Dalam dunia sepak bola, pembicaraan sering kali terfokus pada performa pemain, strategi, atau transfer pemain, namun tidak sedikit pula yang memilki gelar akademik yang mengesankan. Di balik sorotan lampu stadion, terdapat sejumlah pemain yang membuktikan bahwa mereka tak hanya cerdas dalam menggiring bola, tetapi juga di bangku kuliah.
Banyak pemain top dunia yang tetap menjadikan pendidikan sebagai prioritas meski terlibat dalam jadwal kompetisi yang padat. Mereka menyeimbangkan karier profesional dengan studi akademik yang serius. Artikel ini menghadirkan daftar 10 pemain bola yang tak hanya sukses di lapangan, tetapi juga di dunia pendidikan.
1. Juan Mata
Juan Mata dikenal sebagai salah satu gelandang cerdas yang pernah membela Chelsea dan Manchester United. Namun, di luar lapangan hijau, ia memiliki prestasi akademik yang mengesankan. Ia meraih dua gelar sarjana: Ilmu Aktivitas Fisik dan Olahraga dari Universidad Politecnica de Madrid dan Pemasaran dari Universidad Camilo Jose Cela.
Tak berhenti di sana, Mata juga menyelesaikan program magister di LaLiga Business School dalam bidang Manajemen Olahraga dan Hiburan. Ia bahkan mengikuti program eksekutif di Harvard Business School. Mata adalah contoh nyata bahwa seorang atlet bisa berpikir jauh ke depan.
2. Vincent Kompany
Vincent Kompany adalah legenda Manchester City yang kini melatih Bayern Munchen. Di tengah kesibukan kariernya, ia tetap mampu menyelesaikan pendidikan tinggi. Kompany meraih gelar MBA dari Alliance Manchester Business School.
Topik disertasinya membahas potensi keuntungan pertandingan kandang klub Premier League. Kompany dikenal sebagai figur yang gemar membaca, berbicara dalam beberapa bahasa, dan memiliki minat besar di bidang politik serta manajemen bisnis.
3. Giorgio Chiellini
Giorgio Chiellini bukan hanya tangguh dalam menjaga lini pertahanan. Ia juga serius dalam meniti jalur pendidikan. Chiellini menyelesaikan gelar sarjana Ekonomi dan Perdagangan dari Universitas Turin dengan nilai 109/110.
Tak cukup di situ, ia melanjutkan ke jenjang magister dan lulus dengan predikat cum laude. Tesisnya mengangkat topik model bisnis Juventus. Kini, setelah pensiun, ia menjabat sebagai Kepala Hubungan Institusional Sepak Bola di Juventus.
4. Socrates
Socrates adalah contoh nyata bahwa sepak bola dan dunia medis bisa berjalan beriringan. Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universidade de Sao Paulo pada tahun 1977. Meski sibuk bermain, ia tetap melanjutkan kuliah hingga lulus.
Setelah gantung sepatu, ia sempat berpraktik sebagai dokter dan menulis opini di media. Julukan “Dokter Socrates” bukan hanya simbol, melainkan cerminan dari dedikasinya pada dua dunia yang berbeda.
5. Andres Iniesta
Andres Iniesta dikenal sebagai pemain yang kalem, jenius, dan rendah hati. Pada tahun 2023, ia meraih gelar sarjana Ilmu Aktivitas Fisik dan Olahraga dari Universitas Ramon Llull. Karier akademiknya sejalan dengan perjalanan luar biasanya di Barcelona dan timnas Spanyol.
Setelah pensiun, Iniesta langsung terjun ke dunia kepelatihan dan mengambil kursus di Uni Emirat Arab. Ia mempersiapkan diri untuk peran baru dengan semangat belajar yang tak pernah padam.
6. Yuto Nagatomo
Yuto Nagatomo adalah pemain serba bisa yang membela Jepang dalam empat Piala Dunia. Ia menyelesaikan kuliah di Universitas Meiji pada 2009 dan memperoleh gelar di bidang Ilmu Politik dan Ekonomi.
Di Eropa, ia pernah bermain untuk klub-klub besar seperti Inter Milan dan Galatasaray. Meskipun telah kembali ke Jepang, ia tetap menjaga performa dan terus menginspirasi generasi muda.
7. Simon Mignolet
Simon Mignolet dikenal sebagai penjaga gawang andal yang pernah bermain untuk Liverpool. Namun, tak banyak yang tahu bahwa ia memiliki latar pendidikan kuat. Ia meraih gelar Ilmu Politik dan Hukum dari Universitas Katolik Leuven.
Tak hanya itu, Mignolet juga menyelesaikan lisensi kepelatihan UEFA A & B dan program bisnis olahraga. Ia membuktikan bahwa kiper pun bisa menjadi pemimpin di dalam dan di luar lapangan.
8. Shaka Hislop
Shaka Hislop adalah mantan kiper yang pernah bermain untuk Reading, Newcastle, dan West Ham. Ia meraih gelar sarjana Teknik Mesin dari Howard University dan pernah magang di NASA.
Setelah pensiun dari sepak bola profesional, ia kembali ke bangku kuliah dan menyelesaikan program Executive MBA. Keputusannya ini menunjukkan komitmennya pada pengembangan diri seumur hidup.
9. Andrei Arshavin
Andrei Arshavin mungkin dikenal karena aksinya mencetak empat gol ke gawang Liverpool. Namun, di luar sepak bola, ia memiliki ketertarikan besar pada dunia fashion.
Ia meraih gelar sarjana dan magister dalam bidang Desain Fashion dari Saint Petersburg State University of Technology and Design. Setelah pensiun, ia lebih aktif di industri desain dibandingkan dunia sepak bola.
10. Fikayo Tomori
Fikayo Tomori mengawali karier di akademi Chelsea dan kini menjadi andalan AC Milan. Ia menempuh pendidikan jarak jauh dan berhasil meraih gelar sarjana Manajemen Bisnis pada 2021.
Tomori membuktikan bahwa sistem pembelajaran fleksibel bisa menjadi solusi bagi atlet yang ingin kuliah tanpa mengganggu jadwal latihan dan pertandingan. Ia adalah simbol keseimbangan antara ambisi olahraga dan cita-cita akademik.