Arne Slot, pelatih anyar Liverpool, mengungkapkan pandangan jujurnya tentang persaingan Premier League musim ini. Ia sempat mengira akan menghadapi tantangan berat dari salah satu klub papan atas Inggris. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan hasil yang berbeda jauh dari ekspektasinya.
Liverpool berhasil tampil luar biasa sepanjang musim. Dalam 35 pertandingan Liga Inggris yang sudah mereka jalani, The Reds hanya menelan dua kekalahan. Dengan total 82 poin yang sudah dikumpulkan, mereka unggul 15 poin dari pesaing terdekat dan sukses mengunci gelar ke-20 dalam sejarah klub.
Meski demikian, euforia kemenangan itu sedikit terganggu oleh kekalahan terakhir mereka. Liverpool tumbang 1-3 saat bertandang ke Stamford Bridge menghadapi Chelsea. Laga itu menjadi semacam pengingat bahwa dominasi musim ini tidak boleh membuat mereka lengah di musim depan.
Chelsea: Rival yang Dikira Akan Merepotkan di Awal Musim
Arne Slot tak menutup-nutupi bahwa ia awalnya menjagokan Chelsea sebagai penantang utama dalam perburuan gelar. Saat kedua tim bertemu di Anfield pada paruh pertama musim, Chelsea tampil kompetitif meskipun kalah tipis 1-2 dari Liverpool. Slot bahkan menyebut Chelsea tampil lebih baik secara keseluruhan dalam laga tersebut.
Pelatih asal Belanda itu merasa bahwa The Blues tampil dengan struktur permainan yang kuat dan serangan yang tajam. Saat diwawancarai usai pertandingan terakhir, Slot kembali mengingat pandangan awalnya. Ia mengaku sangat terkejut dengan selisih 18 poin yang kini memisahkan kedua tim di klasemen.
“Saya sempat merasa mereka akan jadi pesaing utama,” ujarnya dengan jujur. “Di Anfield, mereka tampil nyaris sempurna. Mereka memberi tekanan yang konsisten, punya organisasi yang rapi, dan sangat dekat dengan kami dari segi permainan.”
Ucapan Slot tersebut menggambarkan bahwa secara taktik, Chelsea sempat menunjukkan potensi besar. Namun, inkonsistensi sepanjang musim membuat mereka tertinggal jauh dari Liverpool.
Kekalahan di Stamford Bridge: Pelajaran Berharga Jelang Musim Berikutnya
Meskipun telah merayakan gelar juara Liga Inggris musim ini, Liverpool mendapat tamparan realitas di pekan terakhir saat harus takluk dari Chelsea. Kekalahan 1-3 itu menegaskan bahwa dominasi bukan jaminan kemenangan dalam setiap laga. Terlebih, ketika konsentrasi sedikit menurun dan lawan tampil dalam performa terbaik.
Tiga gol dari Chelsea dicetak oleh Enzo Fernandez, Cole Palmer, serta satu gol bunuh diri dari Jarell Quansah. Liverpool hanya mampu membalas satu gol lewat sundulan Virgil van Dijk. Namun, secara keseluruhan, performa mereka dinilai kurang tajam di lini serang dan lemah dalam bertahan.
Slot tak ragu menyebut laga itu sebagai pelajaran penting. Ia menekankan perlunya peningkatan agresivitas, khususnya di sepertiga akhir lapangan. “Kami tidak cukup agresif saat menyerang. Kami kehilangan detail kecil yang krusial untuk mencetak gol,” jelasnya.
Menurutnya, kekalahan tersebut membuktikan bahwa tim masih memiliki ruang untuk berkembang. Meski menjadi juara, perjalanan ini belum selesai. Tantangan di musim berikutnya akan menuntut stabilitas yang lebih tinggi lagi.
Pujian Slot untuk Chelsea: Organisasi dan Talenta yang Menonjol
Terlepas dari hasil buruk yang dialami timnya, Arne Slot tidak segan memberikan pujian tinggi kepada Chelsea. Ia menilai bahwa The Blues memiliki organisasi permainan yang rapi serta banyak pemain muda berbakat. Dalam wawancaranya, Slot secara khusus menyebut kekuatan Chelsea dalam transisi cepat dan efektivitas serangan balik.
“Mereka sangat terorganisir dan punya kualitas di setiap lini,” ucapnya. “Dalam serangan balik, mereka bisa membongkar pertahanan kami dengan cepat. Mereka juga punya individu yang bisa mencetak gol kapan saja.”
Pujian Slot tak berhenti di sana. Ia juga menyebut kekalahan ini sebagai refleksi penting menjelang persiapan pramusim. Dalam sepak bola, hasil buruk bisa menjadi motivasi. Namun, pelatih asal Belanda ini juga mengingatkan bahwa tidak ada hal baik yang datang dari kekalahan—kecuali jika diambil sebagai pelajaran.
Liverpool Juara, Tapi Slot Tetap Realistis Hadapi Musim Depan
Meski berhasil membawa Liverpool mengakhiri musim sebagai juara, Arne Slot tetap menatap masa depan dengan kepala dingin. Ia memahami bahwa mempertahankan gelar jauh lebih sulit daripada meraihnya. Apalagi, tim-tim pesaing seperti Manchester City, Arsenal, bahkan Chelsea akan melakukan pembenahan.
Slot ingin membangun skuad yang tidak hanya kuat dalam satu musim, tapi juga konsisten dalam beberapa tahun ke depan. Ia berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa pemain, sistem taktik, dan rotasi. Slot percaya bahwa kesuksesan Liverpool tahun ini adalah fondasi yang baik, tetapi harus diikuti dengan perencanaan jangka panjang yang matang.
Liverpool memang menutup musim ini dengan gelar juara, namun pekerjaan Slot baru saja dimulai. Tantangan mempertahankan dominasi di Premier League dan tampil kompetitif di Eropa akan menjadi ujian sebenarnya.