Musim 2024/2025 menjadi mimpi buruk bagi Leicester City, di mana klub berjuluk The Foxes itu harus menerima kenyataan pahit setelah terdegradasi dari Premier League. Nasib mereka menyusul Southampton, yang lebih dulu turun kasta dari kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Kendati terdegradasi, Leicester sejatinya tidak kekurangan pemain berkualitas. Di balik kegagalan kolektif, terdapat individu-individu yang masih bersinar. Beberapa di antaranya bahkan dianggap masih layak membela klub-klub besar Liga Inggris.
Manchester United adalah salah satu tim yang bisa memanfaatkan situasi ini. Tim asuhan Ruben Amorim tengah melakukan penyegaran skuad. Sejumlah posisi memerlukan tambahan amunisi segar dan Leicester bisa menjadi ladang perekrutan yang menguntungkan secara teknis maupun finansial.
Berikut adalah lima pemain Leicester City yang berpotensi menjadi rekrutan ideal bagi Manchester United.
1. Wout Faes
Wout Faes merupakan salah satu bek tengah yang konsisten sepanjang musim. Pemain asal Belgia itu tetap menunjukkan performa solid meski Leicester mengalami penurunan performa secara tim.
Selama musim ini, Faes mencatatkan 29 penampilan di semua ajang kompetitif dan mencetak dua gol. Ia tampil penuh tanggung jawab dalam menjaga lini pertahanan, menunjukkan kedewasaan taktik dan mentalitas yang kuat.
Manchester United sendiri membutuhkan bek tengah baru. Victor Lindelof berpotensi hengkang dan Faes bisa menjadi pengganti yang ideal. Dengan pengalaman di Premier League serta usia yang masih 27 tahun, Faes memiliki peluang besar untuk langsung nyetel di bawah skema Ruben Amorim.
Ketersediaannya di bursa transfer tentu menjadi angin segar bagi United yang mencari solusi praktis dan efisien.
2. James Justin
James Justin adalah nama lain yang pantas dilirik Manchester United. Ia telah kembali dari cedera panjang dan tampil impresif sebagai full-back sepanjang musim. Kemampuannya bermain di kedua sisi lapangan memberi fleksibilitas bagi setiap pelatih.
Justin bisa menjadi pelapis berkualitas bagi Diogo Dalot maupun Luke Shaw. Ia juga dapat diandalkan saat rotasi diperlukan, terutama pada jadwal padat seperti saat bermain di Liga Champions dan kompetisi domestik sekaligus.
Pemain berusia 27 tahun ini hanya memiliki sisa kontrak satu musim. Hal ini membuat harga jualnya tidak terlalu tinggi. Nilai pasarnya yang diperkirakan sebesar 15 juta pounds menjadikannya investasi yang ekonomis dan efisien bagi klub sekelas Manchester United.
3. Wilfred Ndidi
Nama Wilfred Ndidi tentu tidak asing di telinga para pencinta sepak bola Inggris. Pemain asal Nigeria ini telah lama menjadi jangkar di lini tengah Leicester. Musim ini, ia mencatat satu gol dan empat assist dari 26 penampilan.
United masih membutuhkan gelandang bertahan yang tangguh secara fisik dan cerdas secara taktik. Ndidi memiliki keduanya. Ia andal dalam merebut bola, memotong aliran serangan lawan, serta memiliki penguasaan bola yang cukup baik.
Ndidi terikat kontrak hingga 2027, namun degradasi Leicester bisa membuka peluang negosiasi harga yang lebih masuk akal. Dengan usia 28 tahun, ia masih berada dalam masa puncak performanya dan siap menyumbangkan kontribusi nyata di lini tengah Setan Merah.
4. Kasey McAteer
Kasey McAteer mungkin belum terlalu populer, namun ia adalah salah satu talenta muda yang bersinar di musim 2024/2025. Pemain berusia 23 tahun itu berhasil mencetak satu gol dan tampil percaya diri di sisi sayap kanan.
Manchester United sedang membangun proyek jangka panjang yang berorientasi pada pemain muda berbakat. McAteer cocok menjadi bagian dari rencana itu. Kecepatan, keberanian dalam duel satu lawan satu, serta kemampuan finishing yang dimilikinya menjadikannya aset menarik untuk dikembangkan.
McAteer juga telah meraih empat caps bersama timnas senior Republik Irlandia. Pengalaman internasional ini tentu menjadi nilai tambah dalam proses adaptasinya nanti jika direkrut oleh Manchester United.
5. Mads Hermansen
Mads Hermansen tampil impresif sejak direkrut Leicester dari Brondby. Ia langsung menjelma menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang The Foxes dan mencatat sejumlah penyelamatan krusial sepanjang musim.
Performa konsisten Hermansen menarik perhatian Manchester United. Bahkan, kepala pencari bakat kiper MU, Tony Coton, dikabarkan hadir langsung untuk mengamati penampilannya ketika Leicester bermain imbang 2-2 melawan Brighton.
Dengan performa Onana yang masih fluktuatif, Hermansen bisa menjadi alternatif jangka menengah atau panjang. Ia juga masuk dalam radar bersama kiper-kiper lain seperti Bart Verbruggen dan Aaron Ramsdale. United bisa mengambil langkah lebih dulu sebelum harga sang kiper melonjak di musim-musim berikutnya.