Sunday, May 18, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaDrama Degradasi Jelang Akhir Musim BRI Liga 1 2024/2025: Siapa yang Akan...

Drama Degradasi Jelang Akhir Musim BRI Liga 1 2024/2025: Siapa yang Akan Turun Kasta?

Menjelang akhir musim BRI Liga 1 2024/2025, tensi kompetisi tidak hanya terasa di papan atas. Di dasar klasemen, ketegangan justru memuncak. Tiga tim—PSS Sleman, Barito Putera, dan Semen Padang—berada di ujung tanduk, saling sikut demi satu slot terakhir untuk tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Dengan hanya satu tim yang akan selamat dari jerat degradasi, persaingan ini tak ubahnya seperti final dini. Peluang mereka sangat tipis—kurang dari 34 persen masing-masing. Dua di antara tiga tim ini akan menyusul PSIS Semarang yang telah lebih dulu terdegradasi ke Liga 2.

- Advertisement -
asia9QQ

Siapa yang akan tetap berdiri? Dan siapa yang akan tumbang? Inilah potret lengkap perjuangan ketiganya di detik-detik akhir musim.


PSS Sleman: Elang Jawa Terbang dengan Sayap Terluka

Musim 2024/2025 menjadi musim penuh lika-liku bagi PSS Sleman. Diwarnai performa naik-turun dan berbagai persoalan internal, Elang Jawa sempat terpuruk di zona merah. Namun semangat juang mereka tak luntur begitu saja.

Dalam pekan ke-33, kemenangan dramatis atas Persija Jakarta menjadi bukti bahwa pasukan Sleman belum menyerah. Di Stadion Manahan, mereka meraih kemenangan 1-0 lewat gol Marcelo Cirino yang lahir pada menit ke-90+11. Momen itu menjadi titik balik kepercayaan diri mereka.

Namun, takdir PSS tidak sepenuhnya di tangan mereka. Hukuman pengurangan tiga poin di awal musim membuat posisi mereka sangat genting. Jika Semen Padang mampu menaklukkan Persik Kediri pada laga pamungkas di Stadion H. Agus Salim, maka apa pun hasil PSS menjadi tidak relevan.

Dengan satu pertandingan tersisa, PSS hanya bisa berharap. Mereka membutuhkan lebih dari sekadar kemenangan. Mereka butuh keajaiban dari hasil pertandingan tim lain.


Barito Putera: Laskar Antasari dan Bayang-Bayang Kepahitan

Barito Putera mengalami nasib serupa. Tim asal Kalimantan Selatan itu sempat menunjukkan performa meyakinkan, terutama ketika mampu menahan imbang Dewa United dan Persib Bandung. Bahkan mereka sempat mencuri poin di markas tim-tim papan atas.

Namun, asa itu runtuh seketika di laga kandang melawan PSM Makassar. Dalam pertandingan di Stadion Demang Lehman pada Sabtu (17/5), Barito sempat unggul lebih dulu melalui gol Jamie Moreno di menit ke-49.

Sayangnya, keunggulan itu hanya bertahan sejenak. PSM bangkit dan membalikkan keadaan dengan mencetak empat gol balasan. Kekalahan telak 1-4 membuat publik Banjarmasin terpukul. Banyak pendukung yang tak kuasa menahan air mata.

Kini, nasib Barito Putera tergantung pada pertandingan antara Semen Padang dan Persik Kediri. Jika Kabau Sirah menang, maka Laskar Antasari harus rela angkat koper dan turun kasta. Semua yang mereka bangun bisa runtuh dalam satu pekan.


Semen Padang: Kabau Sirah di Tangan Takdir

Semen Padang adalah satu-satunya tim dari tiga kandidat degradasi yang sepenuhnya memegang kendali nasib sendiri. Sebagai tim promosi, Kabau Sirah tampil mengejutkan di pekan-pekan terakhir. Konsistensi dan semangat tak kenal menyerah menjadi kunci kebangkitan mereka.

Pada empat laga terakhir, Semen Padang sukses mengemas 10 poin. Capaian ini sangat krusial dalam memperbaiki posisi di klasemen. Mereka berhasil menahan Persebaya, menang atas Persita, serta meraih hasil positif lainnya di momen penting.

Kini, satu kemenangan lagi akan menyegel status mereka di Liga 1 musim depan. Laga kontra Persik Kediri pada Minggu (18/5) menjadi laga hidup-mati yang akan menentukan bukan hanya nasib mereka, tetapi juga nasib dua tim lainnya.

Salah satu tokoh penting di balik motivasi tim adalah Andre Rosiade, tokoh publik Sumatera Barat yang dikenal sebagai pendukung setia Semen Padang. Dalam sejumlah kesempatan, ia disebut-sebut menyiapkan bonus besar untuk pemain, bahkan dengan cara unik: memasukkan uang ke dalam tas plastik sebagai bentuk dukungan moral dan material.

Pertanyaannya, apakah strategi itu cukup untuk melecut semangat terakhir para pemain? Jika berhasil menang, mereka tidak hanya selamat, tetapi juga menjungkirbalikkan harapan dua tim pesaing lainnya.


Peta Persaingan Menuju Peluit Akhir

Dengan jadwal pertandingan yang serentak dan tekanan yang luar biasa besar, ketiga tim ini akan menghadapi laga terakhir musim dengan determinasi penuh. Namun, hanya satu yang akan keluar dari tekanan.

Sementara dua lainnya akan mengarungi Liga 2 di musim 2025/2026. Perjuangan yang intens ini menjadi salah satu drama terbesar di musim ini. Para suporter, pelatih, dan pemain harus bersiap untuk menerima hasil apa pun.

Sorotan tertuju pada Stadion H. Agus Salim, tempat Semen Padang akan mengukir takdirnya. Di saat yang sama, para loyalis PSS Sleman dan Barito Putera hanya bisa berharap pada keajaiban.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments