real Betis dan memilih bertahan di Serie A demi mengembangkan kariernya bersama klub-klub Italia. Keputusan ini menjadi sorotan bursa transfer musim panas 2025, mengingat ketertarikan Real Betis cukup serius untuk memboyong gelandang muda asal Albania tersebut dari Inter Milan. Namun, sang pemain justru menyatakan bahwa dirinya tidak tertarik pindah ke luar Italia, bahkan dalam situasi ketika peluang bermain reguler di Inter masih sangat terbatas.
Asllani, yang bergabung dengan Inter Milan sejak musim panas 2022 dari Empoli, belum mampu mengamankan tempat sebagai starter reguler. Meski punya teknik yang mumpuni dan visi bermain yang tajam, ia masih kalah bersaing di lini tengah Inter yang dihuni nama-nama berpengalaman.
Dengan usia 22 tahun, Asllani menilai bahwa tinggal di Serie A adalah pilihan terbaik untuk pertumbuhan kariernya. Keputusannya ini memaksa Inter untuk mencari solusi domestik, terutama dari klub-klub sesama Italia yang bersedia memberinya menit bermain dan potensi pengembangan lebih lanjut. Bologna dan Fiorentina kini dikabarkan mulai menunjukkan minat serius.
Real Betis Gagal Dapatkan Tanda Tangan Asllani
Real Betis menjadi salah satu klub luar negeri yang cukup aktif mengejar Kristjan Asllani pada jendela transfer musim panas ini. Klub asal Andalusia itu melihat sang gelandang sebagai investasi jangka panjang untuk memperkuat komposisi lini tengah mereka.
Menurut laporan eksklusif dari SportMediaset, Real Betis bahkan telah mengajukan proposal resmi ke Inter Milan. Namun tawaran tersebut langsung ditolak oleh Asllani. Ia dengan tegas menyatakan bahwa dirinya belum tertarik menjajal kompetisi La Liga dan lebih memilih tetap merumput di Italia.
Keputusan tersebut sekaligus menunjukkan preferensi karier Asllani yang masih fokus untuk berkembang dalam atmosfer Serie A yang telah membesarkan namanya. Ia juga diyakini ingin membuktikan kapasitasnya di negeri sendiri sebelum mencoba tantangan di luar negeri.
Fokus Bertahan di Italia, Inter Cari Opsi Transfer Lokal
Penolakan terhadap tawaran dari Real Betis membuat Inter Milan harus menyusun rencana baru. Pihak klub kini mempertimbangkan untuk meminjamkan atau menjual Asllani ke sesama tim Serie A agar sang pemain mendapat menit bermain lebih banyak.
Bagi Inter, melepas Asllani secara permanen bukan prioritas utama. Namun jika ada tawaran yang cocok dari klub dalam negeri, mereka bisa membuka negosiasi lebih lanjut. Tujuannya tetap sama, yakni memberikan ruang bagi sang gelandang muda untuk berkembang secara maksimal.
Keputusan ini diambil setelah melihat peran terbatas yang dimiliki Asllani selama membela Nerazzurri. Meski sempat tampil di beberapa laga penting, ia belum bisa menunjukkan konsistensi yang dibutuhkan untuk menjadi pilar utama lini tengah Inter.
Bologna dan Fiorentina Jadi Tujuan Potensial
Minat terhadap Kristjan Asllani kini datang dari dua klub Serie A, yakni Bologna dan Fiorentina. Keduanya mengamati perkembangan sang pemain sejak lama dan menilai bahwa ia bisa menjadi aset jangka panjang untuk proyek pembangunan tim masing-masing.
Bologna, yang musim lalu finis di zona Eropa, tengah membutuhkan gelandang muda dengan stamina tinggi dan kemampuan distribusi bola yang akurat. Asllani dianggap cocok dengan filosofi permainan mereka yang agresif dan cepat.
Sementara itu, Fiorentina juga tengah mencari alternatif di sektor tengah pasca kemungkinan hengkangnya beberapa pemain utama. Pelatih La Viola tertarik untuk mengintegrasikan Asllani dalam sistem permainan mereka, yang cenderung memberi ruang pada pemain muda untuk berkembang.
Baik Bologna maupun Fiorentina diyakini siap memberikan menit bermain reguler kepada Asllani, sesuatu yang sulit ia dapatkan di Inter Milan. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi sang pemain, yang ingin membuktikan diri lebih jauh di kompetisi domestik.
Masa Depan Masih Terbuka, Tapi Pilihan Jelas: Bertahan di Serie A
Meskipun tawaran dari luar negeri bisa saja kembali berdatangan, Kristjan Asllani tampaknya sudah menentukan sikap. Serie A adalah prioritas utama dalam perjalanan kariernya untuk saat ini. Lingkungan kompetitif yang sudah ia kenal, ditambah dengan kesempatan untuk membangun reputasi di tanah Italia, membuatnya yakin untuk bertahan.
Pihak Inter sendiri tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Mereka menunggu tawaran konkret dari Bologna dan Fiorentina, dan akan melakukan evaluasi dalam beberapa pekan ke depan.
Sebagai gelandang berusia 22 tahun, waktu masih berada di pihak Asllani. Jika ia bisa memanfaatkan kesempatan yang ada di klub baru nanti, besar kemungkinan ia akan kembali ke Inter sebagai pemain yang lebih matang dan siap bersaing di level tertinggi.