Persaingan menuju gelar juara BRI Liga 1 2024/2025 kian memanas setelah kemenangan tipis Dewa United dan comeback dramatis Persib Bandung di pekan ke-29. Hasil ini membuat pertarungan kedua tim menjadi semakin ketat menjelang berakhirnya musim. Dewa United, yang kini berada di posisi kedua klasemen sementara, terpaut delapan poin dari pemuncak klasemen Persib Bandung. Meskipun bukan jarak yang mudah dikejar, masih ada peluang yang layak diperjuangkan.
Dalam laga terkini, Dewa United sukses mencuri kemenangan 1-0 atas PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo. Sementara itu, Persib menunjukkan mental juara dengan membalikkan keadaan dan mengalahkan Bali United 2-1 di kandang sendiri. Kedua hasil ini menjadi titik krusial yang menunjukkan ketangguhan masing-masing tim. Namun, jika ditelaah lebih dalam, ada beberapa faktor yang masih memberikan jalan bagi Dewa United untuk terus menekan Persib hingga akhir kompetisi.
Persib Belum Aman: Masih Butuh Tiga Kemenangan untuk Amankan Gelar
Walaupun Persib Bandung masih memimpin klasemen dengan 61 poin dari 29 pertandingan, posisi mereka belum sepenuhnya aman. Tim asuhan Bojan Hodak diprediksi masih harus meraih setidaknya tiga kemenangan dari lima laga tersisa untuk mengunci gelar secara matematis. Jika gagal menang dalam dua laga saja, celah bagi Dewa United untuk mengejar semakin terbuka lebar.
Tambahan tekanan akan muncul apabila Dewa United mampu menyapu bersih sisa laga mereka. Kombinasi kemenangan Dewa dan hasil negatif yang mungkin dialami Persib bisa mengubah peta persaingan secara drastis. Fakta ini menegaskan bahwa Dewa United masih memiliki peluang yang realistis untuk mendekati atau bahkan menyamai jumlah poin sang rival.
Lawan-Lawan Persib Masih Berjuang Hindari Degradasi
Salah satu tantangan terbesar Persib dalam menyelesaikan musim ini adalah lawan-lawan mereka yang tengah berjuang lolos dari zona degradasi. Tiga dari lima lawan terakhir Maung Bandung saat ini berada dalam kondisi terdesak dan tentu akan tampil habis-habisan demi mengamankan tempat di Liga 1 musim depan.
Lawan seperti PSS Sleman, Barito Putera, dan Persis Solo akan memberi perlawanan yang tidak mudah. Mereka bukan hanya berusaha memenangkan pertandingan, tetapi juga sedang mempertaruhkan masa depan klub mereka. Persib tidak bisa lengah menghadapi motivasi tinggi lawan-lawannya yang sedang tertekan. Dalam situasi seperti ini, tekanan bisa datang dari banyak arah, baik di dalam lapangan maupun dari luar.
Produktivitas Gol Dewa United Jadi Senjata Utama
Dalam urusan mencetak gol, Dewa United merupakan tim paling produktif di Liga musim ini. Hingga pekan ke-29, mereka sudah mencetak 55 gol ke gawang lawan-lawannya. Catatan ini menjadi yang tertinggi di antara seluruh peserta BRI Liga 1 2024/2025. Ketajaman ini menjadi modal penting untuk menghadapi sisa pertandingan yang menuntut konsistensi tinggi.
Alex Martins menjadi aktor utama di lini serang Dewa United. Striker asal Brasil ini telah mencatatkan 23 gol sejauh musim ini berjalan dan memimpin daftar top skor sementara. Ketajamannya dalam memanfaatkan peluang menjadi pembeda di banyak laga penting. Jika performa ini bisa dipertahankan, maka peluang meraih kemenangan di lima pertandingan tersisa sangat terbuka lebar.
Keunggulan Head-to-Head Bisa Jadi Penentu di Akhir Musim
Salah satu faktor non-teknis yang berpotensi menguntungkan Dewa United dalam perebutan gelar adalah rekor head-to-head melawan Persib Bandung. Dalam dua pertemuan musim ini, Dewa United unggul dengan satu kali imbang (2-2) dan satu kali menang (2-0). Artinya, jika kedua tim mengakhiri musim dengan poin yang sama, Dewa United akan lebih unggul karena aturan klasemen Liga 1 mempertimbangkan head-to-head terlebih dahulu sebelum selisih gol.
Berdasarkan regulasi yang berlaku, kriteria penentuan posisi klasemen ditentukan secara berurutan mulai dari jumlah poin, poin hasil pertemuan langsung, selisih gol pertemuan, hingga faktor lainnya jika diperlukan. Dalam hal ini, Dewa unggul 4 poin berbanding 1 dari dua pertemuan melawan Persib.
Keunggulan ini memberikan keuntungan strategis bagi Dewa United. Mereka tidak perlu mengejar jumlah poin lebih tinggi, cukup menyamai perolehan poin Persib di akhir musim. Hal ini menambah bobot penting pada setiap pertandingan sisa dan menjaga peluang tetap terbuka.