Thursday, May 29, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaRafael Struick Resmi Tinggalkan Brisbane Roar: Kemana Selanjutnya?

Rafael Struick Resmi Tinggalkan Brisbane Roar: Kemana Selanjutnya?

Brisbane Roar FC secara resmi mengonfirmasi perpisahan dengan salah satu pemain muda andalannya, Rafael Struick. Pengumuman tersebut disampaikan melalui laman resmi klub dan disebarkan di seluruh kanal media sosial pada Senin, 27 Mei 2025.

Dalam keterangan tertulisnya, manajemen klub asal Australia itu menyatakan bahwa kontrak Rafael telah berakhir dan pihak klub memutuskan untuk tidak memperpanjang kerja sama. Struick bergabung dengan Brisbane Roar pada awal musim 2024/2025 setelah hengkang dari klub Belanda, ADO Den Haag.

- Advertisement -
asia9QQ

“Brisbane Roar mengonfirmasi kepergian Rafael Struick, yang hengkang setelah masa kontraknya berakhir,” tulis pernyataan resmi klub. Mereka juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan sang pemain selama satu musim terakhir. “Kami mendoakan kesuksesan untuk Rafael di masa mendatang,” lanjut pernyataan tersebut dengan nada penuh penghormatan.

Perjalanan Singkat di A-League yang Sarat Tantangan

Kepindahan Rafael Struick ke Brisbane Roar sempat menjadi sorotan media olahraga Tanah Air. Pemain keturunan Belanda-Indonesia ini bergabung pada September 2024 dan langsung menyedot perhatian karena statusnya sebagai bagian dari skuad Timnas Indonesia yang tampil di Piala Asia 2023 serta babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Meski digadang-gadang bisa menjadi tumpuan lini serang, kenyataannya kontribusi Struick tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi. Ia hanya mencatatkan total 10 penampilan selama satu musim A-League berlangsung. Dari jumlah itu, hanya dua kali ia dipercaya sebagai starter dan tidak satu pun pertandingan dilakoninya secara penuh selama 90 menit.

Minimnya waktu bermain disebabkan oleh ketatnya persaingan di sektor penyerangan Brisbane Roar yang diisi banyak pemain senior. Namun demikian, Struick tetap berhasil mencetak satu gol dalam kesempatan terbatas yang ia miliki, sebuah pencapaian yang tetap patut diapresiasi mengingat usianya yang masih sangat muda.

Tantangan Adaptasi dan Ketatnya Persaingan di Liga Australia

Bermain di kompetisi selevel A-League tentu bukan perkara mudah bagi pemain muda, terutama yang baru pertama kali merasakan atmosfer sepak bola Australia. Rafael Struick harus beradaptasi cepat dengan gaya permainan yang lebih mengandalkan fisik dan tempo tinggi, berbeda dengan pola taktik Eropa yang lebih teknikal seperti yang ia jalani bersama ADO Den Haag.

Hal inilah yang diyakini menjadi salah satu faktor mengapa ia kesulitan mendapatkan tempat utama di skuad Roar. Meski begitu, pengalaman ini bisa menjadi modal berharga bagi perjalanan karier Struick ke depan. Ia telah belajar banyak dari lingkungan profesional yang menuntut kedisiplinan tinggi dan konsistensi performa.

Masa Depan Terbuka Lebar untuk Rafael Struick

Setelah resmi berstatus bebas transfer, masa depan Rafael Struick kini menjadi bahan spekulasi berbagai media. Belum ada pengumuman resmi terkait klub mana yang akan menjadi pelabuhan berikutnya bagi pemain kelahiran Belanda ini. Namun, dengan usia yang baru menginjak 22 tahun, peluangnya untuk berkembang masih sangat terbuka.

Beberapa rumor menyebutkan bahwa ia mungkin kembali ke Eropa, di mana ia telah lebih dahulu membangun fondasi karier. Alternatif lainnya, ia juga bisa mempertimbangkan tawaran dari klub-klub Asia, termasuk Indonesia. Tentunya sangat menantikan kehadiran pemain diaspora berbakat seperti dirinya.

Keunggulan Struick terletak pada mobilitasnya yang tinggi serta kemampuannya mengeksekusi peluang dalam ruang sempit. Gaya bermainnya yang agresif telah terbukti cocok dengan filosofi permainan Timnas Indonesia yang mengandalkan transisi cepat dan pergerakan tanpa bola yang efektif.

Potensi Besar untuk Timnas Indonesia di Masa Mendatang

Meski belum menemukan klub baru, peran Rafael Struick di Timnas Indonesia kemungkinan besar akan tetap signifikan. Ia merupakan bagian dari generasi muda yang dibentuk pelatih Shin Tae-yong untuk menghadapi berbagai turnamen internasional mendatang, termasuk Piala AFF 2026.

Struick sudah membuktikan kualitasnya bersama Garuda Muda di level kompetisi besar. Ia menunjukkan determinasi tinggi saat mengenakan seragam merah-putih. Kombinasi teknik, kecepatan, serta naluri menyerang membuatnya menjadi opsi menarik di lini depan.

Dengan pengalaman internasional yang telah ia kumpulkan, termasuk bermain di dua benua berbeda. Struick memiliki potensi menjadi salah satu pilar masa depan sepak bola Indonesia. Namun untuk mencapai itu, ia harus segera menemukan klub yang bisa memberinya jam terbang lebih banyak dan ruang untuk berkembang lebih baik lagi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments