Peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi perhatian utama para pecinta sepak bola nasional di tengah format baru FIFA. Turnamen Piala Dunia edisi 2026 akan menjadi momen bersejarah karena pertama kalinya diikuti oleh 48 negara. Dengan penambahan jumlah peserta, jatah zona Asia juga meningkat secara signifikan. Kini, Asia mendapat delapan tiket langsung ke putaran final dan satu tambahan melalui babak play-off antar konfederasi.
Perubahan ini tentu berdampak besar terhadap Timnas Indonesia, yang untuk pertama kalinya dalam sejarah berhasil menembus putaran ketiga kualifikasi zona Asia. Di bawah pelatih baru, Patrick Kluivert, optimisme dan antusiasme pun meningkat. Harapan untuk melihat Skuad Garuda tampil di panggung sepak bola terbesar dunia semakin nyata.
Namun, jalan menuju Piala Dunia tidaklah mudah. Terdapat serangkaian babak kualifikasi yang harus dilalui dengan performa konsisten dan strategi yang matang. Artikel ini akan membahas secara lengkap struktur kualifikasi, perubahan regulasi, serta peluang realistis yang dimiliki Indonesia untuk merebut satu dari sembilan jatah Asia di Piala Dunia 2026.
Format Kualifikasi Asia Menuju Piala Dunia 2026
FIFA telah menetapkan lima putaran kualifikasi untuk zona Asia dalam rangkaian menuju Piala Dunia 2026. Dengan total 46 anggota AFC yang ikut serta, kompetisi menjadi lebih panjang namun juga memberi kesempatan lebih luas, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia.
Putaran 1: Awal Perjalanan
Sebanyak 20 tim dengan peringkat FIFA terendah di Asia harus mengikuti babak awal. Mereka bertanding dalam format dua leg (kandang dan tandang). Sepuluh pemenang dari babak ini melangkah ke putaran berikutnya.
Indonesia berhasil melewati tahap ini dan melaju ke fase kedua dengan status cukup meyakinkan.
Putaran 2: Fase Penentu Awal
Di putaran ini, 36 tim (26 unggulan dan 10 dari putaran pertama) dibagi ke dalam sembilan grup. Setiap grup terdiri dari empat tim yang memainkan laga kandang dan tandang. Dua tim terbaik dari masing-masing grup (juara dan runner-up) akan lolos ke putaran ketiga.
Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan dalam putaran ini dan berhasil mengamankan tempat di fase ketiga, yang menjadi titik kritis dalam perjalanan menuju Piala Dunia.
Putaran Ketiga: Penentu Lolos Langsung
Di sinilah kompetisi sesungguhnya dimulai. Sebanyak 18 tim akan dibagi ke dalam tiga grup. Masing-masing grup diisi oleh enam tim, dan pertandingan dilakukan dengan sistem kompetisi penuh (home-away).
Dua tim teratas dari setiap grup akan otomatis lolos ke Piala Dunia 2026. Artinya, dari 18 tim, enam akan mengamankan tiket langsung. Tiga tiket langsung lainnya akan diperebutkan di putaran selanjutnya oleh peringkat ketiga dan keempat dari masing-masing grup.
Putaran Keempat dan Kelima: Perebutan Tiket Tambahan
Tim-tim peringkat ketiga dan keempat dari putaran ketiga akan bermain di putaran keempat. Mereka dibagi menjadi dua grup, masing-masing berisi tiga tim. Formatnya adalah round-robin satu kali pertemuan di tempat netral.
Juara dari masing-masing grup akan langsung ke Piala Dunia. Sementara dua runner-up akan melakoni putaran kelima dengan sistem dua leg. Pemenangnya akan maju ke babak play-off antar konfederasi, menghadapi tim dari zona lain untuk memperebutkan satu tiket terakhir ke Piala Dunia.
Target Realistis Timnas Indonesia
Di bawah arahan pelatih anyar Patrick Kluivert, Timnas Indonesia mulai menunjukkan arah yang menjanjikan. Mantan striker timnas Belanda tersebut menegaskan ambisinya membawa Garuda terbang tinggi menuju Piala Dunia 2026.
Dalam wawancara terbarunya, Kluivert menargetkan raihan minimal empat poin dari dua laga terdekat menghadapi Australia dan Bahrain. Hasil ini dinilai cukup penting untuk membuka peluang lolos otomatis dari putaran ketiga.
“Rencana saya tentu saja membawa Indonesia ke Piala Dunia. Target awal kami adalah hasil maksimal dari dua laga berat,” ujar Kluivert.
Timnas Indonesia kini diperkuat oleh banyak pemain muda berbakat serta diaspora yang bermain di kompetisi luar negeri. Performa solid di level klub serta meningkatnya intensitas latihan menjadi modal penting menghadapi lawan-lawan tangguh di putaran ketiga.
Tantangan dan Kekuatan Indonesia
Indonesia harus bersaing melawan tim-tim kuat Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, Arab Saudi, dan Australia. Konsistensi dan mental bertanding akan menjadi faktor utama keberhasilan.
Namun, dengan dukungan suporter fanatik, strategi yang matang, dan kualitas pemain yang terus berkembang, peluang Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata.
Format baru FIFA ini memberi harapan besar bagi negara-negara seperti Indonesia yang sebelumnya sulit menembus persaingan ketat zona Asia. Kini, asa untuk tampil di Piala Dunia bukan lagi mimpi mustahil, tetapi target yang mulai masuk akal secara teknis dan taktis.