Manchester United mencetak kemenangan mengesankan dalam leg pertama semifinal Liga Europa musim 2024/2025. Bertandang ke markas Athletic Bilbao di San Mames, pasukan Ruben Amorim menang telak 3-0 pada Jumat (2/5/2025) dini hari WIB. Hasil ini menjadi modal luar biasa untuk menatap leg kedua yang akan digelar di Old Trafford.
Kemenangan ini tidak sekadar soal skor besar. Permainan kolektif dan strategi cermat yang diterapkan oleh sang pelatih mencerminkan kematangan Manchester United dalam menghadapi tekanan laga besar di Eropa. Berikut adalah lima pelajaran penting dari duel penuh tensi ini.
1. Pengalaman Pemain Senior Jadi Pilar Penting di Tengah Tekanan
Dalam laga sebesar ini, Ruben Amorim tidak mengambil risiko. Ia menurunkan pemain-pemain senior yang sudah kenyang pengalaman di kompetisi Eropa. Harry Maguire dan Victor Lindelöf mengawal lini pertahanan, sementara Casemiro bertugas mengatur ritme permainan dari lini tengah.
Pilihan ini terbukti efektif. Ketiganya tampil tenang dan mampu meredam tekanan dari lini serang Bilbao, terutama saat tuan rumah bermain agresif di 20 menit pertama. Keberadaan pemain berpengalaman memberi stabilitas yang sangat dibutuhkan di laga krusial seperti ini.
Amorim memang dikenal berani memainkan pemain muda di Premier League. Namun untuk panggung Eropa, ia tahu bahwa pengalaman adalah kunci penting untuk meraih hasil maksimal.
2. Kedewasaan Taktis Setelah Belajar dari Kegagalan Lawan Lyon
Manchester United sempat dikritik habis-habisan usai tampil tidak konsisten melawan Lyon di perempat final. Meski unggul jumlah pemain, mereka nyaris tereliminasi karena tampil terlalu pasif dan kehilangan fokus.
Namun kali ini berbeda. Setelah Dani Vivian dikartu merah karena menjatuhkan Rasmus Højlund dalam situasi satu lawan satu, United bermain jauh lebih dewasa. Mereka tidak terburu-buru mencari gol tambahan, melainkan fokus menjaga struktur permainan tetap disiplin.
Pendekatan ini berhasil. Meskipun tak menambah gol di babak kedua, United sepenuhnya mengontrol permainan dan membuat Bilbao frustrasi hingga peluit akhir.
3. Strategi Ruben Amorim yang Matang dan Terarah
Salah satu faktor penentu kemenangan Manchester United adalah strategi matang yang dirancang oleh Ruben Amorim. Sang pelatih tidak hanya melihat Bilbao dari sisi statistik. Ia mempersiapkan timnya dengan menjajal formasi serta gaya bermain saat menghadapi Bournemouth—yang dianggap memiliki pendekatan mirip dengan Bilbao.
Pendekatan tersebut sangat berhasil. Nico Williams, pemain paling berbahaya Bilbao, hampir tidak mendapatkan ruang untuk berkreasi. Setiap serangannya dengan cepat diredam oleh kerja sama defensif yang solid dari full-back dan gelandang bertahan.
Kejelian Amorim dalam membaca kekuatan dan kelemahan lawan menjadi pembeda di laga ini. Ia menunjukkan bahwa kemenangan bukan hanya soal kualitas individu, tapi juga hasil dari perencanaan cermat.
4. Performa Luar Biasa Harry Maguire: Dari Kritik ke Apresiasi
Harry Maguire sempat menjadi bahan cibiran fans dan media beberapa musim terakhir. Namun kini, ia menjawab semua kritik itu dengan performa yang sangat solid. Dalam pertandingan ini, ia bukan hanya kokoh dalam bertahan, tetapi juga berkontribusi dalam serangan.
Gol pembuka Casemiro berasal dari assist akurat Maguire. Umpan yang dilepaskan menunjukkan ketenangan dan penglihatan permainan yang matang. Ia juga beberapa kali melakukan intersepsi penting saat Bilbao mencoba memulai serangan balik cepat.
Performa konsisten seperti ini menunjukkan bahwa keputusan klub untuk memperpanjang kontraknya hingga 2026 bukan keputusan sembarangan. Maguire menjelma menjadi salah satu pemimpin di lini belakang yang bisa diandalkan dalam situasi paling genting.
5. Kemenangan Telak Bukan Alasan untuk Mengendur
Skor 3-0 memang memberi keuntungan besar bagi Manchester United. Namun Ruben Amorim menegaskan bahwa perjuangan belum selesai. Ia mengingatkan bahwa dalam sepak bola Eropa, satu kesalahan bisa mengubah segalanya dalam sekejap.
Pengalaman melawan Lyon seharusnya menjadi pelajaran. Kala itu, United nyaris tersingkir meski sempat unggul besar di leg pertama. Oleh karena itu, sang pelatih menuntut fokus penuh dari anak asuhnya untuk leg kedua di Old Trafford.
Athletic Bilbao mungkin tertinggal jauh, tetapi mereka adalah tim dengan semangat juang tinggi. Bermain tanpa beban di laga tandang bisa menjadi senjata berbahaya. Amorim tidak ingin timnya lengah meski berada dalam posisi yang sangat diunggulkan.
Jadwal Lengkap Leg Kedua Semifinal Liga Europa
Bagi Anda yang menanti lanjutan drama di kompetisi kasta kedua Eropa ini, berikut jadwal leg kedua semifinal Liga Europa:
-
Manchester United vs Athletic Bilbao
-
Jumat, 9 Mei 2025
-
Pukul 02:00 WIB
-
Live di beIN Sports 1 & Vidio
-
-
Bodø/Glimt vs Tottenham Hotspur
-
Jumat, 9 Mei 2025
-
Pukul 02:00 WIB
-
Live di beIN Sports 3 & Vidio
-