Transfer Moise Kean ke Manchester United kini terancam gagal setelah Al-Hilal muncul sebagai pesaing serius dalam perburuan striker muda asal Italia tersebut. Klub kaya raya asal Arab Saudi itu dikabarkan siap memberikan penawaran yang sangat menggiurkan, baik kepada Kean maupun Fiorentina, klub pemilik sang pemain. Situasi ini membuat MU harus segera bergerak cepat jika tak ingin kehilangan target utama mereka untuk memperkuat lini serang.
Manchester United tengah gencar mencari penyerang baru di bursa transfer musim panas 2025. Manajer anyar mereka, Ruben Amorim, menganggap lini depan MU masih butuh suntikan tenaga segar. Nama Moise Kean muncul ke permukaan sebagai salah satu kandidat ideal. Kean tampil menonjol bersama Fiorentina musim lalu dan menunjukkan potensi besar sebagai penyerang modern yang dinamis dan tajam di kotak penalti.
Namun, laporan dari jurnalis ternama Matteo Moretto menyebutkan bahwa Al-Hilal telah masuk dalam radar transfer Kean dan kini menjadi ancaman nyata bagi United. Ketertarikan klub asal Timur Tengah tersebut bukan main-main, bahkan disebut-sebut sebagai pendekatan yang lebih konkret dibandingkan tawaran MU sejauh ini.
Kean Jadi Prioritas Rekrutan Al-Hilal
Al-Hilal tengah berupaya membangun ulang skuad mereka setelah ditinggal Neymar yang hengkang awal tahun ini. Simone Inzaghi, pelatih anyar yang baru saja ditunjuk, mengusulkan nama Moise Kean kepada manajemen sebagai solusi jangka panjang untuk lini depan.
Menurut laporan, Inzaghi sangat menyukai gaya bermain Kean yang kuat secara fisik, cepat, dan memiliki insting mencetak gol yang tajam. Ia meyakini bahwa pemain berusia 24 tahun tersebut akan mampu menjadi penyerang utama Al-Hilal dan mengangkat performa tim di Saudi Pro League maupun kompetisi Asia.
Al-Hilal juga sedang berupaya memperluas daya tarik global mereka, dan mendatangkan pemain dari Eropa menjadi strategi utama. Dengan Kean yang masih muda dan berpengalaman di Serie A dan Premier League. Transfer ini dinilai sangat potensial dalam aspek performa dan pemasaran.
Tawaran Finansial Fantastis
Salah satu alasan kuat mengapa Al-Hilal berpeluang lebih besar mendapatkan Moise Kean adalah besarnya tawaran finansial yang mereka ajukan. Klub asal Riyadh itu dikabarkan siap memberikan gaji yang jauh lebih tinggi dari yang ditawarkan Manchester United atau yang saat ini diterima Kean di Fiorentina.
Tawaran ini bisa menjadi godaan besar bagi sang pemain, terutama jika mempertimbangkan usia Kean yang masih dalam fase menanjak kariernya. Dengan gaji berkali lipat dan jaminan menjadi pemain inti, tawaran dari Al-Hilal jelas sulit untuk ditolak.
Bahkan, dari sisi Fiorentina pun, Al-Hilal menawarkan proposal transfer yang lebih menguntungkan. Klub Italia itu tentu akan mempertimbangkan penawaran terbaik sebelum melepas pemainnya. Tentu MU bisa saja kalah secara angka jika tak segera merespons.
MU Hadapi Batas Waktu Rilis Klausul
Baik Manchester United maupun Al-Hilal harus bertindak cepat. Moise Kean memiliki klausul rilis yang dipatok di angka 52 juta euro oleh Fiorentina, dan klausul tersebut hanya berlaku hingga tanggal 15 Juli 2025.
Setelah tenggat waktu itu, klub peminat harus melakukan negosiasi langsung tanpa acuan harga tetap. Hal ini yang bisa saja membuat proses transfer menjadi lebih rumit dan mahal. Oleh karena itu, kecepatan dalam mengambil keputusan menjadi faktor krusial dalam transfer ini.
Manchester United yang sebelumnya terlihat santai dalam pendekatan kini dituntut untuk bertindak lebih agresif. Jika tidak, mereka berisiko kehilangan Kean kepada klub yang menawarkan paket transfer lebih menarik.
MU Harus Bertindak Cepat Jika Tak Mau Kehilangan Kean
Situasi transfer Moise Kean menjadi pengingat bahwa persaingan mendapatkan pemain top kini bukan hanya antara klub Eropa saja. Klub-klub Arab Saudi seperti Al-Hilal telah menjelma menjadi kekuatan baru dengan daya beli besar dan visi ambisius.
Bagi Manchester United, kehilangan Kean bisa menjadi pukulan telak mengingat striker muda itu adalah profil yang sangat cocok dengan filosofi Ruben Amorim. Dalam waktu singkat sebelum tenggat klausul rilis habis, MU harus membuat keputusan penting: menyaingi tawaran Al-Hilal atau mencari target lain.
Transfer ini juga menjadi contoh nyata bagaimana pasar global semakin kompetitif dan tidak lagi didominasi klub-klub Eropa saja. Keputusan Moise Kean dalam beberapa hari ke depan akan menentukan arah masa depannya—apakah tetap di liga top Eropa atau mencoba tantangan baru di Timur Tengah.